Tender Offer

Apa Itu Tender Offer?

Tender offer adalah istilah yang merujuk pada suatu tawaran yang dibuat oleh satu perusahaan atau investor untuk membeli saham dari pemegang saham lainnya di suatu perusahaan.

Sementara itu, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) tahun 2015 tentang Penawaran Tender Sukarela mengatakan, tender offer adalah sebuah penawaran yang dilakukan secara sukarela oleh pihak untuk memperoleh saham (efek bersifat ekuitas) yang diterbitkan oleh perusahaan sasaran dengan cara pembelian atau ditukar dengan efek (saham) lainnya melalui media massa.

Sederhananya, tender offer adalah sebuah tawaran dari suatu pihak untuk membeli saham sebuah perusahaan secara sukarela.

Tender offer biasanya dilakukan secara terbuka dengan mengajak para pemegang saham untuk menjual kepemilikan sahamnya dengan harga khusus dan dalam kerangka waktu transaksi yang telah disediakan. Harga saham dalam kegiatan tender offer pun biasanya ditawar lebih tinggi dari harga pasar.

Adapun salah satu contoh peristiwa tender offer yang terkenal adalah pengambilalihan media sosial Twitter oleh miliarder Elon Musk dengan nilai US$44 miliar pada 2022. Kala itu, Musk menawarkan diri untuk mengambilalih seluruh saham Twitter dan membuat perusahaan tersebut menjadi perusahaan tertutup.

Baca Juga: Apa itu IPO?

Bagaimana Cara Kerja Tender Offer?

Tender offer dimulai ketika ada sebuah entitas, baik perorangan maupun perusahaan, yang membuka tawaran untuk membeli kepemilikan saham dari sebagian atau seluruh shareholder sebuah perusahaan yang sudah melantai di bursa saham. Tawaran ini biasanya dibuka hanya untuk waktu yang telah ditentukan.

Sebagai insentif ke pemegang saham lama, calon investor akan menawarkan harga beli saham di atas harga pasarnya. Misalnya, jika harga saham di pasar saham (Bursa Efek) berada di kisaran Rp10.000 per lembar, maka ia rela membeli di angka Rp15.000 per lembar. Nilai penawaran yang lebih tinggi ini bertujuan agar pemilik saham mau menjual saham yang mereka miliki ke sang calon investor.

Dalam kasus upaya pengambilalihan perusahaan, tender tersebut dapat dikondisikan oleh calon pembeli untuk memperoleh sejumlah saham tertentu, seperti banyaknya saham untuk mencapai kepemilikan mayoritas dalam perusahaan.

Bagaimana Aturan Tender Offer di Indonesia?

Di Indonesia, tender offer disebut dengan istilah Penawaran Tender Sukarela. Kegiatan ini telah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam POJK No. 54 Tahun 2015 tentang Penawaran Tender Sukarela.

Beleid tersebut mengungkapkan bahwa tender offer adalah kegiatan yang hanya bisa dilakukan pada perusahaan terbuka, atau yang saham-sahamnya telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada praktiknya, calon investor yang membuka penawaran tender offer bisa melakukannya melalui atau di luar BEI. Namun, dalam peraturannya, OJK tetap meminta agar pihak yang melakukan tender offer wajib menyampaikan dokumen pernyataan Penawaran Tender Sukarela ke OJK, yang ditembuskan kepada Bursa Efek (BEI), perusahaan sasaran, serta pihak lain yang juga melakukan tender offer.

Selain mengatur soal mekanisme tender offer, OJK juga menentukan harga tawar saham yang bisa diajukan oleh sang calon investor. Lembaga tersebut mengatakan bahwa harga penawaran tender sukarela harus lebih tinggi dari harga:

1. Harga tender offer sebelumnya dari pihak yang sama dalam jangka waktu 180 hari sebelum penawarannya diumumkan di surat kabar atau media massa.
2. Harga rata-rata dari harga tertinggi perdagangan harian di Bursa efek selama 90 hari sebelum penawarannya diumumkan.
3. Harga rata-rata dari harga tertinggi saham yang dimaksud pada perdagangan harian di Bursa efek dalam waktu 12 bulan terakhir.

