Sobat Cuan mungkin tertarik berkecimpung di skema leverage lantaran bisa memperluas keterpaparanmu atas suatu aset (exposure) dengan modal yang “biasa-biasa aja”. Namun, apakah ada manfaat lain yang bisa kamu dapatkan dengan menaruh dana di aktivitas tersebut? Simak selengkapnya di sini!
Dengan melakukan leverage, kamu berpeluang mendulang laba dengan posisi lebih besar, dan tentunya sesuai dengan daya ungkit leverage tersebut.
Namun, kamu baru bisa ketiban “durian runtuh” tersebut asal didukung dua faktor penting. Pertama, kondisi pasar yang tengah kondusif atau bullish. Kedua, instrumen yang menjadi aset dasar aktivitas leverage (underlying asset) benar-benar berkualitas dan memiliki fundamental baik.
Pluang sendiri menggunakan saham perusahaan top Amerika Serikat (AS) seperti Amazon, Meta Platforms, dan Google sebagai underlying asset leverage di aplikasinya. Saham-saham tersebut selama ini dikenal sebagai raksasa teknologi dengan pertumbuhan nilai yang kuat dalam beberapa tahun terakhir.
Seperti yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya, investor hanya memerlukan modal awal dan membayar overnight fee ketika memanfaatkan kegiatan leverage. Komponen biaya tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan ketika investor memutuskan berinvestasi di suatu aset secara langsung.
Setiap investor tentu punya keinginan mengoleksi aset-aset berkualitas dan terbaik di kelasnya. Dalam artian, aset tersebut memiliki prospek jangka panjang yang baik disertai dengan aspek fundamental yang apik.
Hanya saja, terkadang harga aset tersebut punya nilai yang terbilang premium, yang ujungnya membuat investor ragu-ragu untuk memborong aset-aset tersebut.
Namun, melalui aktivitas leverage, investor berkesempatan untuk “seolah-olah” mendapatkan kesempatan untuk mengoleksi aset berkualitas dengan jumlah yang lebih besar tanpa perlu merogoh modal awal bernilai jumbo. Keunggulan leverage ini bisa membuat investor lebih percaya diri untuk berinvestasi di aset-aset berkelas tinggi dan berharga selangit.
Dengan memanfaatkan leverage, kamu jadi punya kesempatan lebih luas untuk melakukan diversifikasi aset. Lho, kok bisa?
Nah, agar lebih jelas memahaminya, mari simak ilustrasi berikut.
Anggap saja kamu memiliki dana Rp10 juta. Kemudian, kamu ingin sekali menempatkan dana tersebut di saham perusahaan ABC yang dibanderol Rp5 juta per lembar.
Namun, di waktu yang sama, kamu juga disuguhi penawaran broker K yang optimistis bisa melakukan leverage saham ABC dengan daya ungkit leverage 2x.
Berkaca pada kondisi di atas, kamu bakal dihadapkan pada dua opsi.
Pertama, kamu bisa menghabiskan uangmu dengan membeli langsung dua saham ABC secara normal. Tapi konsekuensinya, kamu tak akan lagi memiliki dana sisa yang bisa kamu manfaatkan untuk berinvestasi di aset lainnya.
Untungnya, kamu masih punya opsi kedua, yakni melakukan leverage saham ABC dengan modal Rp5 juta tetapi punya kekuatan exposure yang sama dengan dua lembar saham ABC. Nah, jika kamu mengambil opsi ini, maka kamu bakal punya sisa uang nganggur sebesar Rp5 juta yang bisa kamu gunakan untuk berinvestasi dan mendulang cuan di aset lainnya.
Apalagi, kesempatan kamu untuk melakukan diversifikasi aset bakal lebih gampang di Pluang! Sebab, selain menyediakan leverage saham AS, Pluang juga menyediakan emas digital, aset kripto, dan reksa dana hanya dalam satu aplikasi dan mulai dari Rp5.000 saja!
Bagikan artikel ini
Apa Itu Day Trade Leverage dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Mengenal Istilah dalam Kegiatan Leverage
Manfaat Investasi Leverage
Cara Menggunakan Leverage di Aplikasi Pluang
Apa Risiko Aktivitas Leverage dan Bagaimana Memitigasinya?
Menentukan Strategi Investasi Leverage
Strategi Memulai Perjalanan Leverage
Apa Itu Leverage dan Bagaimana Cara Kerjanya?