Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Blog

Apa Itu Bitcoin Taproot? Simak Penjelasannya Secara Padat di Sini!
shareIcon

Apa Itu Bitcoin Taproot? Simak Penjelasannya Secara Padat di Sini!

21 Jun 2021, 6:38 AM·READING_TIME
shareIcon
Kategori
Apa Itu Bitcoin Taproot? Simak Penjelasannya Secara Padat di Sini!

Peningkatan jaringan Bitcoin pertama dalam empat tahun berjuluk Taproot, baru saja disetujui oleh penambang di seluruh dunia. Ini adalah momen konsensus yang langka di antara para pemangku kepentingan. Sobat Cuan wajib simak nih, soalnya ini adalah momen penting bagi perkembangan Bitcoin ke depan.

Taproot akan mulai berlaku pada bulan November. Ketika itu terjadi, hal itu akan berarti privasi dan efisiensi transaksi yang lebih besar. Dan yang terpenting, hal ini akan membuka potensi kontrak pintar (smart contract), fitur utama dari teknologi blockchain yang menghilangkan perantara, bahkan dari transaksi yang paling kompleks sekalipun.

“Taproot penting, karena membuka peluang yang luas bagi pengusaha yang tertarik untuk memperluas utilitas Bitcoin,” kata Alyse Killeen, Pendiri dan Mitra Pengelola Stillmark, perusahaan ventura yang berfokus pada Bitcoin.

Tidak seperti peningkatan Bitcoin pada 2017 yang disebut sebagai “perang saudara terakhir” karena perbedaan ideologis yang memisahkan penganutnya, Taproot memiliki dukungan yang hampir universal. Hal itu karena perubahan ini merupakan peningkatan bertahap pada kode Bitcoin.

Baca juga: Fans Bitcoin Wajib Baca! Ini Prediksi Bitcoin Selama 2021 Dari 10 Pakar Top!

Apa Itu Bitcoin Taproot?

Taproot Bitcoin akan memberi ruang bagi Bitcoin untuk berkembang. Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, fitur kontrak pintar diimplementasikan pada Bitcoin, sebuah fitur yang selama ini hanya terjadi di ekosistem Ethereum.

Oleh karenanya, upgrade Taproot akan berfokus di perbaikan keamanan transaksi. Nah, makanya tak heran jika sasaran utama perbaikan jaringan ini berada di soal keamanan tanda tangan digital.

Mengapa tanda tangan digital menjadi penting?

Hal ini dianggap penting lantaran tanda tangan digital di dalam sistem cryptocurrency dianggap sebagai sebagai sidik jari yang ditinggalkan seseorang pada setiap transaksi yang mereka lakukan.

Saat ini, cryptocurrency menggunakan sesuatu yang disebut “Elliptic Curve Digital Signature Algorithm”, yang dibuat dari kunci pribadi yang mengontrol dompet Bitcoin dan memastikan bahwa Bitcoin hanya dapat dibelanjakan oleh pemilik yang sah. Nah, di dalam upgrade Taproot, tanda tangan digital akan beralih ke sesuatu yang dikenal dengan tanda tangan Schnorr.

Pentingnya Sistem Tanda Tangan Baru di Sistem Blockchain Bitcoin

Menurut Wakil Presiden perusahaan pool penambangan Bitcoin Hong Kong Poolin Alejandro De La Torre, tanda tangan Schnorr akan membuat transaksi multi-tanda tangan tidak dapat dibaca.

Dalam praktiknya, itu berarti privasi yang lebih besar, karena password kamu tidak akan memiliki banyak eksposur pada tiap-tiap rantai transaksi (chain) yang berada di dalam sistem blockhain.

“Anda bisa menyembunyikan siapa diri Anda sedikit lebih baik, itu bagus,” kata Brandon Arvanaghi, yang sebelumnya merupakan insinyur keamanan di bursa kripto Gemini.

Hal tersebut dianggap bisa menutupi kelemahan jaringan blockchain Bitcoin selama ini. Mengapa demikian?

Ketika transaksi Bitcoin dicatat di dalam sistem blockchain, maka catatan-catatan tersebut akan bersifat publik. Termasuk mengekspos detail-detail terkait pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut.

Sayangnya, hal ini bikin beberapa pihak semakin mudah menjejak data-data pihak yang bertransaksi dengan Bitcoin, termasuk pemerintah. Padahal, sesuai semangatnya, Bitcoin dan cryptocurrency lainnya adalah ekosistem yang seharusnya terdesentralisasi.

Baca juga: Tergiur Aset Kripto? Simak 4 Tanda Kesiapan Kamu dalam Investasi Kripto!

Cara Kerja Bitcoin Taproot dan Manfaatnya

Sistem Taproot akan membuat seluruh pihak yang bertransaksi di jaringan blockchain Bitcoin terlihat transaksi standar — meskipun berisikan transaksi kompleks di dalamnya. Mereka bisa melakukan hal itu dengan mengombinasikan kunci-kunci publik (public keys) dan mengombinasikan tanda tangan digital mereka menggunakan tanda tangan Schnorr.

Akibatnya, sistem blockchain Bitcoin hanya membutuhkan sedikit data untuk memproses transaksi. Sehingga, ongkos kontrak pintar bisa lebih murah dan dilakukan dalam skala yang lebih kecil. Sehingga, tak heran jika peningkatan fungsionalitas dan efisiensi ini dinilai menghadirkan “potensi yang menakjubkan.”

Mengapa demikian? Alasannya mudah saja, Sobat Cuan. Kamu pasti sudah melihat bagaimana teknologi smart contract berjalan di sistem Ethereum, bukan? Di mana, sistem tersebut bikin token-token aset kripto bisa menjalankan fungsi “nyata” layaknya mata uang biasa.

Nah, oleh karenanya, sistem Taproot nantinya memperbolehkan pengguna Bitcoin menggunakan tokennya untuk transaksi apapun. Mulai dari membayar sewa setiap bulan, bahkan hingga mendaftarkan nomor kendaraan.

Baca juga: Mengapa Volume Transaksi Sangat Penting bagi Pergerakan Harga Kripto?

Akankah Taproot Mengerek Harga Bitcoin?

Upgrade sistem Taproot tentu saja bisa menjadi katalis positif bagi harga Bitcoin.

Alasan pertamanya adalah kenaikan nilai guna. Ketika jaringan blockchain Bitcoin sudah bisa digunakan untuk smart contract, maka nilai manfaat Bitcoin pun akan bertambah. Sehingga, semakin banyak orang mungkin akan mengadopsi teknologi ini untuk kegiatan ekonomi mereka.

Kalau sudah demikian, artinya permintaan Bitcoin bisa meningkat, bukan?

Selain itu, Taproot juga diharapkan membawa privasi dan transparansi yang lebih baik. Sehingga hal itu bisa membuat penggunanya semakin percaya dengan keandalan sistem blockchain Bitcoin.

Kabar soal Taproot sempat menjadi penyebab naiknya harga Bitcoin di pekan lalu, bahkan bikin sang raja aset kripto ini mendekati US$40.000. Meski memang, hype taproot mereda, dan kini (Senin (21/6)) harga Bitcoin pun luruh ke angka US$34.000 per keping.

Jika implementasi Taproot berjalan dengan baik, ada kemungkinan Bitcoin akan mencapai atau melewati harga tertinggi dalam sejarah. Karena peningkatan sistem teknologi adalah alasan paling sering untuk menaikkan harga Bitcoin.

Seru sekali ya, Sobat Cuan. Nah, mumpung ada sentimen bagus bagi harga Bitcoin ke depan, kenapa kamu tak investasi Bitcoin sekarang? Yuk, investasi Bitcoin di Pluang sekarang!

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: CNBC, Decrypt, Indodax

Ditulis oleh
channel logo

Adi Putro

Right baner

Adi Putro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
lainnya
Prediksi Harga Bitcoin Tunjukkan Aset Kripto Ini Bisa Makin Tinggi
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1