MAKRO - Kongres AS berhasil menghindari penutupan pemerintah dengan kesepakatan pendanaan hingga 14 Maret 2025. Keputusan ini memperpanjang daftar tugas legislatif untuk pemerintahan Donald Trump yang akan datang, termasuk batas utang, pendanaan pemerintah, dan kebijakan imigrasi. Donald Trump dan Partai Republik menghadapi tantangan besar untuk mengatasi perpecahan internal di Partai Republik terkait prioritas legislatif. Elon Musk dikritik atas perannya dalam menggagalkan kesepakatan bipartisan, menimbulkan keresahan di antara anggota Kongres. Tahun pertama pemerintahan Trump diprediksi akan penuh dengan kekacauan legislatif, termasuk agenda ambisius seperti memperkuat imigrasi dan memperpanjang undang-undang pajak. Komunikasi buruk di internal Partai Republik dianggap sebagai penyebab utama kekacauan pekan ini dan menjadi pelajaran untuk perbaikan di masa depan.
GSS - $NVDA : Nvidia (NVDA) berencana mendirikan kantor pusat regional di Taipei, Taiwan, dengan kebutuhan lahan sekitar tiga hektar. Pemerintah kota Taipei membantu Nvidia dalam rencana ini. Taiwan merupakan bagian penting dalam rantai pasokan Nvidia karena perusahaan ini bergantung pada TSMC untuk produksi chip kecerdasan buatan. Nvidia juga bekerja sama dengan Foxconn dalam beberapa proyek. CEO Nvidia menyatakan rencana untuk membangun pusat penelitian dan pengembangan serta merekrut lebih dari 1000 karyawan di Taiwan dalam beberapa tahun ke depan.
- $PLTR : Palantir Technologies (PLTR) dan Anduril Industries membentuk konsorsium dengan perusahaan teknologi seperti SpaceX, OpenAI, dan lainnya untuk mengajukan kontrak dengan Pentagon. Konsorsium ini bertujuan meningkatkan efisiensi pengadaan teknologi pertahanan canggih untuk pemerintah AS. Presiden terpilih Donald Trump dan Elon Musk mendorong kolaborasi antara kontraktor pertahanan besar dan perusahaan teknologi kecil dalam inovasi seperti AI, drone, dan kapal selam tanpa awak. Kritik terhadap program pertahanan lama, seperti jet tempur F-35, mendorong pengembangan teknologi pertahanan yang lebih murah dan berbasis AI. Konsorsium ini diharapkan mulai aktif pada awal 2025.
- $NIO : Nio (NIO), produsen mobil listrik asal China, mengumumkan peluncuran merek baru, Firefly, di pasar Eropa pada awal semester pertama 2025. Firefly dirancang sebagai pesaing untuk Mercedes Smart dan BMW Mini, serta bertujuan meningkatkan pangsa pasar Nio di Eropa. CEO Nio, William Li, menyebut bahwa tarif Uni Eropa terhadap mobil listrik buatan China, yang diterapkan pada Oktober, akan memengaruhi peluang Firefly di pasar Eropa. Nio akan mempercepat pembangunan stasiun penukar baterai di Eropa dengan desain yang lebih sederhana untuk menekan biaya konstruksi hingga sepertiga dibandingkan fasilitas untuk mobil merek Nio. Perusahaan juga berkolaborasi dengan mitra lokal untuk penjualan, layanan, dan pengembangan infrastruktur EV di Eropa, mengatasi tantangan infrastruktur yang menjadi hambatan utama pertumbuhan EV secara global.
|