Alphabet sebagai induk dari Google (GOOG) diperkirakan akan merilis laporan kinerjanya pada akhir bulan ini. Lantas, apa saja yang musti diantisipasi terhadap performanya?
Laporan earnings Google (GOOG) yang akan datang, yang diperkirakan akan dilangsungkan pada 24 Oktober 2024, sangat dinantikan oleh para investor setelah performa kuat di Q2 2024. Pada kuartal sebelumnya, Google melaporkan pendapatan sebesar $84.74 miliar, meningkat 14% year-over-year, didorong oleh layanan intinya seperti Google Search, iklan YouTube, dan pertumbuhan pesat Google Cloud, yang mencapai pencapaian signifikan dengan pendapatan kuartalan sebesar $10.35 miliar.
Pada Q2 2024, Google mencatat laba operasional sebesar $27.42 miliar, naik dari $21,84 miliar pada Q2 2023, mencerminkan efisiensi operasional dan peningkatan pendapatan yang lebih tinggi. Perusahaan juga melihat peningkatan margin operasinya, naik dari 29% menjadi 32%. Area pertumbuhan utama termasuk peningkatan pendapatan Search & Other sebesar 14% year-over-year dan peningkatan pendapatan iklan YouTube sebesar 13%.
Dalam hal segmen bisnis, Google Cloud menunjukkan kinerja luar biasa dengan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan pendapatan Google. Pada kuartal kedua, Google Cloud melampaui angka $10.35 miliar untuk pertama kalinya dalam pendapatan kuartalan, dan menghasilkan laba operasional lebih dari $1 miliar untuk pertama kalinya. Selain itu, strategi pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) juga terus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan, terutama melalui integrasi AI di berbagai lini produk Google.
Jika kita melihat performa sebelumnya, Google juga mengalami peningkatan laba bersih dari $18.36 miliar pada Q2 2023 menjadi $23.62 miliar pada Q2 2024, mencerminkan pengelolaan biaya yang lebih baik dan peningkatan pendapatan yang signifikan. Pendapatan per saham (EPS) Google juga naik menjadi $1.89 per saham, dibandingkan $1.44 pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk kuartal mendatang, ekspektasi tetap tinggi. Analis memprediksi bahwa Google akan terus mendapatkan manfaat dari momentum pertumbuhan di Google Cloud serta iklan digital yang kuat, meskipun ada beberapa tantangan ekonomi makro global. Penggunaan AI di seluruh produk dan layanan Google kemungkinan akan menjadi pendorong pertumbuhan utama di masa depan.
Kesimpulannya, dengan performa kuat yang ditunjukkan dalam laporan-laporan sebelumnya, ekspektasi untuk earnings Google pada Q3 2024 berada pada posisi yang optimis, terutama jika mereka terus memanfaatkan inovasi teknologi dan efisiensi operasional yang telah mereka kembangkan.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini