Selamat sore, Sobat Cuan! Kondisi pasar hari ini cenderung bervariasi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tampaknya masih susah menembus level tertinggi sepanjang masanya. Sementara itu, pasar kripto masih kena hujan berkah! Simak selengkapnya di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG pamit dari sesi perdagangan Selasa (29/3) dengan bertengger di 7.011,68 poin alias melemah 0,54% dibanding kemarin.
Tadinya, langkah IHSG terlihat mantap setelah sukses menginjak level 7.072,78 poin di sesi I perdagangan. Namun, sang indeks domestik ternyata memberikan harapan palsu. Nilainya kemudian merosot hingga menjelang akhir perdagangan.
Pelaku pasar nampaknya masih menunggu waktu yang tepat untuk membenamkan dana di pasar modal lantaran sepinya sentimen pasar hari ini.
Selain itu, harga komoditas memang melandai seiring resolusi damai antara Rusia dan Ukraina menuju perkembangan positif. Sayangnya, hal itu menjadi sentimen buruk bagi harga saham perusahaan komoditas. Sementara itu, sebagian besar penghuni indeks domestik adalah emiten pertambangan.
Di sisi lain, pelaku pasar nampaknya memanfaatkan hijaunya IHSG kemarin untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking).
Selain demi mempertebal kantong, alasan pelaku pasar melakukan hal tersebut adalah demi mengakumulasi dana demi berpartisipasi di penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) raksasa teknologi GoTo. Rencananya, GoTo akan mencatatkan saham perdananya di bursa domestik awal April mendatang.
Meski indeks terkoreksi hari ini, namun pelaku pasar tetap semangat memborong saham-saham domestik. Hal ini tercermin dari nilai beli bersih (net foreign buy) sebesar Rp1 triliun yang terjadi di pasar reguler hari ini.
Kali ini, investor asing masih mengincar saham big cap pelat merah. Mereka terlihat paling banyak menanam dana di saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebanyak Rp307 miliar. Tak ketinggalan, mereka juga giat melahap saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masing-masing Rp149,9 miliar dan Rp121,4 miliar.
Di sisi lain, mereka terlihat melepas paling banyak saham PT Bukalapak Tbk (BUKA) sebanyak Rp43,5 miliar. Selain itu, mereka juga melego saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masing-masing Rp37,1 miliar dan Rp28,7 miliar.
Baca juga: Pluang Pagi: Kripto Betah di Zona Hijau, Saham AS Kian Berkilau!
Berbeda dengan IHSG, pasar kripto terpantau masih kecipratan berkah. Melansir Coinmarketcap pukul 16.01 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar masih bertahan di zona hijau dalam 24 jam terakhir.
Nilai Bitcoin (BTC) kini bertengger di US$47.564,47 per keping alias tumbuh 1,18% dibanding sehari sebelumnya. Sementara itu, nilai Ether (ETH) lompat 2,71% ke US$3.412,49 di waktu yang sama.
Altcoin lainnya seolah tak rela kehilangan panggung. Nilai XRP loncat 1,42% dalam 24 jam ke belakang, sementara nilai Cardano (ADA), Tera (LUNA), dan Solana (SOL) masing-masing menguat 2,92%, 8,9%, dan 2,11%.
Secara umum, pelaku pasar nampaknya belum lelah melakukan mode akumulasi. Malahan, ada kemungkinan, selera mereka untuk berkecimpung di pasar aset berisiko bakal makin kuat setelah kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina menunjukkan sinyal-sinyal mereda.
Namun, pelaku pasar nampaknya tak hanya menyerbu pasar spot semata. Saking ngebetnya, mereka bahkan juga merangsek masuk pasar produk derivatif kripto.
Data terbaru Coinshares menunjukkan bahwa produk investasi dengan underlying asset berupa aset kripto kedatangan aliran modal masuk US$193 juta pada pekan lalu. Angka tersebut bahkan tercatat sebagai level tertinggi sejak tiga bulan terakhir.
Selain itu, sentimen positif lainnya datang dari sikap calon pemangku kebijakan global yang makin adaptif terhadap aset kripto. Di Kanada, contohnya, calon perdana menteri dari Partai Konservatif Pierre Poiliviere menyatakan dukungannya untuk menjadikan BTC sebagai alat pembayaran resmi di negara Amerika Utara tersebut.
Kemudian, bintang utama panggung kripto kali ini masih direbut Waves (WAVES) yang nilainya melonjak 66,13% dalam sehari terakhir.
Nilai WAVES meluncur setelah Corbital LLC mengumumkan akan meluncurkan Waves Labs yang diharapkan dapat menjadi motor pertumbuhan ekosistem Waves ke depan. Waves Labs bahkan telah merekrut beberapa pentolan industri blockchain, di antaranya mantan kepala pengembangan bisnis Origin Protocol Coleman Maher dan eks punggawa Oasis Protocol, Jack Booth.
Selain WAVES, terdapat pula Loopring (LRC) yang nilainya loncat 14,38% di waktu yang sama. Nilai LRC tokcer pasca Gamestop mengintegrasikan versi beta lokapasar Non-Fungible Token (NFT) miliknya dengan jaringan Loopring.
Baca juga: Pluang Insight: Shiba Inu Siap Menggonggong Lantang di 2022. Apa Alasannya?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Bagikan artikel ini