Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Kamus

Pasar Spot

Pasar Spot

3385  dilihat·Waktu baca: 3 menit
Pasar Spot

Pasar Spot adalah lokasi di mana instrumen finansial seperti komoditas, mata uang, hingga sekuritas diperdagangkan saat itu juga. Dengan kata lain, trader dapat langsung memperoleh instrumen finansial tersebut setelah menyelesaikan proses transaksinya.

Pasar spot juga disebut sebagai “pasar fisik” atau “pasar tunai” mengingat sifat perdagangannya yang dilakukan sesegera mungkin. Meski memang transaksi antara pembeli dan penjual membutuhkan waktu (misalnya seperti T+2 di pasar saham), yang penting kedua pihak sepakat untuk saling tukar menukar barang “saat ini juga”.

Pasar spot merupakan kebalikan dari pasar derivatif. Yakni, tempat di mana trader bisa mendapatkan aset yang dikirim sesuai kontrak masa depan. Di dalam pasar derivatif, pembeli dan penjual menyepakati harga sebuah instrumen saat ini, namun pengiriman dan transer dananya berlangsung di masa depan.

Baca juga: Apa Itu Earnest Money?

Pasar Spot Adalah Interaksi Langsung Penjual dan Pembeli

Kata spot dalam pasar spot adalah turunan dari frasa “on the spot”. Artinya, trader memang bisa membeli instrumen secara langsung dan di tempat perdagangan.

Namun, perdagangan kontrak berjangka yang akan kedaluwarsa juga kadang disebut sebagai perdagangan spot. Ini lantaran pembeli dan penjual memang akhirnya akan melakukan transaksi menjelang berakhirnya masa kontrak-kontrak tersebut.

Seluruh transaksi di pasar spot menggunakan satuan harga yang disebut dengan harga spot. Harga ini adalah harga aset yang terjadi di saat pembeli dan penjual melakukan transaksi.

Pembeli dan penjual menciptakan harga spot dengan mengumumkan posisi jual dan beli mereka. Di pasar yang cukup likuid, harga spot bahkan bisa berubah hanya dalam hitungan detik saja mengingat arus pemesanan dan penjualan juga terbilang cukup cepat. Namun, harga yang terbentuk di pasar spot sangat penting sebagai dasar bagi kontrak-kontrak yang terjadi di pasar derivatif.

Di dalam pasar spot, dunia trading juga mengenal transaksi yang terjadi secara langsung antara pembeli dan penjual, atau biasa disebut pasar over-the-counter (OTC). Di dalam pasar ini, harga antara penjual dan pembeli bisa ditentukan dengan harga spot atau harga saat delivery instrumen tersebut berlangsung di masa depan.

Salah satu pasar OTC terbesar adalah pasar valuta asing. Di mana, nilai transaksinya per hari bisa mencapai US$5 triliun.

Baca juga: Apa Itu Credit Default Swap?

Keuntungan dan Kekurangan Pasar Spot

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pasar spot adalah pasar yang cukup likuid dengan pergerakan harga yang cepat. Oleh karena itu, biasanya pembeli akan mendapatkan barang sesuai dengan harga yang terjadi saat itu (real-time). Selain itu, pembeli pun bisa langsung mendapatkan barang yang mereka inginkan saat itu juga.

Namun, pasar spot pun memiliki kekurangannya tersendiri. Khususnya dalam hal pengiriman fisik aset yang dipesan. Sebab, pembeli harus langsung “mengangkut” sendiri barangnya tepat setelah transaksi terjadi.

Selain itu, pasar spot pun tidak efektif sebagai alat pelindung nilai harga komoditas di masa depan.

Misalnya, seorang trader membeli berkarung-karung emas senilai Rp100 juta pada saat itu lewat pasar spot. Namun, ternyata harganya tiba-tiba melorot menjadi Rp80 juta tiga hari kemudian. Artinya, “nilai emas” yang ia miliki pun turun Rp20 juta dalam rentang waktu tersebut.

Namun, bayangkan jika ia melakukan transaksi di pasar derivatif. Trader tersebut bisa melakukan kesepakatan jual beli emas saat harganya senilai Rp100 juta. Hanya saja, ia bisa membelinya dengan harga Rp80 juta saja jika kontraknya tertulis bahwa waktu pengiriman terjadi tiga hari kemudian dengan harga yang terjadi saat waktu pengiriman.

Baca juga: Spot Emas Melemah, Apakah Tren Ini akan Berlanjut?

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Investopedia

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait
Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar