Kabar Sepekan: Batu Bara Jadi Sorotan, The Fed Bikin Geregetan

Kabar Mancanegara Sepekan

1. IMF Wanti-Wanti Dampak Kebijakan The Fed

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mengatakan bahwa kebijakan Federal Reserve dalam mengetatkan kebijakan moneternya dapat memicu capital outflow, pelemahan nilai tukar, dan guncangan pada pasar keuangan. Pasalnya, kebijakan tersebut berpotensi menciptakan turbulensi ekonomi seiring menguatnya tren ekonomi Amerika Serikat.

2. Pengangguran AS Susut jadi 3,9%, Tapi Inflasi Melonjak

Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat mencatat angka pengangguran pada Desember mencapai 3,9%, turun dari posisi November yakni 4,2%. Tercatat, total 6,4 juta kesempatan kerja telah tercipta selama 2021, rekor tertinggi sepanjang sejarah AS.

Disisi lain, tingkat inflasi tahunan Consumer Price Indeks (CPI) mencapai 7% pada tahun 2021. Inflasi tahunan tersebut merupakan tingkat inflasi tertinggi yang pernah dicatatkan Paman Sam sejak tahun 1982. Adapun inflasi inti yang mengesampingkan kenaikan harga bahan makanan dan energi mencapai 5,5%

3. IMF Peringatkan Risiko Pembelian Surat Utang Pemerintah oleh Bank Sentral

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperingatkan risiko pembelian surat utang pemerintah oleh bank sentral yang banyak terjadi selama masa pandemi. Meski langkah ini dapat dipandang sebagai bentuk stimulus moneter guna menyelamatkan perekonomian saat krisis, namun risiko yang membayanginya dapat mengancam independensi bank sentral hingga neraca keuangannya.

4. Gubernur The Fed Janji Berantas Inflasi

Gubernur Federal Reserve Jerome Powell memastikan bahwa strategi moneter yang dilancarkan oleh The Fed akan menghindarkan Amerika Serikat dari memanasnya inflasi. Sebagaimana diketahui, Federal Reserve terus melakukan pengetatan moneter dengan berbagai cara seperti tapering dan rencana kenaikan suku bunga acuan lebih cepat. Ia memastikan bahwa lembaganya akan menaikkan suku bunga acuan dan mereduksi neraca keuangannya yang gendut sembari meminimalisasi dampaknya terhadap ekonomi AS.

5. Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global

Bank dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 4,3% menjadi 4,1% di tahun ini. Adapun tiga faktor yang mendasarinya adalah menanjaknya angka penularan COVID-19, dukungan kebijakan stimulus yang berkurang, dan momok rantai pasok yang terus berlanjut.

Baca juga: Kabar Sepekan: AS Diet Stimulus, Manufaktur Asia Kembali Mulus

Kabar Aset Kripto Sepekan

1. IKN Bakal Hadir di Metaverse Juga, Lho!

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkap Ibu Kota Negara (IKN) baru akan dirancang dalam bentuk metaverse untuk mempermudah visualisasi.

2. Dogecoin 'To The Moon' Gara-Gara Elon Musk

CEO Tesla Elon Musk kembali membuat sensasi setelah mengumumkan bahwa perusahaannya kini menerima Dogecoin sebagai alat pembayaran merchandise Tesla. Dilansir dari Bloomberg, pasca pengumuman tersebut, koin meme itu meroket 15% dalam sehari.

3. Jualan NFT Selfie, Pemuda RI Sukses Jadi Miliarder

Seorang pemuda Indonesia bernama Ghozali bikin geger internet lantaran sukses menjual 933 NFT bernilai miliaran rupiah. Uniknya, koleksi NFT berjudul 'Ghozali Everyday' ini merupakan versi digital dari kumpulan selfie yang ia ambil sejak 2017 hingga 2021.

Ghozali menjual satu NFT selfie-nya paling murah seharga 0,3 ETH, atau Rp14,2 juta. Kamu gak tertarik ikutan bikin NFT selfie juga, Sobat Cuan?

4. PayPal Berniat Bikin Stablecoin Sendiri

Perusahaan pembayaran PayPal akan meluncurkan stablecoin-nya sendiri. PayPal mau tak mau mengakui niatan tersebut setelah seorang pengembang menemukan bahasa pemrograman 'PayPal Coin' di aplikasi PayPal di iPhone.

Stablecoin adalah aset kripto yang nilainya selalu cenderung stabil lantaran ditautkan ke mata uang fiat, misalnya Dolar AS.

5. Platform NFT OpenSea Punya Saingan Baru

Platform jual-beli NFT paling beken OpenSea kini punya rival baru bernama LooksRare. Lokapasar NFT anyar tersebut diketahui mencatat volume perdagangan NFT senilai US$110 juta di hari pertama operasinya.

6. Gap Meluncurkan NFT di Tezos

Perusahaan manufaktur pakaian Gap meluncurkan koleksi NFT-nya di jaringan Tezos pekan ini. Peminat NFT milik Gap pun berberkesempatan untuk mendapatkan hoodie eksklusif di sana.

Baca juga: Rangkuman Kabar: IKN Hadir di Metaverse, Ekspor China Kian Segar

Kabar Domestik Sepekan

1. Dana Asing Mulai Berhamburan

Bank Indonesia mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan dalam negeri mencapai Rp1,68 triliun selama 3 hingga 6 Januari. Secara keseluruhan, total aliran modal keluar sejak awal tahun mencapai Rp5,33 triliun dari pasar SBN dan Rp600 miliar dari pasar saham.

2. PLN Bakal Beli Batu Bara dengan Harga Pasar. Tarif Listrik Naik?

Pemerintah berniat untuk meminta PT PLN (Persero) untuk membeli harga batu bara demi pembangkitnya sesuai dengan harga pasar. Dengan demikian, maka harga beli batu bara PLN bakal tidak lagi dipatok sebesar US$70 per ton.

Usulan ini ditolak oleh DPR RI. Komisi VII DPR RI malah mengajukan usulan lain agar pemerintah menaikkan persentase kewajiban volume domestic market obligation (DMO) dari 25% menjadi 30%.

3. Jokowi Gratiskan Booster Vaksin Covid Bagi Semua WNI

Presiden Joko Widodo memutuskan untuk menggratiskan booster vaksin COVID-19 bagi seluruh WNI mulai Rabu (12/1). Tadinya, vaksin booster ini hanya digratiskan bagi kelompok lanjut usia dan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran. Vaksin booster atau dosis ketiga kini diperuntukkan bagi seluruh warga negara yang telah mendapat vaksin dosis kedua lebih dari enam bulan yang lalu.

4. RI Buka Keran Ekspor, Harga Batu Bara Dunia Mulai Longsor

Harga batu bara global terpantau menyusut pasca Indonesia kembali membuka keran ekspor batu baranya. Pada hari ini, harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak Februari susut menjadi US$160 metrik ton dari angka tertingginya yakni US$200 per metrik ton. Bahkan, harga kontrak Maret terkoreksi hingga level US$153,35 metrik ton.

5. Booming Komoditas Berlanjut, Defisit Susut

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyebutkan, batu bara bukan satu-satunya komoditas andalan yang bakal berpengaruh besar terhadap neraca dagang RI tahun ini. Selain batu bara, ada nikel, crude palm oil (CPO) dan karet yang harganya sedang uptren dan akan mendukung kinerja ekspor setidaknya hingga pertengahan tahun nanti.

Prospek cerah ekspor berbagai komoditas ditambah dengan pemasukan negara dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang sudah berhasil mengumpulkan pendapatan sebesar Rp1, 39 triliun hanya dalam 11 hari mendasari Kementerian Keuangan proyeksikan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 lebih kecil dari target yakni Rp868 triliun atau 4,85%.

6. Industri Pengolahan Ekspansif

Bank Indonesia (BI) melaporkan kinerja sektor pengolahan masuk ke zona ekspansif tengan capaian Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) mencapai 50,17% pada kuartal IV/2021. Angka ini meningkat dibanding capaian kuartal II/2021 yakni 48,75%.

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!