Selamat hari Jumat, Sobat Cuan! Kamu tampaknya nyengir lebar nih setelah IHSG ngacir dan aset kripto masih betah saja di teritori positif. Apa yang terjadi? Simak di Rangkuman Pasar berikut!
IHSG menutup sesi perdagangan pekan ini di level 7.042,93 poin alias menguat 0,64% dibanding sehari sebelumnya. Sang indeks domestik memang terlihat semringah di tanggal muda ini lantaran tak pernah menyentuh zona merah sejak awal sesi perdagangan.
Sejatinya, tidak ada sentimen khusus yang menopang kinerja IHSG hari ini. Namun, melihat indeks kawasan Asia yang ikut menghijau hari ini, seperti indeks Nikkei225 yang tumbuh 1,23% dan indeks Hang Seng yang naik 2,09%, maka kuat dugaan sentimen eksternal menjadi angin segar bagi laju sang indeks domestik di akhir pekan.
Pasar kawasan Asia sepertinya mengikuti jejak trio indeks saham AS yang kompak menguat pada sesi perdagangan kemarin. Pelaku pasar AS terlihat bernafsu mengoleksi saham meski Ketua The Fed Jerome Powell ngotot bakal terus mengerek suku bunga acuan demi meredam inflasi meski resesi ekonomi berpotensi terjadi.
Meski perlambatan pertumbuhan ekonomi global berada di depan mata, pelaku pasar domestik justru tampak masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, meski The Fed ngebet banget ingin menaikkan suku bunga, Bank Indonesia (BI) justru memilih mempertahankan suku bunga acuannya di level 3,5%.
Langkah tersebut mengindikasikan bahwa BI masih memfokuskan kebijakan moneternya untuk pemulihan ekonomi dalam negeri.
Meski IHSG menghijau, namun investor asing ternyata dalam mode mager untuk akumulasi saham domestik. Hal ini tercermin dari nilai jual bersih asing (net foreign sell) sebesar Rp110,05 miliar sepanjang hari ini.
Asing terlihat melego paling banyak saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp59,2 miliar. Selain itu, mereka juga melepas saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) masing-masing Rp57,1 miliar dan Rp44,8 miliar.
Di sisi lain, asing justru mengoleksi paling banyak saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) sebesar Rp35,4 miliar. Tak ketinggalan, asing juga "cuci gudang" saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing Rp28 miliar dan Rp21,8 miliar.
Baca Juga: Pluang Pagi: Investor Manfaatkan Momentum, Laju Saham AS & Kripto Bikin Kagum
Sementara itu, aset kripto masih menampilkan performa terbaik di Jumat sore. Melansir Coinmarketcap pukul 15.26 WIB, delapan dari 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih kerasan di zona hijau dalam sehari belakangan.
Pelaku pasar sepertinya masih doyan melakukan fase akumulasi, khususnya Bitcoin (BTC), pada Jumat sore. Namun, hal ini bukanlah cerminan sentimen pasar kripto yang membaik sebab motivasi aksi beli pelaku pasar kali ini lebih didorong oleh aspek teknikal.
Ya, kini pelaku pasar memandang bahwa BTC sudah punya support yang cukup kuat di atas level US$20.500. Kini, mereka ingin membawa BTC menembus zona resistance-nya di level US$21.250 per keping agar jalur penguatan terbuka lebar.
Hanya saja, pelaku pasar tetap harus waspada karena penguatan aset kripto Jumat sore ini bisa saja berumur pendek seperti peristiwa-peristiwa sebelumnya. Ini mengingat sentimen umum pasar kripto masih belum kondusif, sehingga volatilitasnya dalam beberapa waktu mendatang diperkirakan masih akan kencang.
Dari sisi makroekonomi, pelaku pasar tampaknya masih bakal mencerna komentar Ketua The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa otoritas moneter tersebut bakal terus mengerek suku bunga acuannya "tanpa syarat" demi mengekang momok inflasi. Pelaku pasar menilai komentar tersebut hanya akan meningkatkan daya tarik instrumen berisiko rendah dan memudarkan kilau aset berisiko.
Selain itu, rentetan kabar buruk lainnya juga mendera pasar kripto hari ini.
Hari ini, jaringan blockchain lapisan 1 milik Harmony, Horizon Bridge, dikabarkan mengalami peretasan dengan nilai kerugian mencapai US$100 juta.
Di samping itu, platform exchange kripto berjangka CoinFLEX juga mengumumkan penghentian sementara proses penarikan (withdrawals) karena "kondisi pasar yang ekstrem". Sebelumnya, pada pekan lalu, platform pinjam-meminjam aset kripto Celsius juga melakukan aksi serupa dan atas alasan yang "sebelas-dua belas".
Adapun predikat juara aset kripto sore ini jatuh kepada Storj (STORJ) yang nilainya tumbuh 24,84% dalam sehari terakhir. Ini terjadi setelah jaringan telah berhasil menarik minat tiga perusahaan, Europa Labs, Ultimate Division, dan AMUZED, untuk memanfaatkan tempat penyimpanan Non-Fungible Token (NFT) milik jaringan.
Selain itu terdapat pula nilai Polygon (MATIC) yang tumbuh 19,07% di waktu yang sama. Nilai MATIC melesat pasca raksasa exchange kripto Coinbase mengumumkan telah menambah dukungan bagi transaksi on-chain Solana dan Polygon.
Baca Juga: Pluang Insight: Benarkah Kripto Dihantam 'Musim Dingin'? Bagaimana Cara Menghadapinya?
Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 dan Nasdaq index futures, Saham AS CFD, serta lebih dari 90 aset kripto dan belasan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini