Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Berita & Analisis

Rangkuman Kabar: Kenaikan UMP Makin Mini, Kota Bitcoin Akan Terealisasi

Rangkuman Kabar: Kenaikan UMP Makin Mini, Kota Bitcoin Akan Terealisasi

22 Nov 2021, 11:36 AM·Waktu baca: 4 menit
Kategori
Rangkuman Kabar: Kenaikan UMP Makin Mini, Kota Bitcoin Akan Terealisasi

Rangkuman Kabar Senin (22/11) mengungkap realisasi upah minimum tiap provinsi yang lebih mini ketimbang arahan pemerintah. Selain itu, masih banyak kabar lainnya yang perlu kamu simak agar kamu makin terinformasi di awal pekan. Yuk, simak selengkapnya di Rangkuman Kabar berikut!

Rangkuman Kabar Domestik

1. Pemerintah Target Ekonomi Kuartal IV Tumbuh Maksimal 6% 

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto menargetkan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 5,5% hingga 6% secara tahunan di kuartal IV 2021. Jika teralisasi, maka pertumbuhan ekonomi di akhir tahun bisa tumbuh 4%.

Target tersebut, imbuh Airlangga, cukup realistis menilik baiknya data-data perekonomian nasional saat ini. Naiknya permintaan global dari negara mitra dagang Indonesia juga diramal turut menyuburkan optimisme pemerintah lewat terdongkraknya nilai ekspor.

Airlangga berharap perekonomian di kuartal terakhir tahun ini dapat mengompensasi perlambatan di kuartal sebelumnya akibat pandemi.

Apa Implikasinya?

Secara historis, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV memang relatif lebih tinggi dibanding kuartal yang lain, utamanya didorong oleh belanja pemerintah dan libur akhir tahun.

Jika ekonomi tumbuh tinggi, hal tersebut akan berdampak pada penerimaan perpajakan, penciptaan lapangan kerja hingga penurunan angka kemiskinan. Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang mumpuni akan membuat iklim investasi tanah air menjadi lebih menarik bagi investor.

Kendati memiliki implikasi positif, pertumbuhan ekonomi sebaiknya didasari oleh fundamental yang baik sehingga kenaikannya berkelanjutan alih-alih musiman.

2. Realisasi Kenaikan UMP Lebih Mini Dari 1,09%

Banyak provinsi di Indonesia telah menetapkan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 dengan persentase di bawah 1%. Padahal, Kementerian Ketenagarakerjaan (Kemenaker) sebelumnya menetapkan kenaikan upah minimum tahun depan sebesar 1,09%.

Salah satu provinsi yang menaikkan lebih rendah dari arahan pemerintah ialah DKI Jakarta, tahun depan kenaikan UMP di ibu kota hanya sebesar Rp37.749 menjadi Rp4.453.935 atau kurang dari 1%. Provinsi Jawa Tengah juga menaikkan UMP-nya jadi Rp1.812.935 atau setara 0,78%. Begitu pun dengan Gorontalo yang tahun depan menerapkan UMP sebesar Rp2.800.580 atau naik 0,42% dibandingkan UMP tahun ini.

Kenaikan UMP di bawah arahan pemerintah yakni 1,09% untungnya tidak terjadi di Jawa Barat. Provinsi itu mengalami kenaikan UMP sebesar Rp31.135,95 menjadi Rp1.841.487,31 atau setara 1,72%. Pemda Jawa Barat mengungkapkan bahwa UMP di wilayahnya masih berada pada kisaran batas bawah, sehingga pemerintah berinisiatif menaikan lebih tinggi ketimbang arahan pemerintah.

Apa Implikasinya?

Kenaikan UMP yang kecil akan membuat masyarakat mengalami penurunan daya beli. Apalagi tahun depan terdapat sejumah rencana intensifikasi dan ekstensifikasi pajak seperti kenaikan PPN jadi 11%. Kenaikan UMP yang kecil tentu akan mengurangi porsi konsumsi masyarakat.

Jika konsumsi masyarakat turun, ini akan berdampak besar pada pertumbuhan PDB mengingat konsumsi rumah tangga masih menjadi lokomotif utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun di sisi lain, kenaikan UMP yang kecil akan meringankan beban dunia usaha lantaran mereka tidak perlu menambah beban gaji karyawannya terlalu banyak tahun depan. Sehingga, dunia usaha dapat terus beroperasi, memiliki ruang untuk ekspansi, dan bahkan bisa menambah lapangan pekerjaan.

Baca juga: Kabar Sepekan: Data Ekonomi RI Fantastis, Tapi UMP Hanya Naik Tipis

Rangkuman Kabar Mancanegara

1. El Salvador Mau Bangun Kota Bitcoin Pertama di Dunia. Tertarik?

Presiden El Salvador Nayib Bukele mengumumkan renacananya untuk membangun kota Bitcoin pertama di dunia. Kota tersebut merupakan kiota tambang Bitcoin dengan memanfaatkan energi geothermal dari Gunung Conchagua.

Rencananya, kota itu akan berbentuk lingkaran seperti koin. Di dalamnya terdapat area perumahan, area komersil, area jasa, museum, area hiburan, bar dan restoran hingga bandara, pelabuhan dan sarana transportasi penghubung lainnya.

Asyiknya lagi, di kota tersebut hanya ada satu pajak yang berlaku, yakni Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Keuntungan perpajakan akan digunakan untuk membangun kota dan merawat fasilitas umum. Selebihnya, warga tak akan dikenakan pajak apapun lagi.

Adapun biaya untuk membangun kota Bitcoin menurut Bukele mencapai 300.000 Bitcoin. Gimana, kamu tertarik?

Apa Implikasinya?

Jika terealisasi, kota ini akan semakin meningkatkan adopsi Bitcoin secara massal sehingga permintaannya di masa depan bisa terkerek. Hal tersebut tentunya akan membuat BItcoin semakin diburu sehingga harganya dapat melambung lebih tinggi.

2. Lawan Stagflasi, Kebijakan Moneter China Makin Longgar

People Bank of China (PBoC) mengirim sinyal pelonggaran moneter yang makin canggih dalam laporan kuartal terakhirnya. Sinyal tersebut berupa laporan yang menghapus beberapa frase dan menggantinya dengan frase yang lebih suportif terhadap perekonomian.

Pelonggaran akan menyasar usaha kecil dan pembiayaan hijau, salah satunya pembiayaan proyek batu bara senilai 200 miliar yuan. Berikut dengan stimulus fiskal yang diharapkan dapat menangkal stagflasi.

Komite Kebijakan Moneter PBoC Liu Shijin mengatakan fase menuju stagflasi memerlukan perhatian lebih. Premier China Li Keqiang juga mengatakan hal senada, yakni, tantangan yang dihadapi China saat ini harus dapat diatasi agar perekonomian tetap stabil.

Apa Implikasinya?

Meningkatkan stimulus dari sisi fiskal maupun moneter saat perekonomian terindikasi mengarah kepada ‘stagflasi’ dapat membuat uang beredar lebih banyak. Langkah ini mungkin kurang tepat bagi negara berbasis konsumsi seperti Indonesia. Namun, bagi China yang menggantungkan tungku perekonomiannya pada aktivitas industri, stimulus yang menyasar pembiayaan hijau dan usaha kecil dapat berhasil jika dilakukan dengan strategi yang tepat.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Kontan, Investing, BBC, Kompas

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar