MicroStrategy menarik perhatian pasar setelah dewan direksinya mengumumkan dividen tunai triwulanan sebesar $1,24 per saham untuk saham preferen seri A 8,00%. Pengumuman ini bertepatan dengan kenaikan 12% harga saham perusahaan dalam seminggu terakhir, yang menunjukkan bahwa berita dividen tersebut mungkin meningkatkan sentimen investor. Dividend ini akan dibayarkan pada 31 Maret 2025 kepada pemegang saham yang tercatat pada 15 Maret 2025.
Sampai saat ini, MSTR beserta anak usahanya memegang sekitar 499.096 bitcoin, yang diperoleh dengan total pembelian $33,1 miliar, atau rata-rata $66.357 per bitcoin termasuk biaya dan pengeluaran fee lainnya.
Per 7 Maret 2025, kinerja saham MSTR berhasil naik 101,45% selama 1 tahun kebelakang. Price actionnya pun dipengaruhi oleh pergerakan harga BTC, karena kepemilikan MSTR yang besar terhadap BTC. Pada perdagangan 7 Maret harga saham MSTR juga terkoreksi 6% setelah Presiden Trump mengumumkan pembentukan Strategic Bitcoin Reserve (SBR), yang memicu volatilitas di pasar cryptocurrency dan saham terkait.
Pada saat pengumuman, harga Bitcoin tercatat di $65.000 dengan volume perdagangan 12,5 juta BTC, sementara Ethereum (ETH) naik 3% ke $3.500 dengan volume 5 juta ETH. Dalam satu jam setelah pengumuman, terjadi 1.500 transaksi besar (lebih dari $100.000), mencerminkan lonjakan aktivitas pasar. Investor tampak khawatir dengan potensi kendali pemerintah atas Bitcoin, yang berdampak pada tekanan harga $MSTR dan meningkatkan volatilitas pasar.
Volume perdagangan pasangan BTC/USD mencapai puncaknya di 15 juta BTC pada 11:00 AM EST, sementara ETH/BTC naik ke 1,2 juta ETH, menunjukkan pergeseran investor ke altcoins. Selain itu, jumlah alamat Bitcoin aktif meningkat 10% menjadi 1,2 juta, mencerminkan peningkatan partisipasi pasar. Peristiwa ini menunjukkan bagaimana kebijakan pemerintah dapat memengaruhi pasar kripto secara langsung, sehingga trader perlu memantau perkembangan SBR dan dampaknya terhadap harga Bitcoin serta aset digital lainnya.
Saat ini, MSTR memiliki rencana besar untuk mengumpulkan dana sebesar $21 miliar guna membeli lebih banyak Bitcoin, walaupun BTC sedang mengalami koreksi yang cukup dalam. Perusahaan berencana menerbitkan dan menjual saham preferen Series A Perpetual Strike dengan nilai nominal $0.001 per saham dalam Program ATM (At-the-Market). Dana yang diperoleh akan digunakan untuk membeli Bitcoin serta keperluan modal kerja perusahaan. Saat ini, Strategy telah memiliki 499.096 BTC dengan nilai akuisisi sebesar $33,1 miliar dan harga rata-rata $66.357 per koin.
Namun, meskipun pengumuman ini seharusnya memberikan sentimen positif, harga saham Strategy (MSTR) justru turun 5% dalam perdagangan pre-market dan telah anjlok lebih dari 14% dalam satu bulan terakhir. Kritikus Bitcoin, Peter Schiff, bahkan mengklaim bahwa strategi Bitcoin perusahaan ini tidak berhasil dan menyarankan CEO Michael Saylor untuk mundur.
Di sisi lain, harga Bitcoin sempat melonjak ke $84.000 setelah pengumuman ini. Analis kripto Ali Martinez mencatat bahwa whale telah membeli lebih dari 22.000 BTC dalam 72 jam terakhir, menunjukkan bahwa investor besar melihat koreksi harga sebagai peluang akumulasi. Dengan langkah agresif Strategy dalam mengadopsi Bitcoin, muncul pertanyaan apakah ini akan menjadi keputusan strategis yang brilian atau justru membawa risiko besar bagi perusahaan.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini