Jika sektor perbankan merupakan sektor yang tergolong blue chip dalam lanskap pasar modal Indonesia, sektor perbankan di AS sedikit berbeda karena menjadi area yang dianggap konservatif. Meski begitu, potensi dalam sektor ini tidak dapat disepelekan karena kematangan industri yang telah dimilikinya menyediakan keamanan dan stabilitas yang lebih jika berinvestasi pada sektor ini.
Memang, 2008 menjadi pukulan yang sangat telak bagi sektor ini akibat keserakahan yang dimiliki oleh para pelaku yang bekerja di dalam industri ini.Kejatuhan Lehman Brothers sebagai salah satu bank terbesar di AS pada masanya menjadi kisah tragis sekaligus pembelajaran berharga bagi industri perbankan AS untuk berbenah dan bertransformasi untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.
Kinerja Indeks Sektor Perbankan AS. Sumber: Bloomberg
Paska kejatuhan sektor ini pada 2008, perlahan pemulihan terjadi pada sektor ini dan kini total nilai sektor perbankan telah tumbuh melebih nilai sebelum krisis 2008.
Secara global, sektor perbankan AS dapat dibilang menjadi pemimpin karena salah satu bank mereka, JPMorgan Chase ($JPM) menjadi bank terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, diikuti oleh Bank of America ($BAC) pada nomor 2. Dari 10 total bank terbesar di dunia, 4 diantaranya berasal dari AS.
10 bank dengan Market Cap terbesar. Sumber: CompaniesMarketCap
Meski begitu, saat ini industri perbankan AS sedang diuji karena berbagai faktor makroekonomi yang akhirnya berpotensi untuk berpengaruh terhadap kinerja keuangannya. Suku bunga tinggi, ketidakpastian kredit, lesunya pasar M&A, konflik geopolitik, ketidakpastian regulasi atas dasar sedang berada dalam tahun pemilu, dan rendahnya harga saham dibandingkan industri lainnya menjadi warna yang meliputi sektor perbankan AS pada 2024.
Tapi dalam waktu dekat, dengan pemotongan suku bunga yang kemungkinan besar ada di depan mata, berpotensi untuk menaikkan gairah perbankan kembali. Hal tersebut dikarenakan dengan suku bunga yang lebih murah, konsumen ritel maupun institusi akan lebih mudah untuk mengambil pinjaman dikarenakan biaya pinjaman yang juga semakin murah. Akhirnya resiko-resiko yang dialami perbankan terkait kredit dapat terminimalisir
Era saat ini dapat disebut sebagai titik infleksi pada bisnis perbankan. Hal tersebut dikarenakan pada era ini banyak perubahan yang terjadi atas dasar perkembangan teknologi serta perubahan preferensi konsumen. McKinsey telah merangkum 7 perubahan yang terjadi dalam sektor perbankan:
Melihat dari segi valuasi, nampaknya rentang valuasi bisnis perbankan tidak terpaut terlampau jauh dalam 3 tahun kebelakang apabila diukur dari rasio laba per harga saham (Price to earning ratio atau P/E Ratio). Artinya, perubahan harga saham yang dialami bisnis perbankan, sejalan dengan perubahan laba perusahaan.
Valuasi Big Banks. Sumber: Seeking Alpha
Hal ini tentu menunjukkan pertumbuhan yang dapat dikategorikan sehat, karena pertumbuhan tersebut terjadi secara perlahan namun konsisten, didukung juga dengan nilai yang terjaga. membuat faktor resiko berinvestasi tidak kian membesar. Pola seperti ini menjadi cocok untuk investor yang lebih konservatif, yang lebih mengutamakan prediktabilitas serta kematangan industri.
Pembagian dividen dari sektor perbankan juga menjadi daya tarik bagi investor. Secara, sektor ini memberi yield paling tinggi dibandingkan sektor lainnya di S&P 500. Rata-rata perusahaan di S&P 500 memberi yield sebesar 1.93% sedangkan sektor finansial memberi yield 3.11% (dividend.com). Hal ini semakin mendukung bahwa sektor perbankan meski pertumbuhannya tidak seeksponensial sektor teknologi, dapat memberikan kenyamanan bagi investor yang memang berorientasi pada cashflow.
Baru-baru ini, The Fed memutuskan untuk melakukan stress test pada bank-bank di AS untuk menguji ketangguhan mereka apabila dilanda krisis ekonomi, sebagai cara untuk mencegah krisis 2008 terulang kembali. Hasilnya, mayoritas dari mereka berhasil melewati ujian tersebut. Oleh karenanya, bank-bank di AS memutuskan untuk meningkatkan dividen mereka pada periode pembagian dividen yang akan datang
Sumber: Reuters
Berikut ini beberapa bank raksasa di AS yang telah listing di bursa saham AS
JPMorgan Chase & Co. adalah salah satu lembaga keuangan terbesar dan paling berpengaruh di dunia, yang berkantor pusat di New York City. Dibentuk melalui penggabungan J.P. Morgan & Co. dan Chase Manhattan Corporation, perusahaan ini beroperasi di berbagai sektor, termasuk perbankan investasi, perbankan komersial, manajemen aset, dan ekuitas swasta. Dengan kehadiran global, JPMorgan Chase melayani jutaan pelanggan, mulai dari konsumen individu hingga perusahaan multinasional dan pemerintah. Perusahaan ini dikenal karena kepemimpinannya dalam layanan keuangan, inovasi teknologi, dan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
Statistik Utama JPM
Sumber: Google Finance
Bank of America adalah lembaga keuangan global terkemuka yang berkantor pusat di Charlotte, North Carolina, dan menyediakan berbagai layanan keuangan untuk individu, bisnis, dan pemerintah. Dengan operasi di lebih dari 35 negara, bank ini menjadi pemain utama dalam bidang perbankan konsumen, manajemen kekayaan, perbankan korporasi dan investasi, serta perdagangan. Bank of America melayani jutaan pelanggan di seluruh dunia melalui jaringan luas cabang, ATM, dan platform digitalnya. Dikenal karena fokusnya pada inovasi, bank ini telah banyak berinvestasi dalam teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dan mendorong efisiensi.
Statistik Utama BAC
Sumber: Google Finance
Morgan Stanley adalah perusahaan jasa keuangan global terkemuka yang berkantor pusat di New York City, terkenal karena keahliannya dalam perbankan investasi, sekuritas, manajemen kekayaan, dan manajemen investasi. Didirikan pada tahun 1935, perusahaan ini melayani berbagai klien, termasuk korporasi, pemerintah, institusi, dan individu, dengan menawarkan layanan penasihat strategis, penggalangan modal, dan solusi manajemen risiko. Dengan kehadiran global yang kuat, Morgan Stanley beroperasi di lebih dari 40 negara, memanfaatkan pengetahuan pasar yang mendalam dan teknologi canggih untuk memberikan solusi keuangan inovatif. Perusahaan ini juga dikenal karena komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab perusahaan.
Statistik Utama MS
Sumber: Google Finance
Wells Fargo & Company adalah perusahaan jasa keuangan besar di Amerika Serikat yang berkantor pusat di San Francisco, California. Dengan sejarah yang dimulai sejak tahun 1852, perusahaan ini merupakan salah satu bank terbesar di Amerika Serikat berdasarkan aset, yang menawarkan berbagai layanan termasuk perbankan, hipotek, investasi, dan pembiayaan komersial. Wells Fargo beroperasi melalui ribuan cabang dan ATM di seluruh negeri, melayani jutaan pelanggan. Perusahaan ini dikenal karena jaringan perbankan ritelnya yang luas dan komitmennya terhadap layanan pelanggan, meskipun dalam beberapa tahun terakhir telah menghadapi tantangan terkait masalah regulasi dan upaya untuk membangun kembali kepercayaan konsumen.
Statistik Utama WFC
Sumber: Google Finance
Goldman Sachs adalah perusahaan investasi global, sekuritas, dan manajemen investasi yang bergengsi, berkantor pusat di New York City. Didirikan pada tahun 1869, perusahaan ini telah membangun reputasi sebagai salah satu lembaga keuangan paling berpengaruh di dunia, melayani berbagai macam klien, termasuk korporasi, lembaga keuangan, pemerintah, dan individu dengan kekayaan tinggi. Goldman Sachs menyediakan berbagai layanan, termasuk penasihat merger dan akuisisi, penjaminan emisi, manajemen aset, dan pialang utama. Dikenal karena keahlian pasar yang mendalam dan perannya yang berpengaruh dalam keuangan global, perusahaan ini telah berada di garis depan dalam banyak transaksi keuangan besar dan diakui atas kepemimpinannya dalam industri keuangan.
Statistik Utama GS
Sumber: Google Finance
Transaksi Saham Goldman Sachs di Sini!
Citigroup Inc., yang umumnya dikenal sebagai Citi, adalah perusahaan jasa keuangan global besar yang berkantor pusat di New York City. Didirikan pada tahun 1812, Citi menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, termasuk perbankan, kartu kredit, manajemen kekayaan, dan perbankan institusi. Dengan operasi di lebih dari 100 negara, perusahaan ini melayani jutaan klien individu, korporasi, dan institusi di seluruh dunia. Citi dikenal karena jaringan globalnya yang luas dan penekanan kuat pada inovasi serta transformasi digital, dengan tujuan menyediakan solusi keuangan yang komprehensif dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Perusahaan ini memiliki kehadiran signifikan dalam perbankan ritel dan investasi, menempatkannya sebagai pemain kunci dalam industri keuangan global.
Statistik Utama C
Sumber: Google Finance
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini