Praktik window dressing merupakan usaha untuk meningkatkan kinerja yang dilaporkan pada laporan keuangan sebelum laporan keuangan diterbitkan. Cari tahu cara mengidentifikasinya di sini!
Window dressing adalah istilah yang digunakan oleh pengecer untuk mempercantik tampilan etalase guna menarik pelanggan.
Namun, dalam industri keuangan, istilah ini lebih merujuk pada praktik mengubah data keuangan agar terlihat lebih menarik bagi para investor. Perusahaan memiliki kemampuan untuk melakukan penyesuaian pada prosedur akuntansi mereka.
Sementara investasi dapat diubah pada titik waktu tertentu agar terlihat lebih menguntungkan, memberikan hasil yang lebih tinggi, atau menunjukkan kinerja yang baik sepanjang periode waktu tertentu.
Praktik ini terjadi ketika manajer dana atau portofolio berusaha meningkatkan kinerja yang dilaporkan sebelum menerbitkan laporan yang diperlukan.
Identifikasi praktik tersebut dapat dilakukan dengan memeriksa secara cermat portofolio suatu dana dan mencari transaksi mencurigakan yang bersamaan dengan akhir kuartal atau tahun fiskal.
Meskipun praktik itu dapat memberikan tampilan kinerja dan hasil yang lebih baik, strategi ini sering kali hanya menunda kerugian yang akan muncul kemudian.
Window dressing adalah praktik yang menyesatkan, tidak peduli dalam industri apa itu digunakan atau tujuan apa yang ingin dicapai.
Ini menciptakan gambaran keuangan palsu karena informasi diubah agar perusahaan terlihat lebih baik dari kenyataannya.
Dalam reksa dana, contohnya, dapat melakukan praktik itu dengan mengganti saham-saham yang tidak berkinerja baik menjelang akhir periode pelaporan, sehingga terlihat seolah-olah dana tersebut berkinerja lebih baik dari yang sebenarnya.
Perusahaan publik harus mengikuti pedoman akuntansi tertentu untuk memastikan transparansi kinerja keuangan.
Namun, terkadang manajemen dapat mencoba mengubah akun atau metode akuntansi untuk membuatnya terlihat lebih baik. Tujuan utamanya dalam laporan keuangan adalah agar perusahaan tidak kehilangan minat investor.
Investor dan pemberi pinjaman menggunakan laporan ini untuk membuat keputusan pemberian pinjaman dan investasi.
Meskipun aturan pengungkapan bertujuan meningkatkan transparansi bagi investor, praktik itu dapat membingungkan praktik manajer dana.
Beberapa teknik bisa dilakukan untuk mengidentifikasi window dressing. Mulai dari memastikan kepemilikan sesuai dengan indeks yang diikuti oleh dana, tinjauan atas kepemilikan dan perbandingan hasil, serta perhatian terhadap manajemen dana.
Pada akhirnya, memahami window dressing penting untuk melindungi investor dari praktik ilegal dan tidak etis.
Jika manajer investasi menggunakan praktik tersebut dengan mengganti kepemilikan pada akhir periode, ini lebih merupakan pelanggaran etika daripada pelanggaran hukum. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan dapat mengidentifikasi praktik ini.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Sumber: Investopedia
Bagikan artikel ini