Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Rangkuman Pasar: IHSG Tetap Cemerlang, Aset Kripto Masih Belum Riang
shareIcon

Rangkuman Pasar: IHSG Tetap Cemerlang, Aset Kripto Masih Belum Riang

13 Dec 2021, 10:52 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Rangkuman Pasar: IHSG Tetap Cemerlang, Aset Kripto Masih Belum Riang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ngegas saja di akhir pekan. Sementara itu, beberapa aset kripto utama sudah mulai bangkit setelah tidur panjang di akhir pekan. Bagaimana ulasan selengkapnya?

IHSG Tetap Bergigi Meski Dirundung Aksi Beli

IHSG pamit di sesi perdagangan Senin (13/12) dengan bertengger di level 6.662,87 poin, atau naik 0,15% dibanding sesi perdagangan sebelumnya. Sama seperti hari-hari sebelumnya, pergerakan IHSG cukup mengejutkan mengingat derasnya aksi jual investor asing pada hari ini.

Pada hari ini, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net foreign sell) sebesar Rp613 miliar. Aksi jual yang tersebut tak main-main mengingat pelaku pasar melego saham-saham berkapitalisasi pasar besar alias big cap, seperti saham PT United Tractor Tbk (UNTR) yang dilego Rp73,4 miliar dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebanyak Rp65,3 miliar.

Namun di sisi lain, mereka juga memborong saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebanyak Rp65 miliar dan bikin nilai sahamnya terdongkrak 0,73% dalam perdagangan hari ini. Kemudian, investor asing juga memborong saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebanyak Rp44,7 miliar dan bikin nilai sahamnya melompat 1,11%.

Kedua saham tersebut memang memberikan bobot yang besar bagi IHSG. Makanya, tak heran jika nilai indeks domestik hari ini berhasil terdongkrak.

Tak hanya itu, saham-saham berkapitalisasi mini pun ikut beterbangan. Nilai saham PT Limas Indonesia Makmur Tbk (LMAS), misalnya, melesat 18,81% ke level Rp120 per saham pada hari ini. Langkahnya disusul oleh saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) yang terbang 16,67% ke level Rp238 per saham.

IHSG Ciamik di Tengah Ancaman Tapering

Uniknya, penguatan IHSG hari ini terjadi di tengah rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang akan mempercepat tapering. Ya, kini pelaku pasar memasang sikap "pasang kuda-kuda" terhadap kemungkinan tersebut setelah AS mencatat inflasi tertingginya dalam 39 tahun terakhir. Sekadar informasi, AS mencetak inflasi tahunan 6,8% pada November.

Namun, investor bukan hanya mengkhawatirkan wacana tapering The Fed. Mereka juga mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga acuan untuk menghalau inflasi sebelum kian meradang. Nah, hal itulah yang bikin pelaku pasar agak menjauhi pasar modal domestik hari ini.

Kabar bursa saham global juga menambah kepercayaan diri investor pada hari ini. Pekan lalu, Dow Jones Industrial Averaging (DJIA) ditutup menguat 0,6% sementara nilai indeks S&P 500 melesat 0,96% dan Nasdaq Composite menguat 0,73%.

Baca juga: Rangkuman Pasar: IHSG Akhiri Pekan dengan Riang, Kripto Masih 'Meriang'

Bitcoin Belum Ada Tanda Bullish

Nasib mujur IHSG sayangnya masih belum menular ke pasar kripto. Melansir Coinmarketcap pukul 17.32 WIB, enam dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar jumbo sejagat masih berada di zona merah dalam sehari terakhir.

Harga Bitcoin, misalnya, terlihat amblas 0,3% dalam 24 jam terakhir dan kini bercokol di US$48.788,94 per keping. Nilai pesaing terdekatnya, Ether (ETH), juga ikut anjlok 0,47% ke level US$3.997,33 per keping.

Di sisi lain, anggota geng altcoin lain seperti Binance Coin (BNB), Cardano (ADA), dan Solana (SOL) masing-masing melorot 2,93%, 2,23%, dan 1,41%.

Pergerakan beberapa aset kripto terbilang sideways sejak akhir pekan setelah muncul sentimen terkait niatan beberapa negara untuk meregulasi aset kripto. Selain itu, ketidakpastian kondisi ekonomi global ikut berpengaruh terhadap minat investor untuk masuk ke pasar kripto, sehingga mempengaruhi pergerakan nilai aset digital.

Baca juga: Udah Kaya Makin Kaya! Harta Orang Kaya Sejagat Nambah US$1,3 T di 2020

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emasS&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
rangkuman pasar
Rangkuman Pasar: Eropa Makin Gak Aman, IHSG & Kripto Kebakaran
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1