Selamat siang, Sobat Cuan! Laba Goldman Sachs longsor dan TSMC ramal makin tekor, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Perusahaan manufaktur chip semikonduktor Taiwan Semiconductor Manufaturing Corp (TSMC) meramal bahwa pendapatannya akan ambles 10% secara tahunan di 2023, atau lebih besar dari proyeksi perusahaan tiga bulan lalu yakni -5%.
Pesimisme ini muncul setelah perusahaan masih meragukan dampak booming teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap permintaan chip secara umum. Perusahaan khawatir bahwa kehebohan AI hanya akan menjadi tren sesaat sehingga tidak bisa menjadi pendorong pendapatan perusahaan dalam jangka panjang.
Di samping itu, pertumbuhan ekonomi China yang masih ngadat juga diperkirakan masih akan menekan performa keuangan perusahaan di tahun ini. Imbasnya, perusahaan teknologi China kemungkinan masih akan mengerem permintaan untuk chip bagi produk seperti ponsel pintar, otomotif, dan perangkat industri.
Nilai saham perusahaan konglomerasi transportasi rel dan real estat AS CSX Corp turun 4,84% pascaperdagangan setelah menorehkan pelemahan laba dan pendapatan di kuartal II 2023.
Pada periode tersebut, perusahaan membukukan pendapatan US$3,69 miliar, anjlok 3% dibanding periode yang sama tahun lalu. Selain itu, CSX juga mencatat laba bersih US$996 juta alias lebih rendah dari US$1,18 miliar di kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Hal ini terjadi setelah harga batu bara melandai sepanjang kuartal lalu, sehingga perusahaan tidak bisa meraih pendapatan suplemen. Di samping itu, penurunan itu juga disebabkan oleh turunnya volume pengiriman yang menggunakan jasa logistik perusahaan.
Lembaga investment bank Goldman Sachs membukukan laba US$1,12 miliar di kuartal II 2023 atau terjun bebas 58% jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini sekaligus menandai performa keuangan kuartalan terburuk perusahaan sejak pandemi COVID-19 mulai merebak pada kuartal II 2020.
Hal ini terjadi setelah perusahaan mencatat penurunan penerimaan tajam dari segmen jasa negosiasi bisnis dan trading, yang merupakan dua inti bisnis utama perusahaan.
"Kinerja keuangan kami menerima dampak dari situasi makroekonomi yang menantang dan hambatan yang dialami oleh segmen-segmen bisnis kami," jelas CEO Goldman Sachs David Solomon dalam perhelatan Earnings Call perusahaan kemarin. "Klien-klien kami sepertinya sedang memilih menghindari risiko sepanjang triwulan kemarin".
Transaksi Saham Goldman Sachs di Sini!
Organisasi di balik jaringan Polygon, Polygon Labs, pada Rabu (19/7) mengajukan proposal untuk memperbarui tata kelola jaringan bagi versi terbaru Polygon yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, yakni Polygon 2.0.
Pilar pertama dari proposal ini adalah memperluas kerangka proposal perbaikan Polygon (Polygon Improvement Proposal) yang sudah ada saat ini sehingga pengguna nantinya memiliki keleluasaan untuk melakukan riset dan mengajukan proposal untuk perbaikan jaringan (upgrade) Polygon ke depan.
Kemudian, pilar kedua dari proposal tersebut adalah mengatur tata kelola pemanfaatan teknologi smart contract di Polygon 2.0 yang aman dan transparan.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini