Selamat siang, Sobat Cuan! Mobil Tesla lagi-lagi bermasalah hingga miliarder kondang koleksi saham Netflix, semua terangkum di Pluang Snapshot berikut!
Produsen mobil listrik Tesla Inc. menarik setiap mobil yang sukses terjual di China setelah lembaga regulasi perdagangan China menemukan kecacatan di sistem rem dan akselerasi yang bisa meningkatkan risiko kecelakaan pengemudinya.
Dalam siaran persnya, Jumat (15/5), regulator tersebut mengatakan bahwa Tesla telah "menarik secara virtual" 1,1 juta kendaraan listrik rilisan fasilitas produksinya di Shanghai, China dan beberapa model Tesla yang diimpor ke negara tersebut.
Sistem keselamatan mobil Tesla menjadi sorotan otoritas China setelah sistem piranti lunak Tesla dianggap gagal untuk memberi keleluasaan bagi pengendara untuk mengatur intensitas pengereman secara otomatis.
Di samping itu, sistem tersebut ternyata juga tidak memberi peringatan ketika pengendara menginjak pedal gas untuk waktu yang lama. Kedua hal itu, menurut otoritas China, berpotensi membuat pengendara lalai dalam menggunakan pedal-pedal tersebut.
Untuk memperbaikinya, Tesla disebut akan segera memperbarui sistem piranti lunak di setiap kendaraan bermasalah tersebut. Jika perbaikan itu rampung, maka pengendara diharapkan dapat menggunakan pedal rem dan akselerator Tesla dengan aman.
Transaksi Saham Tesla di Sini!
Perusahaan manajemen investasi milik miliarder George Soros, Soros Fund Management, menambah koleksi saham perusahaan streaming Netflix dan Nike di portofolionya sepanjang kuartal I 2023.
Namun, di saat yang sama, perusahaan tersebut juga mengurangi kepemilikan saham Tesla dan Rivian, yang masing-masing dibeli pada 2018 dan 2022 silam. Tak ketinggalan, Soros Fund Management juga "membuang" 75% dari saham perusahaan hiburan Walt Disney Co yang dimilikinya menjadi 46.400 lembar.
Transaksi Saham Netflix di Sini!
Tim analis Bank of America dalam sebuah memo kepada investor, Jumat (12/5), mengerek target laba per saham (EPS) produsen pakaian dan peralatan olahraga Nike sebesar 10% di 2024. Optimisme itu muncul setelah Bank of America melihat mekarnya pertumbuhan penjualan produk-produk Nike di China pascapelonggaran kebijakan penanganan pandemi di negara tersebut.
"Melihat geliat ekonomi China pascapelonggaran kebijakan pandemi, kami memprediksi bahwa tingkat konsumsi di gerai-gerai belanja telah membaik," jelas Bank of America dalam memo tersebut.
Kendati demikian, tim analis Bank of America masih memasang target harga saham US$135 dengan rating Neutral di tahun ini.
Tim pengembang Ethereum pada Sabtu (13/3) telah "menambal" masalah-masalah yang menghambat proses finalisasi transaksi yang terjadi di jaringan Beacon, yakni lapisan jaringan Ethereum yang bertindak sebagai jaringan konsensus.
Sebelumnya, pada Kamis (11/5), tim pengembang Ethereum melaporkan masalah finalisasi transaksi yang terjadi di jaringan Beacon meski algoritma konsensus telah menyetujui pembentukan blok transaksi baru. Untungnya, masalah itu dapat diselesaikan tim pengembang Ethereum dalam kurun 24 jam saja.
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini