Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Kamus

Sleeping Investor
shareIcon

Sleeping Investor

0  dilihat·Waktu baca: 5 menit
shareIcon
Sleeping Investor

Sleeping Investor adalah gaya investasi "mager" tapi efektif dalam memberikan keuntungan di jangka panjang. Lantas, seperti apa penjelasan dan manfaat dari gara investasi satu ini.

Apa Itu Sleeping Investor?

Sleeping Investor adalah gaya investasi di mana seseorang dapat mencapai keuntungan melalui investasi tanpa harus melakukan banyak tindakan. Dengan kata lain, Sleeping Investor tinggal menaruh uangnya di instrumen investasi dan membiarkan nilainya berkembang dengan sendirinya. Kemudian, sang investor hanya perlu "tidur" dan menunggu untuk menuai buah manisnya di masa depan.

Tipe investor satu ini umumnya tidak berkeinginan untuk mencari hasil yang cepat. Ia berinvestasi dengan motif untuk mencapai tujuannya di masa depan, sehingga ia terbilang memiliki tingkat kesabaran yang sangat tinggi. 

Di samping itu, Sleeping Investor umumnya memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap, sehingga ia tidak menggantungkan pemasukannya dari imbal hasil investasi. Oleh karena itu, tujuan investasinya bukanlah untuk menghasilkan keuntungan bulanan, tetapi hanya mencari pendapatan ekstra.

Baca Juga: Investasi Jangka Panjang

Apa Keuntungan Menjadi Sleeping Investor?

Yang namanya investasi tentu mengundang manfaat bagi pelakunya. Selain berpotensi mendapat cuan di masa depan, lantas apa lagi keuntungan menjadi Sleeping Investor?

1. Menambah Sumber Penghasilan

Meskipun keuntungan dari investasi tidak dapat segera diraih, para investor yang berkomitmen pada investasi jangka panjang dapat merasa tenang ketika menghadapi masa tua. Bahkan, baik sebagai karyawan maupun pebisnis, investor tetap dapat meraih penghasilan tambahan dari kegiatan ekonomi ini.

Apabila diperlukan di kemudian hari, terutama saat memasuki masa pensiun, mereka pun memiliki opsi untuk menjual semua aset investasi dan memperoleh dana segar untuk masa tua.

2. Tidak Terus-Menerus Memantau Pergerakan Aset 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Sleeping Investor merujuk kepada mereka yang memiliki waktu luang lebih banyak karena tidak perlu memantau pergerakan harga aset mereka secara terus-menerus.

Meski begitu, bukan berarti mereka tidak perlu memeriksanya sama sekali. Investor tetap perlu melakukan pemeriksaan dan evaluasi investasi secara teratur, entah itu mingguan atau bulanan, untuk mengetahui perkembangan aset yang dimilikinya.

3. Memiliki Pendapatan Pasif

Selain menerima pendapatan dari pekerjaan atau profesi sehari-hari, menjadi investor pasif juga dapat membawa keuntungan tanpa perlu melakukan tindakan apapun. Mereka hanya perlu menunggu agar asetnya berkembang untuk kemudian dipanen di masa depan.

Baca juga : Mau Raih Passive Income? Yuk, Investasi di 3 Instrumen Berikut!

4. Terhindar dari Stres

Ada salah satu manfaat psikis yang akan didapat oleh Sleeping Investor, yakni terhindar dari rasa stres.

Ketika seseorang melakukan investasi jangka panjang seperti ini, ia dapat terhindar dari stres yang disebabkan oleh fluktuasi aset setiap harinya. Dengan demikian, ia juga dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan mental yang mungkin terjadi.

5. Mendapat Rasa Aman

Setiap orang pasti menginginkan kehidupannya diiringi perasaan aman yang menenangkan. Namun, hal ini mungkin tidak dapat dicapai jika seorang investor memilih untuk berinvestasi dalam jangka pendek atau menjadi seorang trader yang terus-menerus merasakan kegelisahan ketika melihat fluktuasi pasar yang tak terduga setiap harinya.

