Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Kabar Sepekan: Harga Minyak Cetak Rekor, Krisis Energi Jadi Momok
shareIcon

Kabar Sepekan: Harga Minyak Cetak Rekor, Krisis Energi Jadi Momok

2 Oct 2021, 3:14 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Kabar Sepekan: Harga Minyak Cetak Rekor, Krisis Energi Jadi Momok

Kabar sepekan kembali hadir menemani akhir minggu kamu. Berikut ini ada rangkuman kabar berbagai pasar yang sayang untuk kamu lewatkan selama sepekan terakhir!

Pasar Internasional

1. Harga minyak Brent sentuh rekor dalam tiga tahun terakhir, menembus lebih dari US$80 per barel. Seolah tak mau ketinggalan, harga batu bara juga cetak rekor tertingginya bahkan hingga menembus di atas US$200 per metrik ton.

2. Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik dan menyentuh 1,5%, bikin kinerja indeks saham AS dan emas kompak lunglai dalam pekan ini.

3. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa kenaikan inflasi AS bikin The Fed “frustrasi”. Bahkan, tekanan inflasi diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2022 mendatang. Meski demikian, ia optimistis 2022 akan menjadi tahun cemerlang bagi perekonomian AS.

4. Senat Amerika Serikat meloloskan Rancangan Undang-Undang Pendanaan Jangka Pendek agar pemerintah AS lepas dari bayang-bayang shutdown. Meski begitu, AS belum lepas dari ancaman gagal bayar alias default lantaran kongres belum menyetujui kenaikan batas utang. UU pendanaan ini memastikan AS memiliki ketersediaan dana untuk beroperasi hingga tahun anggaran berakhir yakni 3 Desember mendatang.

5. Krisis energi melanda berbagai tempat di belahan dunia.

Di China, krisis energi terjadi setelah suplai batu bara ke negara tirai bambu tersebut terhambat dan bikin produktivitas 44% industri manufaktur China terhambat. Sementara itu, masyarakat Eropa harus membayar tagihan listrik mereka lebih mahal akibat minimnya suplai gas, lesunya daya listrik pembangkit listrik tenaga bayu, dan perbaikan di pembangkit listrik tenaga nuklir.

Baca juga: Kabar Sepekan: Tekanan Gagal Bayar Jelang Eksekusi Tapering

Pasar Kripto

1. The Swiss Financial Market Supervisory Authority (FINMA) telah memberikan restu untuk menjadikan Crypto Market Index Fund sebagai crypto fund pertama yang legal menurut hukum Swiss. Sebagai prasyaratnya, fund ini dibatasi hanya diperuntukkan bagi investor berkualifikasi. Kapitalnya diinvestasikan sebagian besar kepada aset kripto dan aset digital berbasis blockchain lainnya.

2. Tindakan keras China terhadap aset kripto masih menekan performa Bitcoin hingga pekan ini. Sebelumnya, bank sentral China People’s Bank of China menegaskan bahwa transaksi dan aktivitas berbau aset kripto dianggap tindakan ilegal.

3. CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa pemerintah AS tidak boleh campur tangan dalam meregulasi aset kripto. Dalam sebuah konferensi di negara bagian California, AS, Musk mengatakan bahwa pemerintah AS harus “do nothing” dalam mengatur cryptocurrency.

4.Dua mining pool Ethereum terbesar sejagat, Beepool dan Sparkpool, memutuskan berhenti beroperasi sementara akibat sikap keras pemerintah China terhadap aset kripto.

Pasar Indonesia

1. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi September 0,04%. Meski demikian, inflasi tahun kalender bertengger di level 0,8%. Sementara inflasi tahunan sebesar 1,6%, masih jauh di bawah target pemerintah yakni 3%.

2. IHS Markit mencatat kinerja manufaktur Indonesia kembali ke zona ekspansif pada September lalu menjadi 52,2. Di bulan Juli dan Agustus, PMI Manufaktur terjerat di zona kontraksi masing-masing 40,1 an 43,7. Pulihnya nilai indeks tersebut disebabkan oleh kegiatan ekonomi yang mulai berjalan kembali setelah ekonomi Indonesia sebelumnya tertahan sementara akibat penyebaran virus COVID-19.

3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah menyepakati pembahasan tingkat I RUU Harmonisasi Peraturan Perpajakan, salah satunya mengatur pengampunan pajak (tax amnesty) jilid II yang akan dimulai tahun depan.

Program tersebut dinamakan program pengungkapan sukarela wajib pajak dengan dua skema. Skema pertama ialah dengan mengalihkan harta bersih di luar negeri kepada instrumen investasi di Indonesia dengan tarif pajak 6-8%. Skema kedua tanpa pengalihan harta ke dalam negeri dengan tarif 11%.

4. Rapat Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk menurunkan tingkat bunga penjaminan 50 basis poin (bps) untuk simpanan dalam rupiah dan 25 bps untuk simpanan dalam valas.

Dengan demikian, tingkat bunga penjaminan simpanan di bank umum dalam rupiah menjadi 3,5% dan 0,25% untuk simpanan dalam valas. Angka ini adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Fathia Nurul Haq

Right baner

Fathia Nurul Haq

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
weekly news
Pasar Sepekan: Rusia Tabuh Genderang 'Perang', Market Ikut Bergelombang
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1