Selamat siang, Sobat Cuan! Intel siap investasi ke Israel sementara Micron siap guyur US$1 miliar ke India, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Produsen perangkat semikonduktor Micron Technology Inc. dikabarkan akan berinvestasi setidaknya sebesar US$1 miliar untuk mendirikan pabrik pengemasan semikonduktor di India. Perusahaan pun disebut "sejengkal lagi" untuk meneken kerja sama terkait hal tersebut dengan pemerintah India.
Menurut seorang sumber kepada Bloomberg, komitmen investasi itu rencananya akan disampaikan ketika Perdana Menteri India Narendra Modi mengunjungi AS pada pekan depan.
Namun, sumber lainnya berujar bahwa nilai investasi itu bisa menggembung menjadi US$2 miliar mengingat diskusi antara kedua pihak saat ini masih berlangsung. Di samping itu, ia pun menjelaskan bahwa komitmen investasi tersebut belum tentu benar-benar akan terealisasi..
Sayangnya, Kementerian Teknologi dan Kementerian Luar Negeri India enggan merespons kabar tersebut. Sementara itu, perwakilan Micron menolak untuk memberikan konfirmasi.
Jika rencana itu terealisasi, maka ini akan menjadi babak baru bagi kampanye "Make in India" yang diusung Modi dalam beberapa tahun terakhir. Di saat yang sama, komitmen investasi ini merupakan bukti bahwa AS perlahan-lahan "menghapus" China dari alur rantai pasok produksi semikonduktor seiring meningkatnya tensi geopolitik antara kedua negara.
Transaksi Saham Micron di Sini!
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin mengumumkan bahwa perusahaan chip AS, Intel Corp, akan menggelontorkan US$25 miliar untuk membangun pabrik baru yang sekaligus digadang sebagai "investasi asing terbesar yang pernah ada di negara tersebut".
Rencananya, pabrik yang berlokasi di Kiryat Gat itu akan dibuka pada 2027 dan akan beroperasi setidaknya hingga 2035 mendatang. Selain itu, Intel juga akan membayar pajak korporat sebesar 7,5% atau lebih tinggi dari tingkat pajak saat ini yakni 5%.
Sekadar informasi, Intel diketahui sudah beroperasi selama hampir lima dekade di Israel dan menjadi salah satu eksportir perangkat teknologi informasi utama di negara tersebut.
Transaksi Saham Intel di Sini!
Produsen pesawat terbang Boeing menyebut akan menaikkan produksi salah satu seri pesawat terlarisnya, Boeing 737 Max, dari 31 unit per bulan menjadi 38 unit per bulan "sesegera mungkin".
Hanya saja, Boeing juga mengatakan bahwa masalah instabilitas rantai pasok masih akan mengganjal produksi perusahaan. Terlebih, perusahaan pun kerap menemukan tantangan-tantangan baru setiap menjalankan proses produksi.
Transaksi Saham Boeing di Sini!
CEO Ripple Brad Garlinghouse, dalam sebuah video yang diunggah ke akun Twitter pribadinya kemarin, mengungkapkan bahwa proses perseteruan hukumnya versus otoritas pasar modal AS (The Securities and Exchange Commission/SEC) akan "segera berakhir".
Sekadar informasi, kasus hukum Ripple versus SEC bermula pada 2020 silam. Kala itu, SEC menggugat Ripple ke pengadilan federal karena dituduh mendistribusikan instrumen ilegal senilai US$1,3 miliar melalui token XRP.
Namun, Ripple diharapkan bisa memenangkan perkara tersebut setelah pidato mantan direktur divisi Corporate Finance SEC, William Hinman, pada 2018 yang menyiratkan bahwa aset kripto bukanlah subjek pengawasan SEC diungkap ke publik pada 13 Juni 2023 lalu.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dasri Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!Transaksi Saham Micron di Sini!
Bagikan artikel ini