Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Beli Crypto: Panduan Lengkap Cara Memulai yang Aman di Indonesia
shareIcon

Beli Crypto: Panduan Lengkap Cara Memulai yang Aman di Indonesia

5 Dec 2025, 5:05 AM·Waktu baca: 7 menit
shareIcon
Kategori
Beli Crypto: Panduan Lengkap Cara Memulai yang Aman di Indonesia

Beli Crypto: Panduan Lengkap Cara Memulai yang Aman di Indonesia

 

1. Apa Itu Crypto dan Kenapa Banyak Dibeli

Crypto adalah aset digital yang berjalan di atas teknologi blockchain, jaringan terdesentralisasi yang mencatat transaksi secara transparan dan sulit diubah. Contoh paling populer adalah Bitcoin dan Ethereum, diikuti banyak aset lain yang mendukung berbagai kegunaan, mulai dari pembayaran, smart contract, hingga ekosistem aplikasi terdesentralisasi. Karena sifatnya global dan beroperasi 24 jam, pasar crypto menawarkan akses luas bagi investor ritel di seluruh dunia.

Selain potensi pertumbuhan jangka panjang, banyak orang membeli crypto untuk diversifikasi portofolio. Aset ini memiliki karakteristik berbeda dibanding saham dan emas, sehingga dapat membantu menyebar risiko portofolio. Di sisi lain, volatilitas harga crypto cenderung tinggi, maka penting memahami cara kerja aset ini, apa yang memengaruhi pergerakannya, serta menyiapkan rencana yang jelas sebelum mulai membeli.

2. Pahami Risiko Sebelum Beli

Risiko utama di crypto adalah volatilitas harga, yang berarti nilai aset bisa naik turun tajam dalam waktu singkat. Pasar yang sangat dinamis dapat menciptakan peluang, namun juga memunculkan risiko slippage dan likuiditas, terutama pada aset berkapitalisasi kecil. Di samping itu, sentimen global, regulasi, dan peristiwa industri bisa memengaruhi harga dalam hitungan jam.

Risiko lain datang dari sisi platform dan pengguna. Keamanan akun, kesalahan mengirim aset, hingga akses ke aplikasi palsu dapat menimbulkan kerugian. Memahami perbedaan menyimpan aset di exchange dan di wallet pribadi juga penting. Exchange yang tepercaya memberi kemudahan transaksi dan keamanan terkelola, sementara wallet pribadi memberi kendali penuh atas kunci privat, namun tanggung jawab keamanannya sepenuhnya di tangan Anda. Pilihan terbaik bergantung pada tujuan, frekuensi transaksi, dan toleransi risiko.

3. Cara Beli Crypto untuk Pemula, Langkah demi Langkah

Bagi pemula, berikut langkah paling praktis untuk memulai trading crypto:

  1. Pilih aplikasi trading crypto legal – gunakan aplikasi terpercaya yang sudah teregulasi OJK dan Bappebti1. Serta memiliki sertifikat ISO (ISO/IEC 27001) untuk memastikan proteksi data dari exchange crypto.

  2. Daftar & verifikasi akun (KYC) – unggah KTP/paspor, lakukan selfie, lalu tunggu verifikasi.

  3. Pengenalan & edukasi trading crypto – sebelum benar-benar masuk ke pasar, pelajari istilah dasar seperti wallet, spot trading, dan leverage. Manfaatkan materi edukasi di Pluang  seperti artikel, panduan, dan webinar agar lebih siap4.

  4. Deposit dana – Setelah verifikasi, lakukan deposit via transfer bank, e-wallet, atau virtual account; nominal fleksibel mulai Rp10 ribu.

  5. Pilih Aset crypto yang Tepat – Pemula biasanya mulai dari Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH).

  6. Analisis Pasar Sebelum Trading - Lihat tren harga, berita terbaru, atau indikator teknikal.

  7. Terapkan Manajemen Risiko - Tentukan stop loss, target profit, dan jangan pakai seluruh modal.

  8. Mulai Trading (Buy/Sell) & Pantau Posisi - Lakukan eksekusi order dan cek portofolio secara berkala.

4. Kriteria Memilih Tempat Beli Crypto yang Aman

Legalitas adalah fondasi utama. Pastikan platform mematuhi ketentuan di Indonesia dan menyatakan bahwa aset crypto berada di bawah pengawasan OJK, bukan Bappebti, sejalan dengan perubahan regulasi sejak 2024. Legalitas yang jelas membantu melindungi pengguna dan memastikan tata kelola yang baik.

Keamanan tidak bisa ditawar. Telusuri apakah platform menggunakan kustodian berizin, memiliki mekanisme cold storage, dan sertifikasi keamanan seperti ISO/IEC 27001:2013. Pluang, misalnya, memisahkan dana nasabah dalam rekening tersegregasi di bank kustodian berizin dan bekerja sama dengan mitra global seperti Fireblocks yang menggunakan teknologi MPC untuk pengamanan aset.

Transparansi biaya juga krusial. Cari platform yang menampilkan biaya transaksi, spread, dan ringkasan aktivitas akun secara jelas. Laporan transaksi yang mudah diunduh akan memudahkan pencatatan dan pelaporan pajak. Selain itu, periksa likuiditas pasar, variasi aset, serta fitur order yang tersedia, mulai dari market dan limit order hingga auto-invest untuk membantu strategi bertahap.

Terakhir, nilai tambah berupa edukasi, layanan pelanggan responsif, dan stabilitas aplikasi akan membuat pengalaman membeli crypto lebih nyaman. Pluang, yang juga menyajikan konten pembelajaran melalui Pluang Academy, memudahkan pengguna memahami risiko dan strategi investasi yang lebih baik.

5. Biaya Saat Beli Crypto

Biaya yang umum ditemui saat membeli crypto meliputi trading fee, spread, serta potensi biaya setor dan tarik dana. Jika Anda menarik aset ke wallet pribadi, akan ada biaya jaringan blockchain yang besarnya tergantung jaringan yang digunakan. Perhatikan juga biaya tidak langsung, misalnya slippage saat pasar bergerak cepat.

Sebagai ilustrasi umum, bila membeli Rp1.000.000 dengan trading fee 0,20 persen, biaya transaksi setara Rp2.000. Pada nominal Rp25.000.000, biaya dengan persentase yang sama menjadi Rp50.000. Ini bukan angka resmi dari platform tertentu, hanya contoh untuk membantu Anda memahami dampak biaya terhadap hasil bersih.

Untuk menghemat, Anda bisa memanfaatkan limit order agar lebih terkendali terhadap harga masuk, mengikuti promo biaya saat tersedia, serta menghindari transaksi terlalu sering pada kondisi likuiditas tipis. Ringkasnya, cek ringkasan biaya sebelum konfirmasi agar hasil pembelian sesuai rencana.

6. Tipe Order dan Strategi Masuk Pasar

Market order mengeksekusi pembelian di harga terbaik yang tersedia saat itu, prosesnya cepat namun berpotensi mengalami slippage ketika pasar volatil. Cocok bagi pengguna yang ingin masuk segera dan menerima risiko selisih harga kecil.

Limit order memberi Anda kontrol harga, karena transaksi hanya akan terjadi pada harga yang Anda tentukan atau lebih baik. Strategi ini berguna saat menunggu koreksi atau level harga tertentu. Stop order dapat membantu mengelola risiko, misalnya untuk membatasi kerugian jika harga turun melewati ambang yang sudah ditentukan.

Bagi pemula, strategi DCA dan fitur auto-invest membantu mengurangi risiko salah timing. Dengan membeli secara berkala, rata-rata harga masuk bisa lebih stabil. Di Pluang, fitur auto-invest memudahkan Anda menjalankan DCA sesuai jadwal yang diinginkan.

7. Penyimpanan dan Keamanan Aset

Aktifkan 2FA, gunakan kode anti-phishing, dan pantau alert login agar setiap aktivitas pada akun tercatat dan dapat diawasi. Ini adalah lapisan proteksi dasar yang efektif mengurangi risiko pembobolan akun.

Manfaatkan whitelist alamat penarikan dan verifikasi perangkat untuk memastikan aset hanya bisa ditarik ke alamat yang Anda kenal. Untuk penyimpanan, pahami perbedaan hot wallet dan cold wallet. Hot wallet praktis untuk transaksi harian, sedangkan cold wallet, termasuk hardware wallet, lebih cocok untuk menyimpan aset jangka panjang dalam jumlah besar.

Hindari tautan palsu dan selalu pastikan Anda mengakses domain dan aplikasi resmi. Simpan seed phrase dan kunci privat secara offline dan aman. Ingat, keamanan adalah kombinasi teknologi platform dan kebiasaan pengguna yang disiplin.

8. Regulasi, Pajak, dan Kepatuhan di Indonesia

Sejak 2024, aset crypto di Indonesia berada di bawah pengawasan OJK. Perubahan ini memperkuat perlindungan konsumen dan kepatuhan industri. Untuk aspek pajak, transaksi beli crypto tidak dikenakan pajak. Saat menjual crypto, berlaku pemotongan PPh Pasal 22 sebesar 0,21 persen dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025.

Pengguna tetap wajib melaporkan aktivitas dan penghasilan terkait crypto dalam SPT Tahunan. Di Pluang, Anda dapat mengunduh laporan pajak langsung dari aplikasi, sehingga proses pelaporan lebih rapi dan terdokumentasi. Meski panduan tersedia, tanggung jawab pelaporan tetap berada di tangan pengguna.

9. Kenapa Memilih Pluang

Pluang diawasi OJK dan beroperasi melalui entitas berizin dengan tata kelola yang jelas. Struktur pengawasan dan lisensi mencakup PT PG Berjangka, PT Pluang Emas Sejahtera, PT Bumi Santosa Cemerlang, dan PT Sarana Santosa Sejati, yang masing-masing berada di bawah pengawasan regulator terkait sesuai jenis produknya.

