Exchange Crypto Terbaik di Indonesia: 8 Pilihan Aman, Mudah, dan Diawasi OJK

Memahami lanskap regulasi adalah langkah fundamental pertama. Status legalitas exchange crypto di Indonesia telah memasuki babak baru yang krusial, baik dari sisi pengawasan maupun perpajakan.

• Sisi Pengawasan (OJK): Secara historis, untuk beroperasi secara legal, platform (registered electronic trading systems / PPMSE) harus mendapat izin Bappebti sebagai Pedagang Fisik Aset Crypto (PFAK). Perdagangan ini terdaftar di Commodity Futures Exchange (CFX) dan dijamin oleh lembaga kliring seperti Kliring Komoditi Indonesia (KKI).
  Kini, terjadi pergeseran besar. Sesuai amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2024, industri aset crypto secara resmi beralih dari komoditas menjadi aset keuangan. Artinya, pengawasan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) akan menggantikan Bappebti secara penuh selama masa transisi. Dalam ekosistem ini, Bank Indonesia (BI) tetap memegang peran penting dalam menegaskan larangan penggunaan crypto sebagai alat pembayaran, crypto diakui sebagai aset investasi, bukan mata uang.
  Ini adalah kabar baik bagi investor. Pengawasan OJK membawa standar perlindungan konsumen dan tata kelola yang jauh lebih ketat. Oleh karena itu, predikat crypto exchange berizin dan patuh OJK adalah kriteria non-negosiasi.

• Sisi Perpajakan (Kementerian Keuangan): Taxation framework (kerangka perpajakan) untuk aset crypto diatur oleh Ministry of Finance (Kementerian Keuangan). Penting untuk dipahami bahwa ada dua jenis pajak utama yang berlaku:

  1. PPh Pasal 22 Final: Atas keuntungan dari penjualan aset crypto, investor dikenai Final Income Tax (PPh 22 Final). Tarifnya adalah 0,21% (PMK 50/2025) dari nilai transaksi jual jika platform Anda adalah registered electronic trading systems (PPMSE) yang terdaftar.

  2. PPN (VAT): Value-Added Tax (VAT) (PPN) juga dikenakan atas jasa penyediaan platform oleh exchange. Minister of Finance Regulation No. 131/2024 juga secara spesifik mengatur pengenaan PPN 12% atas biaya jasa terkait crypto trading.

• Platform yang patuh OJK akan memfasilitasi pemotongan dan pelaporan pajak ini, yang sangat penting untuk SPT Tahunan Anda.

3. Kriteria Utama Memilih Exchange Crypto Terbaik

• Legalitas dan Keamanan Platform: Prioritas utama adalah status legal dan pengawasan OJK. Periksa juga keamanan teknis: apakah mereka menggunakan multi-signature cold wallet (praktik terbaik) untuk menyimpan aset pengguna? Apakah ada fitur account monitoring untuk aktivitas mencurigakan?

• Struktur Biaya (Trading Fees): Pahami trading fees (biaya maker/taker) untuk spot trading dan futures trading. Periksa juga biaya penarikan Rupiah dan biaya penarikan aset crypto (biaya jaringan).

• Kemudahan Penggunaan (UI/UX): Aplikasi mobile harus intuitif, stabil, dan menyediakan notifikasi real-time atau price alert yang Anda butuhkan.

• Dukungan Lokal: Pastikan platform menyediakan opsi deposit Indonesian Rupiah (IDR) yang mudah, seperti transfer bank virtual account dan e-wallet.

• Fitur Sesuai Profil Resiko:

  • Untuk Investor Pasif: Cari fitur auto-invest (DCA) untuk disiplin menabung sesuai tujuan keuangan Anda, atau produk bundling seperti Pluang Pockets.

  • Untuk Pencari Yield: Ketersediaan produk earn/staking (seperti Bybit Earn di platform global, atau fitur serupa di platform lokal, seperti PluangCuan).

  • Untuk Trader Mahir: Ketersediaan futures trading, margin trading, atau bahkan copy trading. Pluang, misalnya, menawarkan futures di samping spot trading.

Program Edukasi: Platform yang baik menyediakan program edukasi untuk membantu pemula. Contohnya termasuk Pluang Academy, yang menyediakan materi untuk memahami pasa

1. Pluang

Pluang adalah platform multi-aset yang menggabungkan crypto, emas digital, saham AS, dan reksa dana dalam satu aplikasi. Dari sisi keamanan, Pluang diawasi OJK, memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001, dan menerapkan rekening terpisah di bank kustodian berizin. Dana nasabah dikelola terpisah dan bekerja sama dengan kustodian global untuk aset internasional.

Fitur yang menonjol mencakup auto-invest atau DCA, trading futures crypto bagi pengguna berpengalaman, serta akses ke pilihan aset lain untuk diversifikasi. Pengguna juga dapat mengunduh laporan pajak otomatis untuk memudahkan pelaporan SPT.

Kelebihan Pluang adalah ekosistem investasi terpadu dengan stabilitas sistem dan panduan edukasi. Di sisi lain, trader yang membutuhkan fitur charting tingkat lanjut sangat spesifik mungkin tetap membandingkan dengan platform investasi lain. Secara keseluruhan, Pluang cocok untuk pemula hingga trader pro yang ingin satu aplikasi terintegrasi.

2. Pintu

Pintu dikenal dengan antarmuka yang ramah pemula dan pilihan token populer yang mudah dipindai. Bagi pengguna yang ingin fitur lanjutan, Pintu Pro menambahkan chart dan alat analisis yang lebih dalam. Tersedia pula fitur DCA dan opsi menabung crypto.

Platform ini beroperasi di Indonesia dan kini berada di bawah pengawasan OJK. Edukasi in-app membantu pemula memahami aset sebelum transaksi. Selain itu, ekosistem Web3 di aplikasi memudahkan akses ke DeFi dan NFT bagi pengguna yang ingin bereksplorasi.

Kelebihan Pintu ada pada pengalaman pengguna yang sederhana dan materi edukasi yang konsisten. Kekurangannya, biaya dan likuiditas pada beberapa pasar bisa bervariasi sehingga perlu dicek sebelum eksekusi. Cocok untuk pemula yang mengutamakan kemudahan dan kurva belajar yang ringan.

3. Indodax

Indodax merupakan exchange veteran di Indonesia dengan pilihan aset yang luas dan komunitas aktif. Untuk pengguna berpengalaman, mode Pro menyediakan charting lebih lengkap dan eksekusi 24/7.

Saat ini Indodax beroperasi di Indonesia dan berada di bawah pengawasan OJK. Pengalaman panjang dan likuiditas di aset populer menjadi nilai tambah, terutama bagi pengguna yang sudah familiar dengan pasar lokal.

Kelebihannya adalah variasi aset dan komunitas yang besar. Di sisi lain, spread dapat melebar pada altcoin ber-volume rendah sehingga eksekusi perlu diperhatikan. Cocok bagi pemburu altcoin yang ingin menjelajah aset di luar nama besar.

4. Reku

Reku menonjol dengan fokus transparansi, termasuk fitur Proof of Reserve untuk memverifikasi cadangan aset. Aplikasi menyediakan dua mode, Lightning untuk pemula agar transaksi cepat dan sederhana, serta Pro untuk trader yang butuh kontrol lebih detail.

Layanannya hadir dengan dukungan pelanggan 24/7 sehingga responsif ketika ada kendala. Reku beroperasi di Indonesia dan diawasi OJK, sehingga aspek kepatuhan dan perlindungan pengguna menjadi perhatian.

Kelebihannya adalah keseimbangan antara kemudahan dan fitur Pro. Kekurangannya, fitur lanjutan tertentu mungkin butuh adaptasi bagi pemula. Cocok untuk semua level, dengan antarmuka Pro yang pas untuk trader aktif.

5. Tokocrypto

Tokocrypto menawarkan kemudahan deposit lewat bank dan e-wallet dengan dukungan ekosistem global yang memperkuat likuiditas. Dari sisi keamanan, platform ini mengomunikasikan sertifikasi ISO/IEC 27001 dan 27017 untuk manajemen keamanan informasi.

Tokocrypto beroperasi di Indonesia dan diawasi OJK. Bagi pengguna yang tertarik pada NFT, ekosistem marketplace NFT membantu eksplorasi koleksi digital. Biaya transaksi juga kompetitif di pasar tertentu.

Kelebihannya terletak pada akses aset luas dan integrasi fitur pendukung. Kekurangannya, biaya penarikan bisa relatif lebih tinggi sehingga perlu diperiksa sebelum transaksi. Cocok untuk pengguna yang membutuhkan NFT dan likuiditas, sekaligus ingin setelan biaya yang efisien.

6. Upbit

Upbit adalah exchange global yang menjalankan operasi lokal di Indonesia, mendukung beragam aset populer. Keamanan berlapis, termasuk penggunaan cold wallet dan notifikasi real time, menjadi standar pada layanannya.

Platform ini beroperasi di Indonesia dan diawasi OJK. Likuiditas yang dalam pada aset besar membantu eksekusi tetap efisien. Antarmuka juga tersedia di mobile dan web sehingga fleksibel untuk pengguna.

Kelebihannya adalah dukungan global yang memperkuat stabilitas buku order. Kekurangannya, fitur versi Indonesia bisa lebih terbatas dibandingkan versi global, sehingga sebagian trader lanjut mungkin merasakan perbedaan. Cocok bagi trader yang menginginkan buku order dalam dan eksekusi stabil.

7. Triv

Triv telah lama beroperasi di Indonesia dengan penawaran banyak aset dan integrasi pembayaran lokal yang luas. Fitur transaksi instan memudahkan konversi cepat antar aset, dilengkapi opsi staking untuk imbal hasil pasif.

Triv beroperasi di Indonesia dan berada di bawah pengawasan OJK. Dukungan ke berbagai kanal pembayaran lokal menambah kenyamanan bagi pengguna yang sering top up atau menarik dana.

Kelebihannya ada pada kecepatan eksekusi dan ketersediaan aset yang variatif. Kekurangannya, antarmuka bisa terasa teknis bagi pemula sehingga perlu waktu adaptasi. Cocok untuk pengguna yang mengutamakan konversi cepat dan fleksibilitas pembayaran.

8. Ajaib Kripto

Ajaib Kripto terintegrasi dalam ekosistem investasi Ajaib sehingga memudahkan pengguna yang ingin satu ekosistem. Pilihan aset yang luas mendukung kebutuhan diversifikasi, termasuk lebih dari 200 aset crypto.

Fitur mencakup spot, staking, hingga layanan OTC untuk transaksi berukuran besar, dengan dukungan pelanggan 24/7. Ajaib Kripto beroperasi di Indonesia dan diawasi OJK sehingga aspek kepatuhan menjadi standar operasional.

Kelebihan platform ini adalah pengalaman terintegrasi dan kemudahan akses antar produk. Kekurangannya, struktur biaya perlu dicek agar sesuai gaya transaksi. Cocok untuk pengguna yang ingin semua dalam satu ekosistem dengan dukungan layanan yang responsif.

9. Kesimpulan

   • Pilih exchange yang legal dan aman, aset kripto di Indonesia kini diawasi OJK, bukan Bappebti

   • Bandingkan biaya, keamanan, likuiditas, variasi aset, kemudahan aplikasi, dan dukungan pelanggan

   • Pajak jual kripto dikenakan PPh 22 final 0,21% dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025, manfaatkan fitur laporan pajak otomatis di aplikasi seperti Pluang untuk memudahkan SPT

   • Kripto berisiko tinggi, gunakan uang dingin, aktifkan 2FA, dan lakukan DYOR