MAKRO - China berhasil mengembangkan model AI yang kompetitif, bahkan melampaui AS dalam performa. Model AI seperti Qwen (Alibaba) dan DeepSeek-R1 menarik perhatian global berkat pendekatan open source. Strategi open source memungkinkan AI China digunakan secara internasional, membuka peluang dominasi global. Pembatasan chip dari AS mendorong China mengembangkan teknologi chip dalam negeri seperti yang dilakukan Huawei, Baidu, dan Alibaba. Kesenjangan teknologi hardware diperkirakan akan membesar di masa depan dengan kemajuan chip Nvidia yang baru.
- The Federal Reserve diperkirakan mengurangi suku bunga acuan seperempat poin menjadi sekitar 4,3% setelah pertemuan minggu ini, tetapi sinyal pemangkasan suku bunga yang lebih sedikit diperkirakan akan diberikan untuk 2025. Inflasi telah turun dari puncaknya di 9,1% pada pertengahan 2022, namun tetap berada di atas target 2% Fed. Pemangkasan suku bunga kemungkinan akan dilakukan lebih jarang, dengan dua atau tiga pemangkasan pada 2025. Ekonomi AS tumbuh lebih kuat dari yang diperkirakan, sementara tekanan inflasi masih tinggi. Kebijakan ekonomi dari Presiden terpilih Donald Trump, seperti pajak impor yang lebih tinggi dan deportasi massal, dapat memperburuk inflasi. Inflasi, kecuali harga makanan dan energi yang volatil, tetap sekitar 2,8% sejak Maret 2024, lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Para ekonom khawatir bahwa pemangkasan suku bunga yang lebih cepat bisa berisiko jika kebijakan Trump memperburuk inflasi. Fed kemungkinan akan mengambil pendekatan lebih hati-hati dan mengurangi suku bunga secara lebih bertahap karena ketidakpastian terkait perubahan kebijakan ekonomi dan politik.
- Taipan asal Jepang Masayoshi Son, pemilik SoftBank Group, berjanji menginvestasikan US$100 miliar di AS selama 4 tahun dan menciptakan 100.000 lapangan kerja, dalam acara bersama Donald Trump. Trump memanfaatkan janji ini sebagai simbol optimisme bisnis dan rencana kebijakan pro-bisnis seperti pemotongan pajak serta deregulasi. Hubungan Son dan Trump sudah berlangsung sejak 2016, dengan janji investasi $50 miliar yang diumumkan pasca-kemenangan Trump pertama.
GSS - $AVGO : Saham Broadcom (AVGO) melonjak lebih dari 10% pada Senin menjadi $248,09, mencapai rekor tertinggi dan mendorong kapitalisasi pasar melewati US$1 triliun. Kenaikan saham hampir 40% terjadi setelah laporan keuangan kuartal keempat yang melampaui ekspektasi. Analis menaikkan target harga saham: Citi menetapkan US$220, sementara JPMorgan dan Bank of America mematok US$250. Broadcom disebut mengalami “momen Nvidia” oleh analis Bernstein karena lonjakan harga saham terkait peningkatan permintaan infrastruktur AI. Bank of America mencantumkan Broadcom sebagai salah satu dari enam saham semikonduktor terbaik untuk 2025, bersama Nvidia, Marvell Technology, Lam Research, Onsemi, dan Cadence Design Systems.
- $TSLA : Saham Tesla (TSLA) melonjak hingga 5,6%, mendekati nilai kapitalisasi pasar US$1,5 triliun. Saham Tesla telah naik 82% sejak 5 November, mencapai nilai pasar US$1,47 triliun. Hubungan Elon Musk dengan Presiden Trump dinilai menguntungkan bagi perkembangan kendaraan otonom Tesla. Target harga Tesla dinaikkan menjadi US$515 dengan target optimis US$650 pada 2025. Peluang Tesla di bidang AI dan kendaraan otonom diperkirakan bernilai setidaknya US$1 triliun. Truist Securities juga menaikkan target harga Tesla menjadi US$360.
- $NKE : Nike akan melaporkan pendapatan kuartal kedua fiskal 2025 pada Kamis, pertama kali di bawah kepemimpinan CEO baru, Elliott Hill. Sebagian besar analis optimis terhadap saham Nike, dengan prediksi kenaikan harga hingga US$89, meski masih di bawah level awal tahun. Pendapatan diproyeksikan turun 9% menjadi US$12,18 miliar, sementara laba bersih diperkirakan turun hampir 40% menjadi US$977,7 juta. Hill diharapkan mengumumkan panduan baru untuk tahun fiskal dan tanggal acara investor yang sempat ditunda. Nike menghadapi tantangan dari penurunan penjualan, persaingan merek-merek kecil, dan kondisi pasar di Tiongkok. Perusahaan fokus pada inovasi produk untuk pemulihan.
|