NVIDIA bersiap untuk menggelar konferensi tahunan GPU Technology Conference (GTC) dari 17 hingga 21 Maret 2025 di San Jose, California. Acara ini menjadi platform utama bagi perusahaan untuk memperkenalkan inovasi terbaru dalam kecerdasan buatan (AI), komputasi akselerasi, dan teknologi terkait lainnya.
Konferensi ini akan menampilkan lebih dari 1.000 sesi yang mencakup berbagai topik, termasuk pelatihan dan penerapan model bahasa besar (LLM), aplikasi AI, penelitian farmasi berbasis AI, pembuatan konten, augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), AI percakapan, keamanan siber, komputasi edge, robotika, dan fisika. Sesi-sesi ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi AI terbaru di berbagai bidang, mencerminkan komitmen NVIDIA dalam mendorong inovasi di industri teknologi.
Salah satu sorotan utama dari GTC 2025 adalah pidato utama dari CEO NVIDIA, Jensen Huang, yang dijadwalkan pada 18 Maret. Huang diperkirakan akan membahas arah strategis perusahaan dalam AI agen (agentic AI), robotika, dan komputasi akselerasi. Banyak pihak menantikan pengumuman besar, termasuk peluncuran chip B300, server AI GB300, serta wawasan mengenai arsitektur komputasi Rubin yang akan datang. Pengembangan ini akan menjadi dasar peta jalan produk NVIDIA untuk beberapa tahun ke depan, mempertegas peran perusahaan dalam membentuk masa depan AI dan komputasi.
B300, yang juga dikenal sebagai Blackwell Ultra, merupakan lompatan besar dalam teknologi GPU. Dibangun berdasarkan fondasi pendahulunya, B200, chip B300 diperkirakan akan memiliki delapan tumpukan 12-Hi HBM3E, meningkatkan kapasitas memori hingga 288GB—meningkat 50% dibandingkan B200. Kinerja komputasi floating-point (FP4) juga diperkirakan meningkat sebesar 50%, menjadikan B300 sebagai komponen yang sangat kuat untuk AI dan komputasi kinerja tinggi (HPC).
Namun, peningkatan performa ini juga diikuti oleh konsumsi daya yang lebih tinggi, dengan TDP (Thermal Design Power) B300 diperkirakan mencapai 1.400W, lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya yang hanya 1.200W. Untuk mengatasi tantangan ini, NVIDIA berencana untuk sepenuhnya beralih ke sistem pendinginan cairan, di mana setiap chip akan dilengkapi dengan pelat pendingin khusus guna memastikan efisiensi termal yang optimal.
Selain itu, NVIDIA juga akan memperkenalkan sakelar Ethernet Mellanox Spectrum Ultra X800 yang memiliki arsitektur 512-radix dan mendukung hingga 512 port. Inovasi ini akan secara signifikan meningkatkan kapabilitas jaringan dalam infrastruktur AI dan HPC, memungkinkan transfer data yang lebih efisien dan sistem yang lebih dapat diperluas.
Melengkapi peluncuran B300, Huang juga diperkirakan akan mengungkap detail mengenai arsitektur generasi berikutnya dari NVIDIA, Rubin, yang dijadwalkan untuk dirilis pada 2026. Rubin diperkirakan akan menampilkan delapan tumpukan memori HBM4E dengan kapasitas hingga 288GB. Selain itu, Rubin akan mengintegrasikan CPU Vera, sakelar NVLink 6 dengan bandwidth 3.600 GB/s, adaptor jaringan CX9 dengan kecepatan 1.600 Gb/s, serta sakelar X1600. Huang menggambarkan Rubin sebagai lompatan besar dalam hal performa dan kapabilitas, menjadikannya tonggak penting dalam upaya mencapai Kecerdasan Buatan Umum (AGI).
Pengumuman Rubin juga menimbulkan diskusi mengenai pasokan dan permintaan komputasi AI. Baru-baru ini, DeepSeek mengembangkan model inferensi R1 dengan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan OpenAI, menunjukkan bahwa inferensi AI kini berkembang melampaui sekadar ekspansi komputasi. Huang telah menekankan bahwa AI sedang beralih dari model generatif ke AI berbasis inferensi dan penalaran logis. Tidak seperti inferensi satu kali, AI dengan penalaran jangka panjang mungkin memerlukan sumber daya komputasi yang jauh lebih besar per tugasnya, memperkuat argumen NVIDIA bahwa permintaan terhadap perangkat keras AI akan tetap tinggi.
Selain perangkat keras, pidato Huang juga diharapkan menyoroti potensi AI agen dan robotika. AI agen mengacu pada sistem AI yang dirancang untuk menangani pemecahan masalah secara otonom dan mengotomatiskan tugas yang berulang. Banyak perusahaan teknologi besar yang telah berinvestasi di bidang ini, dan Huang kemungkinan akan menampilkan kemajuan NVIDIA dalam menyederhanakan alur kerja serta meningkatkan efisiensi.
Di bidang robotika, fokus utama NVIDIA tetap pada pelatihan AI, bukan produksi massal robot. Namun, keputusan Huang untuk membahas robotika dalam pidatonya menunjukkan bahwa mungkin ada perkembangan baru di sektor ini.
Salah satu acara penting lainnya dalam GTC 2025 adalah Hari Quantum pertama NVIDIA pada 20 Maret, yang akan menghadirkan tokoh-tokoh terkemuka dari industri komputasi kuantum. Huang sebelumnya memperkirakan bahwa komputer kuantum yang benar-benar bermanfaat mungkin masih 15 tahun lagi, pernyataan yang memicu perdebatan di antara para pakar industri. Forum Quantum ini akan membahas seberapa cepat komputasi kuantum dapat mencapai aplikasi nyata dan dampaknya bagi kemajuan manusia. Diskusi ini diharapkan menarik banyak perhatian.
Konferensi ini juga berlangsung di tengah ketidakpastian ekonomi, dengan fluktuasi pasar baru-baru ini dipengaruhi oleh faktor geopolitik dan kebijakan perdagangan. Saham NVIDIA telah mengalami penurunan sebesar 9,4% sejak awal tahun meskipun baru-baru ini naik 5,3%, ditutup pada harga 121,67. Para investor dengan cermat mengamati apakah pengumuman di GTC 2025 akan mampu membangkitkan kembali kinerja saham perusahaan dan menegaskan kembali kepemimpinannya di industri AI.
Secara keseluruhan, GTC 2025 diprediksi menjadi acara yang monumental, dengan NVIDIA siap memperkenalkan terobosan besar dalam perangkat keras dan perangkat lunak AI. Pengumuman chip B300, server AI GB300, serta wawasan tentang arsitektur Rubin menegaskan komitmen NVIDIA dalam mendorong batas teknologi dan memenuhi permintaan AI di berbagai sektor.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini