Nilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkulai lemas pada Selasa (24/8). Namun, nasib berbeda ditunjukkan oleh emas yang berhasil kembali menembus level US$1.800 per ons pada hari ini.
Apa yang sebenarnya terjadi di pasar pada hari ini? Yuk, simak selengkapnya di rangkuman pasar hari ini.
Nilai IHSG ditutup pada level 6.089,49 poin pada penutupan perdagangan Selasa (24/8), alias melemah 0,33% dibandingkan posisi awal perdagangan.
Beberapa analis mengatakan, pelemahan IHSG hari ini dipicu oleh tekanan aksi jual yang dilakukan pelaku pasar setelah nilai indeks ini berhasil rebound 1,3% kemarin. Kondisi itu tercermin dari gerak-gerik pelaku pasar asing yang mencatat aksi jual bersih (net sell) Rp24,67 miliar.
Sebanyak 226 saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan harga. Namun, 341 saham lainnya mengalami penurunan nilai, sementara nilai 190 saham sisanya bergerak stagnan.
IHSG harus lunglai pada hari ini meski terdapat sentimen positif yang seharusnya mampu mengangkat nilai indeks. Sentimen tersebut adalah pengumuman pemerintah untuk menurunkan tingkat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali dari level 4 menjadi level 3.
Kebijakan pemerintah untuk melonggarkan pembatasan sosial dapat menggerakkan kembali daya beli dan pendapatan masyarakat. Kondisi itu bisa berdampak positif bagi kinerja keuangan perusahaan, yang merupakan salah satu aspek utama fundamental saham.
Berikut adalah tiga saham yang mengalami pertumbuhan nilai terbesar secara persentase dalam sesi perdagangan hari ini:
Sementara itu, tiga saham yang mengalami penurunan nilai terbesar secara persentase dalam sesi perdagangan hari ini adalah:
Adapun tiga saham yang paling aktif diperdagangkan pada hari ini (dari segi frekuensi) adalah:
Baca juga: Memahami Emas Digital
Berbeda dengan nilai IHSG, harga emas justru terlihat semringah pada hari ini. Pada Selasa (24/8) pukul 17.00 WIB, harga emas bertengger di posisi US$1.803,06, menanjak 0,84% dibanding waktu yang sama sehari sebelumnya.
Kenaikan harga emas hari ini dipicu oleh aksi investor yang mengakumulasi emas akibat nilai dolar AS lunglai. Sekadar informasi, penurunan nilai dolar AS akan membuat harga emas relatif lebih murah bagi investor yang jarang bertransaksi menggunakan mata uang tersebut. Alhasil, permintaan emas akan meningkat dan mengerek naik harganya.
Pelaku pasar nampaknya mulai melepas Dolar AS lantaran bank sentral AS, The Fed, kemungkinan akan menunda implementasi kebijakan tapering. Sebab, merebaknya COVID-19 Delta dikhawatirkan akan mengganggu pemulihan ekonomi AS. Sehingga, The Fed kemungkinan akan memilih melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter demi menstimulasi pertumbuhan ekonomi AS.
Tapering adalah kebijakan di mana The Fed akan menurunkan pembelian jumlah surat berharganya secara perlahan. Jika itu terjadi, maka jumlah dolar AS beredar akan mengetat, sehingga nilai Dolar AS akan menguat dibanding mata uang lain. Investor tentu tak mau ketinggalan momen tersebut, sehingga mereka akan melepas emasnya demi mata uang greenback tersebut.
Namun, jika The Fed memundurkan jadwal tapering, maka pelaku pasar akan merasa tak memiliki keuntungan dengan menggenggam Dolar AS. Alhasil, mereka melepas lembaran Dolar AS dan beralih ke instrumen yang aman, yakni emas.
Meski demikian, pelaku pasar tetap akan memantau ketat simposium tahunan The Fed yang sedianya berlangsung pada Jumat (28/8). Dalam perhelatan tersebut, pelaku pasar akan mencari sinyal apakah The Fed jadi melaksanakan kebijakan tapering atau tidak.
Baca juga: Jelang Natal, IHSG Diprediksi Naik, Investor Bisa Incar Beberapa Saham Murah
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto dan reksa dana! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!
Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!
Adi Putro
Adi Putro
Bagikan artikel ini