Tujuan Tender Offer

Tender offer tidak hanya sesederhana transaksi jual beli saham. Ada tujuan-tujuan khusus yang bisa dicapai shareholder dan atau pemilik saham mayoritas lewat kegiatan ini.

1. Pengendalian Perusahaan

Dengan memiliki mayoritas saham di satu perusahaan, sang pemegang saham pun memiliki "hak suara" yang besar pula di dalam perusahaan tersebut. Sehingga, sang pemegang saham pun bisa memiliki kuasa penuh untuk mengendalikan segala keputusan yang terjadi di internal perusahaan. 

2. Ekspansi dan Pertumbuhan

Dengan melakukan tender offer, perusahaan berkesempatan memperoleh sumber daya tambahan, teknologi, atau akses ke pasar baru untuk memperluas cakupan bisnis dan mencapai pertumbuhan kinerja keuangan yang lebih cepat.

3. Efisiensi dan Sinergi

Menciptakan sinergi melalui penggabungan operasional, pengurangan biaya, dan penggunaan bersama sumber daya untuk meningkatkan efisiensi bisnis.

4. Peningkatan Nilai bagi Pemegang Saham

Tender offer memungkinkan terjadinya kenaikan harga saham, sehingga pemegang saham sebelumnya akan mendapatkan untung dari kegiatan tersebut.

5. Membuang Saham Minoritas

Bagi perusahaan, tender offer adalah sarana untuk "menendang" pemegang saham minoritas yang tidak diinginkan dari perusahaan untuk menyederhanakan struktur pemegang saham dan fokus pada pemegang saham mayoritas.

Kelebihan Tender Offer

1. Harga Premium

Tender offer seringkali dilakukan dengan menawarkan harga yang lebih tinggi daripada harga pasar saat ini, sehingga memberikan insentif bagi pemegang saham untuk menjual saham mereka.

2. Likuiditas Saham

Tender offer memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk dengan cepat mengubah saham mereka menjadi uang tunai, karena investor yang menawarkan tender biasanya membeli saham secara langsung.

3. Kepastian Transaksi

Dalam proses tender offer, ada jadwal yang ditetapkan untuk penawaran, sehingga memberikan kepastian tentang waktu penjualan saham dan pelaksanaan transaksi.

4. Pengendalian Perusahaan

Tender offer dapat digunakan oleh investor atau perusahaan untuk memperoleh saham yang cukup untuk memperoleh kendali mayoritas dalam suatu perusahaan, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan strategis dalam perusahaan tersebut.

Baca Juga: 3 Cara Valuasi Saham

Kekurangan Tender Offer

1. Potensi Kehilangan Saham

Jika seorang pemegang saham tidak menjual saham mereka dalam tender offer, maka mereka mungkin akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi demi tetap mempertahankan kepemilikan saham mereka.

2. Ketidakpastian

Meskipun tender offer memiliki tanggal penutupan yang ditentukan, terdapat ketidakpastian yang terkait dengan penawaran tersebut.

Saham target bisa saja diperdagangkan di bawah harga penawaran selama periode penawaran, dan pelaksanaan transaksi bisa terhambat oleh faktor-faktor lain.

3. Potensi Pengambilalihan yang Tidak Diinginkan

Tender offer dapat digunakan sebagai alat untuk mengambil alih suatu perusahaan tanpa persetujuan dari dewan direksi.

Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam kepemilikan dan pengendalian perusahaan tanpa keterlibatan manajemen yang ada.

4. Potensi Konflik

Jika ada lebih dari satu pihak yang tertarik dalam tender offer, hal ini dapat menyebabkan persaingan dan konflik di antara mereka, baik di antara para pembeli maupun di antara pihak yang ingin menjual saham mereka.

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS, serta ratusan aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!