Dana nasabah disimpan terpisah dalam segregated account di bank kustodian berizin seperti BCA, CIMB Niaga, dan Bank Artha Graha Internasional. Untuk keamanan aset internasional, Pluang bekerja sama dengan mitra global seperti Alpaca Securities LLC, BMO Harris Bank yang berperingkat AA, dan Fireblocks dengan teknologi MPC.

Pluang mengedepankan keamanan tingkat tinggi, memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk tata kelola keamanan informasi, dan stabilitas sistem 99,9 persen. Selain crypto, Pluang menawarkan saham AS, ETF, emas digital, dan reksa dana dalam satu aplikasi, lengkap dengan fitur auto-invest dan edukasi melalui Pluang Academy. Laporan pajak juga dapat diunduh langsung dari aplikasi, memudahkan kepatuhan Anda.

10. Studi Kasus dan Contoh Skenario

Seorang pemula memilih menjalankan DCA mingguan selama tiga bulan pada aset berkapitalisasi besar seperti BTC dan ETH. Dengan nominal tetap dan jadwal teratur, ia mengurangi risiko salah timing, sambil memantau tren pasar dan berita industri untuk menilai konsistensi strateginya.

Di sisi lain, seorang trader menunggu momen koreksi untuk memasang limit order pada harga target. Ia menentukan level masuk, menyiapkan rencana jika pasar tidak menyentuh harga tersebut, dan mengontrol ukuran posisi agar sesuai manajemen risiko yang ditetapkan.

Contoh lain, investor membagi portofolio sederhana ke BTC, ETH, dan stablecoin. BTC dan ETH menjadi inti untuk eksposur jangka panjang, stablecoin disiapkan sebagai dana siap pakai untuk membeli saat koreksi. Pendekatan ini menjaga keluwesan di pasar yang bergerak cepat.

11. Kesalahan Umum Saat Beli Crypto

Kesalahan yang sering terjadi adalah FOMO, masuk all-in tanpa rencana, hingga mengejar reli harga tanpa menghitung risiko. Tanpa tujuan dan alokasi yang jelas, keputusan mudah dipengaruhi emosi.

Banyak pengguna juga mengabaikan biaya dan spread, sehingga hasil bersih lebih kecil dari perkiraan. Lainnya lupa mengaktifkan 2FA atau tidak mengamankan email, padahal hal ini krusial untuk melindungi akun. Terakhir, tidak memahami likuiditas dan risiko slippage dapat membuat harga eksekusi berbeda jauh dari harapan.

12. FAQ Singkat

Minimal beli berapa? Umumnya Anda bisa mulai dengan nominal kecil sehingga lebih mudah belajar sambil jalan. Sesuaikan dengan rencana dan toleransi risiko pribadi.

Apakah bisa beli 24 jam? Pasar crypto beroperasi 24 jam. Pergerakan cenderung ramai saat ada rilis data ekonomi global atau berita industri penting. Namun, fokuslah pada rencana, bukan memprediksi jam tersibuk.

Bagaimana cara jual dan tarik rupiah? Jual aset di aplikasi, lalu tarik dana ke rekening bank terdaftar sesuai prosedur platform. Pastikan nama rekening sama dengan nama akun untuk kelancaran proses.

Apakah wajib pakai wallet pribadi? Tidak wajib. Exchange tepercaya memudahkan transaksi, sedangkan wallet pribadi memberi kendali penuh atas kunci privat. Untuk penyimpanan jangka panjang dalam jumlah besar, hardware wallet sering disarankan.

13. Checklist Sebelum Menekan Tombol Beli

Sebelum transaksi, pastikan tujuan dan alokasi sudah jelas, risiko dipahami, dan aset yang dipilih sesuai rencana. Tinjau biaya dan kondisi likuiditas, gunakan limit order jika perlu untuk mengurangi slippage. Pastikan 2FA aktif dan data login aman. Terakhir, siapkan rencana keluar, catat transaksi, dan simpan laporan untuk keperluan pajak.

14. Kesimpulan

Beli crypto itu mudah jika Anda memahami dasar, risiko, dan langkahnya. Mulailah dengan rencana, gunakan strategi bertahap seperti DCA, dan disiplin memantau biaya. Pilih platform tepercaya seperti Pluang yang diawasi OJK, memiliki sertifikasi ISO 27001, dan menyediakan ekosistem multi-aset dengan keamanan berlapis.

Dengan persiapan yang matang, kepatuhan pada regulasi, serta kebiasaan keamanan yang baik, Anda bisa memaksimalkan peluang dan meminimalkan kesalahan. Kelola biaya, gunakan fitur seperti limit order dan auto-invest, dan amankan aset Anda agar perjalanan investasi lebih tenang dan berkelanjutan.

Ditulis oleh
channel logo

Davion Arsinio

Right baner

Davion Arsinio

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1