Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Baidu Akan Membuka Akses Gratis ke Ernie Bot Mulai 1 April
shareIcon

Baidu Akan Membuka Akses Gratis ke Ernie Bot Mulai 1 April

17 Feb 2025, 1:38 AM·Waktu baca: 2 menit
shareIcon
Kategori
Baidu Akan Membuka Akses Gratis ke Ernie Bot Mulai 1 April

Raksasa pencarian internet asal China, Baidu, mengumumkan bahwa layanan chatbot AI-nya, Ernie Bot, akan tersedia secara gratis mulai 1 April. Langkah ini bertujuan untuk memperluas akses ke model kecerdasan buatan (AI) milik perusahaan seiring dengan meningkatnya persaingan di sektor ini, terutama dengan munculnya pesaing inovatif seperti DeepSeek.

Baidu menyebut bahwa pengguna versi desktop dan seluler Ernie Bot akan mendapatkan akses gratis ke model bahasa besar (LLM) Ernie, yang menjadi dasar layanan AI generatif seperti ChatGPT dari OpenAI pada 1 April 2025. 

Di China sendiri, versi mobile Ernie Bot dikenal dengan nama "Wenxiaoyan". Dengan strategi ini, Baidu berharap dapat mempercepat adopsi AI generatif dan mempertahankan posisinya di tengah kompetisi yang semakin ketat di industri AI.

Langkah terbaru Baidu mencerminkan persaingan yang semakin ketat di pasar AI China, di mana startup DeepSeek dan raksasa teknologi Alibaba Group Holding telah membuat kemajuan besar dalam pengembangan serta adopsi teknologi ini. 

Inisiatif ini juga muncul hanya beberapa minggu setelah Robin Li Yanhong, salah satu pendiri, chairman, dan CEO Baidu, meramalkan pertumbuhan eksponensial dalam aplikasi AI pada tahun 2025.

Sebagai salah satu pionir di industri AI China, Baidu meluncurkan chatbot Ernie Bot pada Maret 2023, hanya beberapa bulan setelah OpenAI merilis ChatGPT pada November 2022. Langkah ini menunjukkan komitmen Baidu dalam mempercepat pengadopsian teknologi AI generatif di berbagai sektor.

Meskipun Baidu menjadi salah satu pelopor dalam pasar AI China, posisi dominannya kini mulai terkikis. Hal ini seiring dengan masuknya perusahaan teknologi besar lainnya di China serta banyaknya startup yang turut meramaikan pasar AI domestik. Keberadaan model-model AI baru telah memicu perang harga dalam proyek model bahasa besar (LLM).

DeepSeek, telah menarik perhatian dunia dengan mengembangkan dua model AI canggih, V3 dan R1, dengan biaya dan daya komputasi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan yang biasanya dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar untuk proyek LLM.

Sementara itu, model Qwen milik Alibaba kini mendominasi 10 besar LLM open-source dunia, menurut platform dan komunitas pembelajaran mesin Hugging Face.

Dalam hal aplikasi, Doubao, aplikasi AI yang dimiliki oleh ByteDance, tetap menjadi aplikasi AI paling banyak digunakan di China dengan 78,6 juta pengguna aktif bulanan (MAU) pada Januari 2025. Chatbot dari DeepSeek yang menggunakan nama yang sama menempati posisi kedua dengan 33,7 juta pengguna pada bulan lalu.

Aplikasi AI Moonshot AI, Kimi, dan Baidu dengan Wenxiaoyan menempati posisi ketiga dan keempat dengan 19 juta dan 13 juta MAU, masing-masing.

Pada November 2024, Baidu melaporkan bahwa Ernie Bot memiliki 430 juta pengguna, dengan rata-rata panggilan API harian Ernie LLM melebihi 1,5 miliar, yang meningkat 30 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2023.

Beli Saham BIDU di Sini!!!

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1