Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Simak Alasan Di Balik Kehancuran Kripto dan Prediksi Analis!
shareIcon

Simak Alasan Di Balik Kehancuran Kripto dan Prediksi Analis!

2 Oct 2024, 4:04 PM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Simak Alasan Di Balik Kehancuran Kripto dan Prediksi Analis!

Bulan Oktober yang biasanya menjadi bulan terbaik bagi aset Kripto terpaksa harus diawali dengan kesedihan oleh investor kripto di seluruh dunia. Bagaimana tidak, harga Bitcoin cs terkontraksi hampir 10%. Simak Selengkapnya Alasan Penurunan dan Prediksi Analis di Sini!

Bulan Oktober yang biasanya menjadi bulan terbaik bagi aset Kriptoterpaksa harus diawali dengan kesedihan oleh investor kripto di seluruh dunia. Bagaimana tidak, harga Bitcoin cs terkontraksi hampir 10% dari yang bertengger di angka $65000 pada 30 September langsung hancur lebur ke level terendah $60100 pada 1 Oktober 2024.

Hal ini tidak terlepas dari kondisi geopolitik yang memanas dan rilis data perekonomian yang mengkhawatirkan di AS. Simak Selengkapnya di Sini!

Lemahnya Aktivitas Manufaktur Kembali Tingkatkan Potensi Resesi Ekonomi

Pada 1 Oktober 2024, ISM (Institute for Supply Management) merilis indeks manufaktur (Manufacturing Purchasing Managers’ Index/PMI). Menurut konsensus ekonom, skor indeks manufaktur AS September akan berada di 47.6. Laporan ini merupakan indikator ekonomi yang mengukur arah perkembangan tren ekonomi pada sektor manufaktur dan jasa, yang diukur melalui skor dengan rentang 0 hingga 100.

Jika nilai PMI manufaktur suatu negara berada di atas 50, maka sektor manufaktur di negara tersebut disebut sedang berekspansi atau tumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya. Sebaliknya, jika nilai tersebut berada di bawah 50, maka sektor manufaktur di sebuah negara sedang kontraksi atau melambat dari bulan sebelumnya.

Alhasil, data dirilis dengan kenyataan berada di bawah ekspektasi ekonom, yaitu di bawah 47.6 tepatnya dengan skor 47.2. Hasil ini membuat PMI terus menerus mengalami downtrend setelah sempat berada di level 50.3 pada periode Maret yang menunjukkan ekspansi ekonomi namun setelah itu selalu mengalami penurunan. 

Keadaan ini menunjukkan perlambatan ekonomi yang terus menerus dan market yang semula percaya diri penurunan suku bunga 50 bps oleh The Fed sebagai bentuk antisipasi akan meningkatnya pengangguran dan berharap soft landing sekarang sedang bertanya-tanya kembali apakah ekonomi AS masih dalam kondisi baik-baik saja atau tidak. 

Ditambah lagi, potensi pemotongan suku bunga 50 bps lagi di bulan November tiba-tiba meningkat signifikan yang membawa kita ke era fast cycles yang mana secara historikal merupakan bearish dan mengecilkan potensi return. Sebelum data ISM dirilis, probabilitas penurunan suku bunga 50 bps di November hanya 42% namun setelah dirilis melonjak menjadi 63.7% pada hari ini.

Penurunan suku bunga dengan kedalaman yang tinggi dan secara cepat membuat investor menjadi tidak percaya diri karena berarti ada sesuatu yang mengkhawatirkan terjadi pada perekonomian beda dengan soft landing yang diturunkan dengan size kecil dan bertahap yang menimbulkan optimisme pada pasar. 

Kondisi Geopolitik Timur Tengah Memanas, Iran Kembali Serang Israel

Pada 1 Oktober 2024, terjadi eskalasi besar dalam konflik antara Iran dan Israel. Iran melancarkan serangan rudal balistik besar-besaran ke Israel, dengan total 181 rudal ditembakkan dalam dua gelombang serangan. Serangan ini menargetkan berbagai lokasi, termasuk pangkalan udara Nevatim di Negev, sekolah di Gedera, dan restoran di Tel Aviv, mengakibatkan beberapa kerusakan di Gedera dan Tel Aviv, serta melukai dua warga Israel. Serangan ini diklaim Iran sebagai tindakan balasan terhadap pembunuhan Hassan Nasrallah dan Ismail Haniyeh oleh Israel.

Di sisi lain, Israel merespons dengan serangan udara yang menghantam sejumlah target Hizbullah di Lebanon, termasuk pangkalan senjata dan fasilitas militer. Pasukan Israel juga melanjutkan operasi darat di perbatasan Lebanon untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah. Pada saat yang sama, militer Israel menembak jatuh sebagian besar rudal yang diluncurkan oleh Iran dengan bantuan sistem pertahanan udara mereka, dibantu oleh AS dan Yordania yang turut menembak jatuh rudal yang melintasi wilayah udara mereka.

Konflik ini telah memperburuk situasi di Timur Tengah, dengan Iran memperingatkan akan adanya serangan lebih lanjut jika Israel melakukan balasan yang lebih keras. Amerika Serikat dan Israel juga mengancam akan memberikan konsekuensi berat terhadap Iran, memperbesar potensi konflik yang lebih luas di wilayah tersebut. Perang secara tidak langsung memberikan dampak yang negatif bagi risky asset tak terkecuali kripto yang bisa membuat investor cenderung memilih untuk stay cash sehingga mengurangi demand terhadap aset berisiko itu sendiri.

Bitcoin Butuh Katalis Positif yang Signifikan untuk Bisa Kembali Naik

Market saat ini akan menunggu dua data ekonomi penting lainnya yang akan dirilis di akhir pekan ini dari sektor ketenagakerjaan yaitu Non Farm Payroll (NFP) dan Unemployment Rate. Jika data ketenagakerjaan tetap terjaga dengan baik dan di atas estimasi analis, maka bukan tidak mungkin BTC akan kembali naik ke level sebelum crash di 66000. Ekonom mengestimasikan tingkat pengangguran akan berada di level 4.2% dan memproyeksikan tambahan pekerjaan baru diluar sektor pertanian (NFP) sebesar 144,000.

Apabila data di bawah estimasi analis, maka nampaknya kita perlu menunggu data perekonomian yang membaik agar likuiditas ke aset berisiko bisa meningkat dan secara langsung memberikan apresiasi terhadap harga Bitcoin cs. Dollar index yang melemah sebenarnya bisa meningkatkan ISM manufaktur, karena bisa meningkatkan permintaan terhadap produk dan ekspor. Namun tidak akan instan, butuh waktu dan sepertinya kita harus menunggu lagi ke ISM bulan selanjutnya sehingga market bisa kembali mendapatkan kepercayaan dirinya dan harga aset kripto kembali meningkat.

Transaksi BTC di Sini

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1