Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Zero Cost Dollar
shareIcon

Zero Cost Dollar

1294  dilihat·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Zero Cost Dollar

Zero cost collar adalah strategi opsi collar untuk melindungi kerugian trader dengan membeli opsi beli dan jual yang saling membatalkan, Kelemahan dari strategi ini adalah keuntungannya dibatasi jika harga aset dasarnya naik.

Strategi zero cost collar meanfaatkan pengeluaran uang pada satu setengah strategi yang mengimbangi biaya dari sisa setengah yang lain.

Strategi ini bersifat protektif karena diterapkan setelah long position pada saham yang mengalami kenaikan signifikan. Investor membeli protective put dan menjual covered call. Taktik ini juga dikenal dengan nama lain seperti opsi zero cost, equity risk reversals, dan hedge wrappers.

  • Strategi zero cost collar digunakan untuk menghalau kerentanan pada harga aset dasar. Strategi ini dilakukan dengan membeli opsi beli dan jual yang memberikan batas atas dan bawah pada keuntungan dan kerugian derivatif.
  • Pada umumnya, strategi ini belum tentu selalu berhasil karena premi atau harga opsi yang berbeda jenis belum tentu cocok.

Baca juga: Apa Itu White-Collar Crime?

Dasar-dasar Zero Cost Collar

Untuk melakukan zero cost collar, investor akan membeli opsi jual di luar harga kesepakatan. Kemudian ia akan menjual atau menulis opsi beli di luar harga kesepakatan dengan tanggal kedaluwarsa yang sama secara bersamaan.

Strategi zero cost collar akan menggabungkan pembelian opsi jual (kemampuan untuk menjual opsi pada harga yang sudah ditetapkan) dan penjualan opsi beli (kemampuan untuk membeli opsi di bawah harga). Karena opsi jual dan beli didasari aset dasar yang sama, zero cost collar memberikan batas. Batas ini kemudian membatasi penjualan opsi beli semisal harganya jatuh dan mengimbangi biaya opsi jualnya

Contohnya, jika investor membeli derivative berdasarkan komoditas jangka pendek yang rentan seperti harga spot pasar minyak. Opsi premi yang diterima dari penjualan opsi jual pada harga bawah akan memberikan dana.

Dana tersebut kemudian bisa diguanakan untuk membeli opsi jual lebih tinggi dari harga kesepakatan atas. Karena hubungan antara harga kesepakatan dan opsi premi (semakin rendah harga kesepakatannya, lebih tinggi preminya dan sebaliknya) maka pendapatan dari penjualan opsi jual akan mendanai opsi beli. Meski demikian, kenaikannya tidak akan terlalu besar.

Setelah harga spot pasarnya melampaui batas opsi beli (atau harga kesepakatan), maka zero cost collar akan terbayar dengan sendirinya. Pada saat itu, opsi jual akan kehilangan nilainya dan menjadi tidak dibutuhkan lagi. Sebaliknya, jika harga harga spot pasarnya jatuh di bawah batas opsi jual, dengan zero cost collar, investor tidak akan bisa ikut down side.

Baca: Apa Itu Money Laundering?

Menggunakan Zero Cost Collar

Strategi zero cost collar tidak selalu bisa dilakukan. Ini karena premi atau harga jual dan beli tidak selalu cocok. Oleh karena itu, investor bisa memutuskan seberapa dekat mereka dengan biaya bersih nol yang mereka ingin dapatkan.

Memilih opsi jual dan beli yang ada di luar harga dengan jumlah yang berbeda bisa memberikan kredit bersih atau debit bersih pada rekening. Semakin opsi tersebut berada di luar harga kesepakatan, maka semakin rendah juga preminya.

Oleh karena itu, untuk menciptakan collar dengan biaya minimal, investor bisa memilih opsi beli yang jauh di luar harga di bandingkan opsi jualnya. Pada contoh di atas, harga kesepakatannya ada pada US$125.

Untuk membuat collar dengan kredit berjumlah kecil pada rekening, para investor akan melakukan sebaliknya. Mereka akan memilih opsi jual yang semakin jauh dari harga kesepakatan di bandingkan opsi pembelian sebelumnya. Dengan contoh tersebut, harga kesepakatannya ada pada US$114.

Ketika opsinya kedaluwarsa, kerugian maksimalnya adalah nilai saham pada harga kesepakatan bawah, sekalipun harga aset dasarnya merosot tajam. Sedangkan keuntungan maksimalnya adalah nilai saham pada harga kesepakatan atas, sekalipun saham dasarnya melejit naik. Jika saham ditutup pada harga kesepakatan yang tepat, tidak kurang tidak lebih, maka tidak akan ada dampak pada nilainya.

Apabila dalam strategi zero cost collar, collar tidak menghasilkan biaya bersih atau debit, maka profitnya akan dikurangi pengeluaran tersebut. Jika collar menghasilkan kredit bersih maka jumlah tersebut ditambahkan ke keuntungan keseluruhan.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Unduh aplikasi Pluang di Google Play Store atau App Store untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam dengan kadar 999,9 mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS seperti Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera unduh aplikasi Pluang!

Sumber: Investopedia

Simak juga:

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Dewi Kharisma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

Kurva Lorenz

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1