Indeks Saham AS
Trio indeks saham Amerika Serikat (AS) harus pasrah melemah dalam sesi perdagangan Jumat (17/12). Nilai indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melorot 1,5%, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing melemah 1% dan 0,07% di waktu yang sama.
Ketiga indeks saham Wall Street terjungkal akibat memblenya kinerja saham-saham teknologi raksasa yang berkategori growth stocks. Nilai saham Apple melorot 0,65%, sementara Google dan Microsoft masing-masing lunglai 1,88% dan 0,34%. Mengingat porsi saham big tech cukup besar dalam membentuk ketiga indeks saham AS, maka maklum saja jika nilai mereka pun ikut oleng.
Kinerja ambyar sektor terknologi terjadi pasca pelaku pasar jaga jarak dengan saham-saham big tech karena khawatir bahwa pertumbuhan ekonomi AS ke depan akan lesu setelah bank sentral AS, The Fed, mengerek suku bunga acuannya sebanyak tiga kali tahun depan.
Tak hanya saham-saham growth stocks, saham-saham yang kinerjanya sesuai dengan siklus ekonomi (cyclical stocks) seperti energi dan finansial pun ikut terkulai.
Baca juga: Pluang Pagi: Indeks AS Bangkit Lagi, Cardano Gak Malu-Malu Unjuk Gigi
Aset Kripto
Pergerakan pasar aset kripto terlihat bervariasi pada pagi hari ini. Melansir Coinmarketcap pukul 08.10 WIB, lima dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar mampu bertahan di zona hijau dalam sehari terakhir.
Harga Bitcoin (BTC) bertengger di US$47.065,91 atau naik 0,53% dibanding sehari sebelumnya. Sementara itu, harga Ether (ETH) bercokol di US$3.952,18 per keping atau naik 0,08% di periode yang sama.
Secara umum, nilai aset kripto memang bergerak sideways di mana pelemahan dan penguatan terjadi dalam rentang 0% hingga 2%. Namun, satu aset kripto yang menarik perhatian pada akhir pekan lalu adalah Yearn Finance (YFI) yang nilainya melonjak sampai 62% dalam sepekan.
Nilai YFI langsung melonjak setelah pengembangnya mengumumkan pembelian kembali (buy back) token YFI secara agresif.
Emas
Harga emas spot berada di level US$1.800,53 per ons pada pukul 08.24 WIB, atau naik 0,14% dibanding sehari sebelumnya.
Nilai sang logam mulia melonjak pelaku pasar nampaknya mulai waswas atas dampak pengetatan kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan. Makanya, pelaku pasar pun memburu emas sebagai aset pelindung nilai (safe haven). Hal ini terbilang anomali, mengingat pengumuman kebijakan moneter bank sentral biasanya akan berdampak buruk terhadap pergerakan harga emas ke depan.
Baca juga: Pluang Pagi: Aset Kripto Kembali ‘Terlelap’, Saham AS Gagal Mengilap
Dolar AS
Nilai indeks Dolar AS bercokol di 96,67 pada akhir pekan, menguat 0,6% dibanding sehari sebelumnya. Sang aset greenback kian perkasa mengikuti penguatan tingkat imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun.
Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!