Rangkuman kabar Jumat (14/1) mengulas perkembangan domestik dan mancanegara diantaranya Ibu Kota Negara (IKN) baru bakal hadir di Metaverse.
Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja sektor pengolahan masuk ke zona ekspansif tengan capaian Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) mencapai 50,17% pada kuartal IV/2021. Angka ini meningkat dibanding capaian kuartal II/2021 yakni 48,75%.
Berdasarkan komponen pembentuknya, peningkatan terjadi secara merata dengan indeks tertinggi pada komponen volume produksi, volume total pesanan dan volume persediaan barang jadi. Peningkatan juga terjadi pada mayoritas subsektor khusunya maknaan, minuman dan tembakau yang membukukan PMI 51,84%.
Ekspansi industri pengolahan akan mempercepat pemulihan ekonomi dari berbagai sisi.
Pertama, kenaikan output industri dalam negeri bisa mendongkrak nilai ekspor Indonesia, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terangkat. Kedua, ekspansi industri akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja, sehingga pendapatan agregat dan konsumsi masyarakat juga akan bertambah.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap Ibu Kota Negara (IKN) baru akan dirancang dalam bentuk metaverse untuk mempermudah visualisasi.
Selain mempermudah visualisasi, Suharso mengatakan bahwa langkah ini merupakan kemajuan teknologi dimana selama ini desain hanya ditunjukkan dalam bentuk maket dan hologram. Ia mengungkap bahwa desain IKN versi Metaverse dapat diakses dalam empat bulan mendatang.
Desain IKN versi Metaverse sebagai bentuk apresiasi terhadap kemajuan teknologi akan meningkatkan popularitas Metaverse berikut aset-aset digital yang terkait dengannya.
Kinerja ekspor China mencatatkan rekor tertinggi baru pada bulan Desember yakni US$340,5 miliar. Sehingga, total nilai ekspor China sepanjang 2021 menjadi US$3,36 triliun, tumbuh 30% secara tahunan.
Hal ini terjadi berkat menguatnya permintaan global meski terhambat pandemi dan disrupsi rantai pasok.
Di sisi lain, China juga mencatat nilai impor US$246 miliar pada Desember, sehingga total nilai impor China jadi US$2,69 triliun sepanjang tahun lalu. Alhasil, China membukukan surplus neraca dagang sebesar US$676 miliar selama tahun 2021.
Surplus neraca dagang yang ditopang kinerja ekspor gemilang bisa menopang pertumbuhan ekonomi global. Maklum, ekonomi China menyumbang sekitar 18% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dunia.
Kinerja ekspor yang terus mencetak rekor tertinggi baru pada kuartal IV/2021 lalu juga mengindikasikan kebijakan moneter China yang amat longgar dan rajin menyuntikkan stimulus cukup efektif mendorong perekonomian lewat produksi manufaktur dan komoditas ekspor.
CEO Tesla Elon Musk kembali membuat sensasi setelah mengumumkan bahwa perusahaannya kini menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran merchandise Tesla. Dilansir dari Bloomberg, pasca pengumuman tersebut, koin meme itu meroket 15% dalam sehari.
Kreator Dogecoin, Billy Markus pun menjawab cuitan Musk dengan antusias, "Oke komunitas Dogecoin, kalian tau apa ayng harus dilakukan."
Kendati mendapat respons positif, pihak Tesla membuat syarat dan ketentuan dimana barang yang telah dibeli dengan Dogecoin tidak dapat dikembalikan, ditukar atau dibatalkan.
Pengumuman Elon Musk membuat nilai Dogecoin semakin berharga lantaran dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Sehingga, Dogecoin kemungkinan tidak akan lagi dianggap sebagai koin meme semata. Nah, meningkatnya utilitas Dogecoin mendorong permintaan yang lebih tinggi dan prospek yang lebih cerah untuk koin meme itu di masa mendatang.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Sumber: Bloomberg, Bisnis, Kompas, Cointelegraph
Bagikan artikel ini