Biasanya, Sobat Cuan harus merogoh kocek demi berolahraga, entah itu untuk keanggotaan gym atau membeli peralatan kebugaran. Namun, melalui aplikasi STEPN, justru kamu malah akan menerima imbalan jika rajin berolahraga! Seru banget, kan? Yuk, kenalan dengan STEPN di artikel berikut!
STEPN adalah aplikasi gaya hidup Web3 dan permainan Non-Fungible Token (NFT) yang dibangun di atas teknologi Social-Fi dan Game-Fi di jaringan Solana.
STEPN adalah punggawa aplikasi dengan model Move-to-Earn. Dengan kata lain, penggunanya berkesempatan mendapatkan hadiah asal mau bergerak sesuai petunjuk dan instruksi yang tertera di aplikasi STEPN. Karakteristik ini yang membedakan STEPN dengan permainan berbasis kripto lainnya.
STEPN beserta konsep Move-to-Earn yang ia perkenalkan adalah evolusi dari dua teknologi yang sedang populer belakangan ini, yakni realitas tertambah (Augmented Reality) dan permainan Play-to-Earn. Sehingga, konsep permainan STEPN ibarat kombinasi antara permainan Pokemon Go, Strava, dan Axie Infinity.
Konsep Move-to-Earn memang terbilang menarik. Sebab, kapan lagi Sobat Cuan dibayar hanya dengan bergerak, misal dengan berjalan kaki atau berlari, bukan?
Namun pertanyaannya, mengapa STEPN tiba-tiba mencetuskan ide Move-to-Earn tersebut
Ternyata, jawabannya cukup simpel. STEPN hanya ingin membuat masyarakat termotivasi untuk berolahraga.
Di kehidupan modern, sebagian besar masyarakat tak punya banyak waktu untuk melakukan aktivitas fisik. Mereka menghabiskan mayoritas waktunya dalam sehari untuk bekerja di depan layar komputer, sebuah aktivitas yang membuat kemampuan fisik seseorang semakin lapuk jika dilakukan terus menerus.
Sebenarnya, mereka bisa saja mendaftarkan diri untuk berolahraga di pusat kebugaran atau gym. Hanya saja, tak semua pekerja mampu membayar biaya keanggotaan pusat kebugaran setiap bulannya.
Bayangkan saja, mereka banting tulang mencari uang namun ujung-ujungnya habis hanya demi membayar keanggotaan gym. Bahkan, biaya gym yang mereka keluarkan bisa jadi sia-sia jika mereka tak punya waktu untuk mengunjungi pusat kebugaran. Sebuah pola kehidupan yang bikin garuk-garuk kepala, bukan?
Namun, bagaimana jadinya jika kondisi tersebut dibalik? Apakah masyarakat akan termotivasi untuk berolahraga jika mereka malah bisa mendulang penghasilan dari kegiatan tersebut? Nah, konsep inilah yang STEPN coba usung melalui proyeknya.
Melalui aplikasinya, STEPN menciptakan permainan yang menyokong pola hidup sehat dengan memberikan imbalan dalam bentuk token GST dengan jumlah sesuai dengan catatan aktivitas fisik yang dilakukan penggunanya.
Hanya saja, mereka baru bisa meraih hadiah tersebut jika telah membeli NFT sepatu olahraga (Sneakers) milik STEPN. Sebab, melalui NFT Sneakers, aplikasi bisa leluasa merekam aktivitas jalan kaki, jogging, atau lari yang dilakukan penggunanya.
Pengguna kemudian bisa menggunakan imbalan token GST tersebut untuk meng-upgrade jumlah raihan token-token GST di masa depan atau menjualnya demi mendulang penghasilan ekstra. Seluruh aktivitas tersebut bisa dilakukan di aplikasi STEPN yang berisikan dompet digital, lokapasar, dan penyewaan Sneakers dalam satu pintu.
Menariknya, penggunanya bisa menggunakan aplikasi STEPN tanpa perlu memiliki atau punya pengetahuan tentang aset digital apapun. Sehingga, mereka bisa melangkahkan kaki di kancah kripto tanpa perlu capek-capek belajar dan memahami dunia tersebut.
Sebelum mendulang penghasilan dengan berolahraga menggunakan aplikasi STEPN, pengguna harus mengetahui mekanisme permainan satu ini. Berikut penjelasannya!
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pengguna harus memiliki NFT Sneakers agar aplikasi STEPN bisa mencatat seluruh aktivitas fisik yang dilakukan penggunanya. Hanya saja, maisng-masing Sneakers tersebut memiliki varian berbeda tergantung dari kegiatan olahraga yang dijalankan.
Kemudian, setiap Sneakers pun membawa misi yang berbeda-beda bagi penggunanya. Jika pengguna gagal mencapai misi tersebut, maka kesempatan mereka untuk mendapat hadiah token akan tertutup rapat.
Lebih lanjut, berikut adalah misi-misi yang perlu dijalankan pengguna sesuai dengan jenis Sneakers-nya.
Pengguna bisa membeli NFT Sneakers tersebut menggunakan aset kripto SOL dan BNB di lokapasar yang terdapat di aplikasi STEPN. Biasanya, pemula setidaknya harus membayar US$300 untuk mendapatkan Sneakers dengan kemampuan paling sederhana.
Namun, jika pengguna ingin memulai STEPN dengan gratis, maka mereka bisa mencoba STEPN secara gratis dalam rentang waktu yang terbatas (free trial).
Di samping itu, mereka juga bisa menyewa Sneakers dari pengguna lain. Hanya saja, pengguna pun harus rela berbagi penghasilannya dari berolahraga dengan sang penyewa.
Jika pengguna doyan dengan hal-hal berbau surpise, maka mereka bisa mendapatkan Sneakers dengan membeli membeli kotak sepatu (Shoeboxes) dari lokapasar di aplikasi STEPN. Shoeboxes sendiri adalah kotak-kotak misteri yang berisikan Sneakers dengan model acak (random).
Lebih lanjut, seperti kebanyakan permainan lainnya, pemain bisa meng-upgrade Sneakers-nya untuk mendapatkan maksimal lima keunggulan tambahan yang terdiri dari:
Energy adalah unit satuan waktu yang dialokasikan bagi pemain dalam satu sesi Move-to-Earn, di mana satu unitnya setara dengan lima menit. Setiap Sneakers memiliki dua unit Energy, atau setara 10 menit latihan per hari, yang akan diperbarui kembali setiap 24 jam sekali.
Namun, jika pengguna menghabiskan seluruh Energy yang dimilikinya, maka mereka tidak bisa lagi memiliki kesempatan untuk mendulang token-token hadiah. Sehingga, jika pengguna ingin terus menambah imbalannya, maka ia harus membeli NFT Sneakers ekstra agar unit Energy-nya ikut meningkat. Misalnya, pengguna bisa mendapatkan 4 unit energi, atau setara 20 menit waktu latihan, jika memiliki tiga Sneakers.
Di samping itu, status kualitas Sneakers juga sangat mempengaruhi jumlah Energy yang dihasilkan.
Kualitas Sneakers STEPN saat ini dibagi berdasarkan tingkatan Common, Uncommon, Rare, Epic, dan Legendary. Nah, masing-masing tingkatan tersebut menambah 0, 1, 2, 3, dan 4 unit Energy ke dalam Sneakers sang pengguna.
Sebagai contoh, jika Sobat Cuan memiliki dua Sneakers berkategori Rare dan satu Sneakers dengan level Common, maka kamu akan memiliki total 8 unit Energy yang terdiri dari 4 unit Energy biasa plus bonus 4 unit Energy. Dengan kata lain, kamu bisa mendulang token-token GST dalam 40 menit sesi latihan alih-alih selama 20 menit dengan menggunakan Sneakers biasa.
Namun, pertanyaan berikutnya, berapa jumlah token GST yang pengguna bisa dapatkan jika menghabiskan unit-unit Energy-nya? Hal itu rupanya sangat tergantung dengan tipe Sneakers yang mereka miliki, seperti tertera di bawah ini:
Prinsip sportivitas tentu memiliki kaitan erat dengan yang namanya berolahraga. Makanya, STEPN sangat menghindari penggunanya untuk berlaku curang selama permainan berlangsung.
Untuk mencegah hal tersebut, STEPN memiliki tiga mekanisme pencegahan kecurangan yang terdiri dari:
Lebih lanjut, STEPN juga tidak akan segan menghukum akun sang pelaku jika ia ketahuan berlaku curang.
STEPN memungkinkan penggunanya untuk bermain dan mendulang token GST dalam tiga mode berbeda, yakni Solo, Marathon, dan Background.
Di mode ini, pengguna bisa berkeliling menggunakan NFT Sneakers untuk mengoleksi token-token GST. Tetapi, ia harus membutuhkan unit-unit Energy untuk melakukannya.
Di samping itu, jumlah token yang dikumpulkan juga tergantung dengan tipe Sneakers dan fitur-fitur yang dimilikinya, seperti yang telah dijelaskan di atas. Sebagai contoh, jika pengguna memiliki fitur Efficiency, maka ia bisa mendulang lebih banyak token GST per Energy yang "dibakar".
Selain itu, jenis token yang diraih pengguna terbilang bervariasi tergantung dengan level yang sudah ia capai.
Misalnya, pengguna hanya bisa meraih GST jika statusnya masih berada di antara level 0 hingga 29. Namun, ketika memasuki level 30, pengguna bisa memilih untuk terus mendapatkan token GST atau memiliki token GMT, yakni token tata kelola di jaringan STEPN.
Pengguna bisa berpartisipasi dalam ajang marathon yang digelar secara mingguan atau bulanan. Tetapi, mereka harus mendaftar di aplikasi STEPN paling lambat 24 jam sebelum perhelatan itu dimulai.
Dalam kancah marathon mingguan, pengguna hanya bisa mengikuti satu dari tiga jenis lomba yang disediakan, yakni marathon berjarak tempuh 2,5 km, 5 km, atau 7,5 km. Dengan kata lain, mereka tak bisa mengikuti ketiga-tiganya secara bersamaan.
Sementara itu, di dalam marathon bulanan, pengguna bisa memilih untuk mengikuti salah satu marathon berjarak tempuh 5 km, 10 km, atau 15 km. Perlu diingat, pengguna tidak bisa memperbaiki Sneakers-nya selama ajang itu berlangsung.
Melalui mode ini, pengguna bisa meraih token GST berdasarkan data-data kesehatan yang terdapat di gawai meski aplikasi STEPN di ponsel pintarnya tidak diaktifkan. Implikasinya, pengguna bisa mengoleksi penghasilan tanpa harus mengurangi daya tahan dari Sneakers yang dimilikinya.
STEPN menggunakan tiga token sebagai alat tukar utama di ekosistemnya. Token tersebut terdiri dari:
Pengguna bisa memanfaatkan token asli dari jaringan Solana ini untuk membeli Sneakers baru.
GMT adalah token tata kelola di jaringan STEPN. Dengan kata lain, pengguna bisa menggunakannya untuk menentukan pengembangan jaringan dan aplikasi STEPN di masa depan.
Hanya saja, tak semua pengguna berhak mengantongi token ini. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hanya pengguna yang telah menyentuh level 30 ke atas saja yang berhak memperoleh token tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar hanya pengguna setia STEPN saja yang bisa menentukan masa depan jaringan. Di samping itu, mekanisme tersebut juga diharapkan bisa memacu pengguna untuk terus meningkatkan levelnya.
Fakta uniknya, token GMT mengalami fase halving, yakni sebuah tahapan di mana jumlah koin baru yang muncul akan berkurang setengah setelah periode tertentu. Dalam kasus GMT, jumlah token baru yang hadir akan berkurang setengah setiap tiga tahun sekali.
Saat ini, GMT memiliki pasokan maksimal sebanyak 6 miliar keping dengan distribusi sebagai berikut:
GST adalah token utilitas asli milik STEPN sekaligus token yang bisa diraih pengguna sebagai hadiah setelah melakukan aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, jogging, dan berlari.
Pengguna bisa menggunakan GST untuk menyewa Sneakers, membeli barang-barang di lokapasar, memperbaiki Sneakers, meningkatkan level Sneakers dan aktivitas transaksi lainnya. Sehingga, dengan kata lain, GST bertindak sebagai "mata uang" utama di ekosistem STEPN.
Berbeda dengan suplai GMT yang terbatas, pasokan GST terbilang membuncah.
Namun, beberapa misi di dalam game membutuhkan "pembakaran" GMT atau GST untuk memastikan keseimbangan permintaan dan penawaran kedua token tersebut. Adapun aktivitas yang mengharuskan terjadinya "pembakaran" token terdapat di bagan berikut.
Banyak pihak melabeli proyek Play-to-Earn di jagat GameFi sebagai konsep yang berusia seumur jagung, atau bahkan dituduh sebagai bagian dari skema investasi ponzi. Pasalnya, tidak ada satu pun yang percaya bahwa masyarakat bisa menghasilkan uang dari aktivitas yang nilainya sama sekali nihil di dunia nyata.
Namun, STEPN memilih fokus untuk menciptakan bisnis jangka panjang berdasarkan Tokenomics-nya. Sebagai permulaan, STEPN menggunakan model pemanfaatan dua token, yakni GMT dan GST, yang masing-masing punya fungsi berbeda.
Pengguna bisa memanfaatkan GST untuk transaksi sehari-hari di ekosistem STEPN, sehingga bisa dibilang permintaan dan penawarannya diharapkan tetap stabil. Implikasinya, sistem Tokenomics STEPN mendorong penggunanya untuk terus "memutar" GST di dalam ekosistem STEPN.
Sementara itu, GMT adalah token eksklusif, sehingga pengguna bisa memanfaatkannya sebagai token investasi.
Hanya saja, STEPN juga punya masalah besar yang mengadang perkembangannya ke depan.
Seperti yang telah disebutkan di atas, pengguna bisa memanfaatkan GST untuk meningkatkan kemampuannya mendulang token GST yang lebih banyak lagi. Namun, banyak pihak merasa bahwa mekanisme ini akan membawa petaka bagi STEPN di masa depan.
Selain perkara GST, STEPN juga memiliki masalah serius di dalam NFT Sneakers yang mereka tawarkan.
Di dalam ekosistem STEPN, pengguna bisa "mencetak" NFT Sneakers terus menerus. Namun, STEPN tidak pernah "membakar" atau membuang Sneakers lama dari ekosistem mereka. Nah, hal ini dianggap bisa menjadi batu sandungan bagi pergerakan harga NFT tersebut ke depan.
Sehingga, agar bisnis STEPN bisa sukses di jangka panjang, mereka wajib menggaet lebih banyak pengguna yang benar-benar menggunakan tokennya untuk beraktivitas dan "memutarnya" di ekosistemnya alih-alih menjualnya.
Bagikan artikel ini