Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Akankah The Fed Mengikuti Langkah Berbagai Negara Maju Lainnya Untuk Cut Rate?
shareIcon

Akankah The Fed Mengikuti Langkah Berbagai Negara Maju Lainnya Untuk Cut Rate?

20 Aug 2024, 7:39 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Akankah The Fed Mengikuti Langkah Berbagai Negara Maju Lainnya Untuk Cut Rate?

Pada 17-18 September 2024, The Fed akan mengumumkan kebijakan suku bunga AS. Sampai saat ini banyak ekonom yang berspekulasi bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga nya sebesar 25 bps sampai dengan 50 bps.

Spekulasi tersebut muncul dari pandangan ekonom yang mengatakan bahwa The Fed harus menurunkan suku bunga acuan sebelum terlambat, karena efek dari penurunan suku bunga tidak akan langsung dirasakan dampaknya tapi harus menunggu 3-6 bulan akibat dari lagging effect yang diciptakan. 

Dengan adanya era suku bunga yang tinggi, ekonomi pun menjadi lambat karena biaya cost of funding yang menjadi fuel untuk menciptakan growth semakin mahal (suku bunga tinggi), oleh karena itu terdapat negara-negara yang memutuskan untuk menurunkan suku bunga nya demi menyelamatkan perekonomian negaranya. 

Hal itu dilakukan oleh The European Central Bank yang telah melakukan cut rate lebih dahulu dibandingkan dengan The Fed di Bulan Juni 2024. The European Central Bank melakukan cut rate sebesar 25 bps dari 4% menjadi 3.75%. Selain itu, Bank of Canada juga melakukan cut rate sebesar 25 bps menjadi 4.5% dan ditargetkan akan menjadi 3% di tahun 2026. Hal serupa juga diikuti oleh Bank of England yang melakukan cut rate 25 bps menjadi 5%. 

Untuk negara berkembang dan negara di Asia (kecuali Jepang) masih wait and see dengan kebijakan The Fed karena ditakutkan terjadi outflow dari negaranya akibat menurunkan suku bunga lebih dahulu dibandingkan dengan The Fed. Berikut adalah summary dari suku bunga acuan berbagai negara sampai per tanggal 20 Agustus 2024:

Dengan adanya data inflasi yang menunjukan angka positif, yakni dengan pertumbuhan 2.9% per Juli 2024. The Fed diramal akan melakukan cut rate di September 2024. Apabila hal tersebut nyata adanya, maka harga dari cryptocurrency ataupun saham akan terapresiasi karena banyak investor yang mencari return yang lebih tinggi dibandingkan dengan return dari fixed income. Terlebih untuk market yang berada di emerging market yang berpotensi besar untuk mendapatkan inflow dana asing ke dalam negaranya. Selanjutnya, untuk fixed income yang telah di issue akan mengalami penurunan yield karena adanya apresiasi harga obligasi.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1