Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Bitcoin Turun Setelah FOMC, Apa Penyebabnya?
shareIcon

Bitcoin Turun Setelah FOMC, Apa Penyebabnya?

1 Aug 2024, 7:13 AM·Waktu baca: 3 menit
shareIcon
Kategori
Bitcoin Turun Setelah FOMC, Apa Penyebabnya?

Rapat Dewan Gubernur Bank Amerika (The Fed) telah selesai dilaksanakan pada hari Rabu kemarin. Komentar condong ke dovish (bullish) dari The Fed mewarnai acara yang berlangsung kemarin di Washington DC, Amerika Serikat.

Powell mengatakan risiko kenaikan inflasi telah menurun seiring dengan mendinginnya pasar tenaga kerja telah menyiapkan langkah untuk menurunkan suku bunga pada bulan September, namun tetap memberi ruang untuk perubahan jika data ekonomi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Jika inflasi turun sesuai harapan, pertumbuhan tetap cukup kuat, dan pasar tenaga kerja tetap konsisten dengan kondisi saat ini, pemotongan suku bunga bisa dilakukan pada bulan September.

Bursa saham Amerika Serikat melonjak signifikan imbas pernyataan Powell dipimpin oleh saham-saham teknologi yang mana Nasdaq 100 melonjak 2.64%, disusul oleh S&P 500 menguat 1.58% lalu Dow Jones yang terapresiasi 0.24%. Walaupun demikian, Bitcoin malah jatuh sekitar 3% dari IDR 1,088 miliar menjadi IDR 1,036 miliar. Berikut merupakan biang kerok mengapa Bitcoin mengalami penurunan hari ini:

   1. Mt.Gox kembali Distribusi Bitcoin


Data blockchain menunjukkan bahwa alamat-alamat terkait Mt. Gox memindahkan 47.229 BTC senilai sekitar $3,1 miliar antara dompet internal dan kemudian mentransfer hampir 34.000 BTC senilai $2,3 miliar ke alamat baru. Walapun sebagian besar holder yang menerima kompensasi ini tidak menjual Bitcoinnya, tetap saja hal ini memberikan sentimen negatif dan kepanikan di pasar.

Setelah melakukan distribusi ini, Mt.Gox masih memiliki sekitar $3 miliar BTC turun dari bulan sebelumnya yang berjumlah sekitar $9 miliar.

   2. Pemerintah AS juga Lego Bitcoin


Pada Selasa silam, pemerintah Amerika Serikat telah mentransfer lebih dari $2 miliar Bitcoin, yang disita dari pasar gelap Silk Road di dark web, ke alamat wallet yang tidak teridentifikasi. Hingga saat ini, belum jelas apakah AS berencana untuk menjual Bitcoin yang baru saja ditransfer tersebut.

Transfer ini terjadi hanya dua hari setelah mantan Presiden Donald Trump, yang saat ini adalah kandidat capres dari Partai Republik berjanji di konferensi Bitcoin 2024 di Nashville untuk membuat "cadangan strategis Bitcoin" nasional jika terpilih. Trump menekankan bahwa di bawah pemerintahannya, pemerintah akan berhenti menjual Bitcoin yang disita.

   3. Belum ada Kepastian Suku Bunga Turun di September

Level harga Bitcoin saat ini dinilai telah mencerminkan ekspektasi pasar untuk 1-2 kali pemotongan suku bunga pada tahun ini. Walaupun demikian, The Fed menolak untuk memberikan kepastian penurunan suku bunga di September dan juga probabilitas sangat kecil untuk penurunan sampai 2x di tahun ini.

Powell seperti biasa terus menerus menyampaikan bahwa beliau butuh diyakinkan dengan inflasi yang turun sesuai harapan serta pasar tenaga kerja tetap konsisten dengan kondisi saat ini. Hal ini menyebabkan ketidakpastian di pasar dan menyebabkan beberapa investor untuk wait & see terlebih dahulu.

   4. Inflow Bitcoin ETF 2 Hari Terakhir Negatif

Di awal pekan hari Senin, Bitcoin tercatat inflow sebesar US$ 124.1 juta namun dalam 2 hari terakhir ini tidak ada dana masuk bersih kembali disebabkan oleh buangan dari Grayscale. Pada Selasa (30/7), dana keluar dari BTC ETF mencapai $18.3 juta dan outflow kemarin sebesar $17.7 juta. Korelasi antara BTC ETF inflow dan harga dari BTC sangatlah tinggi sehingga apabila terus terjadi outflow bukan tidak mungkin harga BTC akan kembali turun.

   5. Kembali Bentuk M-Pattern, Harga BTC Bisa ke $62000

Jika kita lihat, pola BTC saat ini membentuk M-pattern seperti bantingan yang kemarin terjadi pada bulan Juni. Potensi penurunan BTC masih kental selama belum ada katalis positif yang cukup kuat untuk mendongkrak harga BTC.

Level support yang mungkin akan dicapai oleh BTC dalam jangka pendek berada di $62000 atau sekitar IDR 1 miliar rupiah. Beberapa kali harga BTC juga mengalami pemantulan pada level tersebut. Jika level support $62000 maka target penurunan harga BTC selanjutnya ada di $60000.

Transaksi BTC di Sini

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Kevin Reviro

Right baner

Kevin Reviro

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1