Unbanked atau tidak memiliki rekening bank adalah istilah informal bagi orang dewasa yang tidak menggunakan bank atau jasa lembaga perbankan.
Mereka yang tidak memiliki rekening bank umumnya membayar barang secara tunai atau membeli wesel. Mereka juga biasanya tidak memiliki asuransi, pensiun, atau jenis layanan profesional terkait uang lainnya.
Kalangan unbanked memanfaatkan layanan keuangan alternatif, seperti pencairan cek dan pinjaman gaji, jika layanan itu tersedia bagi mereka.
Meski kerap jadi masalah di negara berkembang, rupanya di negara maju pun ada banyak orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank. Sebagian besar orang yang masuk kategori unbanked di AS sebelumnya memiliki rekening bank formal.
Pemerintah AS sendiri dan organisasi lain telah memulai beberapa program untuk “membiayai” mereka yang tidak memiliki rekening bank ini. Misalnya, lewat program Money Smart dari Federal Depositors Insurance Corporation (FDIC).
Baca juga: Apa Itu Pasar Uang?
Unbanked adalah istilah terkait pada keluarga yang lebih suka mengelola keuangan mereka dengan transaksi tunai daripada layanan keuangan yang biasanya. Mereka tidak memanfaatkan layanan rekening giro, rekening tabungan, kartu kredit, maupun pinjaman.
Meski beberapa rumah tangga dianggap tidak memiliki rekening bank karena tidak menggunakan layanan keuangan sama sekali, segmen populasi unbanked ini juga memiliki rekening giro atau tabungan. Beberapanya juga mengakses produk dan layanan keuangan yang kurang umum, seperti pinjaman gaji jangka pendek dan layanan pencairan cek.
Sebuah studi oleh FDIC mengungkapkan bahwa lebih dari 7 juta atau 5,4% rumah tangga AS tidak memiliki rekening bank pada 2019. Angka ini menurun dibandingkan dengan 8,4 juta atau 6,5% rumah tangga yang tidak memiliki rekening bank pada 2017.
Raihan pada 2019 tersebut adalah jumlah terendah orang AS yang terkategori unbanked yang terdaftar dalam survei sejak kali pertama dilakukan pada 2009.
Rumah tangga dengan pendapatan keluarga kurang dari US$15.000 tetap merupakan populasi tertinggi yang masuk kategori unbanked di 23,3% wilayah. Sekitar 21,4% dari mereka tidak memiliki ijazah sekolah menengah.
Namun, tingkat rumah tangga yang tidak memiliki rekening bank sangat bervariasi dari satu negara bagian ke negara bagian lainnya. Tingkat tertinggi mereka yang tidak memiliki rekening bank tetap di AS bagian selatan sebesar 6,2%.
Penyumbang utamanya adalah dua negara bagian, yakni Mississippi dan Louisiana. Masing-masing dar mereka memiliki tingkat unbanked sebesar 12,8% dan 11,4% dari total jumlah rumah tangga yang terdaftar. Di sisi lain, negara bagian New Hampshire dan Vermont memiliki contoh terendah dari rumah tangga yang masuk kategori unbanked dengan masing-masing 0,5% dan 0,7%.
Baca juga: 5 Trik Ringkas Main Saham dengan Modal Kecil Biar Cuan Gede
Kebanyakan dari mereka yang tidak memiliki rekening bank adalah kelompok kulit putih, kelahiran Amerika asli, tetapi banyak imigran, legal dan ilegal, yang juga termasuk unbanked.
Orang dapat memilih untuk tidak memiliki rekening bank karena berbagai alasan. Penjahat menghindari penggunaan lembaga keuangan karena petugas penegak hukum dapat melacak tindakan mereka di akun bank tersebut.
Kelompok orang tua yang selamat dari Depresi Hebat mungkin cenderung merasa tidak percaya terhadap semua lembaga keuangan dan karena itu tidak menggunakannya. Hal yang sama juga terjadi pada para imigran baru yang mengalami krisis perbankan di negara asalnya.
Orang-orang yang sangat miskin juga tidak membutuhkan sistem perbankan saat mereka mencoba bertahan hidup sehari-hari. Mereka mungkin menemukan bahwa mereka tidak dapat mempertahankan saldo minimum, membayar biaya rekening, atau mengatur transportasi ke dan dari cabang bank selama jam kerja bank.
Politisi di tingkat negara bagian dan federal telah berusaha untuk membantu mereka yang tidak memiliki rekening bank demi mendapat manfaat layanan perbankan. Beberapa inisiatif termasuk yang dilakukan mantan Gubernur California Arnold Schwarzenegger melalui California Initiative dan yang dilakukan FDIC melalui program Money Smart.
Peraturan Bagian 326 Departemen Keuangan AS juga memungkinkan bank untuk menerima identifikasi yang dikeluarkan oleh pemerintah asing. Departemen Keuangan AS membuat pembayaran federal untuk penerima manfaat federal yang tergolong unbanked dengan menggunakan kartu debit prabayar MasterCard.
Pemerintah Indonesia selalu menaruh perhatian terhadap kaum unbanked. Pada 2016 lalu, pemerintah menyusun peta jalan agar seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati layanan jasa keuangan yang dituangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Keuangan Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
Sesuai beleid tersebut, Indonesia harus bisa mencapai inklusi keuangan sebesar 75% dari total populasi. Adapun, menurut survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Desember lalu, tingkat inklusi keuangan di akhir 2019 mencapai 76,19%.
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini