Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

PMI Manufaktur Melemah, Saham AS Rontok Bersamaan
shareIcon

PMI Manufaktur Melemah, Saham AS Rontok Bersamaan

4 Sep 2024, 10:44 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
PMI Manufaktur Melemah, Saham AS Rontok Bersamaan

Peralihan oleh investor dari aset yang memiliki risiko tinggi masih berlanjut pada hari akibat kekhawatiran mengenai ekonomi AS dan mundurnya investor dari saham-saham big techmemicu penurunan yang cukup tajam pada pasar saham AS.

Hasil PMI Manufaktur yang dirilis kemarin (3/9) rupanya tidak memuaskan karena berada dibawah ekspektasi. ISM Manufacturing PMI berada pada angka 47.2 dibanding estimasi sebesar 47.5. Ini menandakan adanya pelemahan ekonomi dari sisi manufaktur karena angka tersebut masih berada di bawah 50. Hal tersebut pun menjadi sah satu pemicu jatuhnya pasar saham AS di perdagangan hari pertama di bulan September ini.

Indeks S&P 500 ditutup melemah -2.12% pada penutupan perdagangan kemarin. Sedangkan Nasdaq ditutup melemah -3.15% dan Dow Jones Industrial Average melemah -1.51%. 

Tak hanya itu, data pembukaan lapangan kerja yang akan dirilis pada malam ini juga diprediksi akan mengalami penurunan. Hal tersebut dapat memberi tekanan tambahan bagi pasar saham secara keseluruhan. Dalam beberapa periode kebelakang, pertumbuhan lapangan kerja memang mengalami pelemahan dan menjadi faktor yang dikhawatirkan oleh para investor.

“Pasar akan gelisah menunggu data payroll minggu ini dan sejumlah indikator ketenagakerjaan lainnya,” kata Mohit Kumar, kepala ekonom Jefferies International, dalam catatan mereka kepada klien. “Adalah bijaksana untuk memiliki beberapa lindung nilai karena kami memperkirakan peningkatan volatilitas selama beberapa minggu mendatang.”

Beberapa saham big caps pun terkena dampak dari selloff yang terjadi kemarin. Nvidia ($NVDA) menjadi perusahaan yang terdampak cukup tinggi dengan turun 9.53% pada penutupan perdagangan kemarin, bahkan terkoreksi lebih dalam sekitar 2% pada perdagangan post-market. Faktor lain penyebab turunnya Nvidia adalah layangan somasi antimonopoli yang diarahkan pada mereka oleh Department of Justice (DoJ) atau departemen kehakiman AS

Selain itu penurunan juga dialami Kla Corporation ($KLAC) sebesar -9.52%, Advanced Micro Devices ($AMD) sebesar -7.82%, Coinbase ($COIN) sebesar -7.76%, MicroStrategy ($MSTR) -7.63%, Synopsys ($SNPS) -7.38%, dan Boeing ($BA) -7.32%.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Pius Bagas H

Right baner

Pius Bagas H

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1