Cara Menjadi Sleeping Investor

Sebenarnya, menjadi Sleeping Investor bukanlah sesuatu yang menggiurkan. Namun, investor dapat memilih gaya investasi ini, terutama bagi investor pemula, karena ia tidak perlu khawatir dengan fluktuasi harga instrumen investasi di pasar modal.

Nah, untuk menjadi salah satu investor berkategori ini, terdapat empat hal yang mesti dilakukan investor, yakni:

1. Mengumpulkan Modal

Seperti saat memulai bisnis, berinvestasi juga membutuhkan modal.

Modal yang diperlukan dapat bervariasi tergantung pada jenis produk yang dipilih. Jika investor tertarik untuk membeli saham, maka jumlah pembelian minimalnya adalah 1 lot (100 lembar). Harga per lembar saham berbeda-beda tergantung pada perusahaan yang menerbitkannya.

2. Mencari Sumber Pendapatan Lain

Seorang investor yang berfokus pada tujuan jangka panjang mungkin akan merasakan manfaat luar biasa dengan memiliki investasi yang dapat menghasilkan pendapatan pasif di masa depan, yang dapat digunakan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. 

Meski begitu, dalam jangka pendek, investor pun wajib memiliki sumber pendapatan lain yang dapat menutupi kebutuhan hidup. Sehingga, agar konsisten menjadi Sleeping Investor, seorang investor pun wajib memiliki arus pendapatan aktif.

3. Pilih Instrumen Investasi Dengan Fundamental Baik

Sebelum memulai perjalanan sebagai investor yang berhati-hati, penting hukumnya untuk mengenal produk investasi yang bakal dipilih. Sebagai contoh, saat Sobat Cuan hendak memilih saham suatu perusahaan, maka kamu dapat memulai proses seleksinya dengan membaca laporan keuangan tahunan perusahaan tersebut dan mencari tahu reputasinya di mata publik.

Namun, bagi investor pemula yang belum memahami cara menganalisis saham secara fundamental dan teknikal, maka mereka sangat disarankan untuk memulai investasi dengan produk reksa dana. Jenis instrumen ini merupakan produk yang berisi instrumen pilihan yang dikurasi oleh ahli keuangan sehingga investor pun tak perlu cemas untuk memilih instrumen-instrumen andalan mereka.

4. Pahami Jenis Investasi

Selain memiliki analisis yang cermat terhadap sebuah perusahaan, Sobat Cuan juga perlu memahami ragam investasi yang cocok untuk jangka panjang. Terdapat beragam opsi produk yang bisa menjadi pilihan investasi jangka panjang, seperti reksadana saham, emas, properti, dan obligasi.

Belajar Sleeping Investor Ala Lo Kheng Hong

Sleeping Investor bukanlah sebuah konsep semata. Nyatanya, banyak individu yang memberikan contoh bahwa gaya investasi ini benar-benar mendatangkan buah manis di masa depan.

Salah satu sosok terkenal yang mengadopsi teknik ini adalah Lo Kheng Hong, seorang pria yang dikenal sebagai "dewa saham" Indonesia.

Berkat investasi saham, ia merasa telah mencapai kemandirian dalam berbagai aspek, termasuk secara finansial. Ia tidak lagi terikat pada kantor, pelanggan, karyawan, atau bos. Dan yang terpenting, ia terbebas dari jeratan utang.

Baginya, investasi telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Ia kini menikmati kekayaan dan memiliki banyak waktu luang. Namun, kegiatannya mulai terlihat sibuk pada beberapa momen tertentu.

Misalnya adalah saat emiten merilis laporan keuangan per kuartalnya, atau pada waktu lain ketika Lo Kheng Hong berbagi foto surat kabar dan berkas laporan keuangan dari berbagai perusahaan di grup Whatsapp Sleeping Investor Stocks.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham AS, indeks saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Sumber: Tanam Duit, Ruang Menyala, Bmoney

Ditulis oleh
channel logo

Galih Gumelar

Right baner

Galih Gumelar

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait

ETF (Exchange Traded Fund)

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1