Selamat siang, Sobat Cuan! Pendapatan Tesla tumbuh pesat hingga laba IBM kian kuat, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Perusahaan streaming Netflix Inc. sukses menggaet 5,9 juta pelanggan baru pada kuartal II 2022 alias melebihi prakiraan analis 1,76 juta pelanggan baru. Hal ini mengindikasikan bahwa dua inisiatif perusahaan, yakni kebijakan pelarangan berbagi akun dan paket berlangganan hemat, benar-benar bisa menarik pengguna baru.
Meski demikian, Netflix rupanya mencetak pendapatan dan laba yang tak sesuai ekspektasi analis di periode yang sama. Sekadar informasi, Netflix mencatat pendapatan US$8,19 miliar dan laba bersih sebesar US$1,49 miliar di kuartal lalu.
Transaksi Saham Netflix di Sini!
Perusahaan teknologi IBM berhasil mencatat pertumbuhan laba pada triwulan II 2023 meski mengalami penurunan pertumbuhan pendapatan.
Perusahaan mencetak pendapatan US$15,47 miliar atau melemah tipis dari US$15,53 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Kendati begitu, IBM rupanya berhasil meningkatkan labanya dari US$1,39 miliar di triwulan II tahun lalu menjadi US$1,58 miliar di periode yang sama tahun ini.
Jika menilik lebih dalam hasil laporan keuangannya, IBM sejatinya mengalami pertumbuhan pendapatan tahunan di segmen piranti lunak dan jasa konsultasi masing-masing sebesar 4,24% dan 7,17%. Sayangnya, hal tersebut tidak terjadi di segmen bisnis infrastruktur yang pendapatannya turun 17,05% di waktu yang sama.
Untungnya, perusahaan masih mampu memperbaiki tingkat marginnya setelah memperoleh ekstra pendapatan dari hak intelektual dan pendapatan lain-lain.
Produsen mobil listrik Tesla Inc. melaporkan pendapatan sebesar US$24,9 miliar di triwulan II 2023 alias melesat 47% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Perusahaan berhasil meraih prestasi ini setelah sukses mencetak rekor pengiriman mobil sebanyak 466.140 unit, yang utamanya didorong oleh aksi banting harga mobil yang dilakukannya sepanjang periode tersebut
Namun, pencapaian itu gagal menjadi katalis positif bagi harga saham Tesla. Nilai saham perusahaan rupanya ambles 4,19% pascaperdagangan setelah melaporkan laba per saham US$0,78 atau sedikit lebih rendah dari estimasi US$0,8 per lembar.
Transaksi Saham Tesla di Sini!
Seorang pengacara korporat kawakan Lewis Cohen meyakini bahwa hakim pengadilan federal Analisa Torres tidak akan mengubah keputusannya dalam memihak perusahaan di balik XRP, Ripple, di tengah perkara hukumnya melawan otoritas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC). Sehingga, ia yakin bahwa Ripple masih akan tetap memenangkan perkara tersebut meski pihak penggugat mengajukan banding.
Sekadar informasi, kasus hukum Ripple versus SEC bermula pada 2020 silam. Kala itu, SEC menggugat Ripple ke pengadilan distrik New York Selatan karena dituduh mendistribusikan XRP, yang dinilai aset sekuritas ilegal oleh SEC, senilai US$1,3 miliar. Sejak saat itu, Ripple dan SEC pun bergulat pada proses hukum yang panjang.
Namun, dalam sebuah dokumen kesimpulan yang diterbitkan pekan lalu, Torres memutuskan bahwa token XRP bukanlah sekuritas. Hal ini menyiratkan bahwa Ripple memang tidak sepatutnya mendaftarkan distribusi aset tersebut kepada SEC.
Kendati demikian, Torres mengatakan bahwa token XRP baru bisa dikategorikan sebagai sekuritas jika ditawarkan ke investor institusi.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini