Taiwan Semiconductor Manufacturing Company akan mengeluarkan earnings report pada 18 Oktober 2024 dini hari. Sebagai perusahaan market leader chip asal Tiongkok, TSM mampu bersaing mengalahkan kompetitor besar lainnya yang berasal dari China. Simak selengkapnya di sini!
TSM merupakan perusahaan chip asal China yang telah didirikan pada 1987 dan berhasil menjadi salah satu perusahaan chip terbesar di Asia dengan market cap sebesar USD843.14 miliar. Apabila dilihat dari kuartal sebelumnya, TSM memiliki pendapatan sebesar TWD20.8 juta (+40% YoY) dengan net profit sebesar USD 7.7 juta (+36.3% YoY).
Untuk kuartal ini, diperkirakan financial performance perusahaan akan semakin membaik seiring dengan peningkatan demand chip untuk AI, dimana banyak perusahaan chip sudah mengalami max production cap dan habis di booking selama beberapa bulan kedepan bahkan 1 tahun kedepan. Adapun client dari TSM sendiri adalah NVDA, Apple, Mediatek, hingga Qualcomm yang baru-baru ini juga melakukan perilisan produk. Oleh karena itu, diperkirakan pada 3Q24, pendapatan TSM dapat bertumbuh 35% menjadi USD23.3 juta dengan tingkat net profit di level USD9.3 juta.
Dengan adanya katalis perkembangan AI chip yang tinggi, TSM juga harus mengeluarkan chip canggih yang selalu ter-update. Hal ini juga dibuktikan dengan tingkat R&D cost milik TSM yang semakin meningkat dari waktu ke waktu, bahkan di 3Q24, R&D cost TSM berada di level USD1.8 juta atau bertumbuh 19.2% QoQ.
Secara keseluruhan, TSM percaya bahwa pada tahun 2024, perusahaan dapat memiliki pertumbuhan top-line growth sebesar 24%-26%. Proyeksi pertumbuhan pendapatan TSM tersebut berada diatas rata-rata proyeksi pertumbuhan top-line growth industri semikonduktor global yang sebesar 10%. .
Selanjutnya, terdapat juga informasi terbaru dari TSM berencana untuk mendirikan fasilitas manufaktur semikonduktor tambahan di Eropa. Saat ini, TSMC sedang membangun pabrik fabrikasi pertamanya di Dresden, Jerman, dengan investasi sebesar €10 miliar (sekitar USD10.9 miliar). Sebagai informasi, 50% dari pendanaan pabrik berasal dari disubsidi oleh negara, dan produksi diperkirakan akan dimulai pada akhir 2027. Adanya hal ini dapat membuat demand chip AI akan semakin terpenuhi seiring dengan adanya trend AI yang semakin berkembang pesat kedepannya.
Dengan adanya katalis perkembangan demand chip AI, TSM masih layak untuk dilirik oleh sobat cuan, dimana harga wajar TSM berada di level USD216.03 atau dengan potensi kenaikan 13.2% kedepannya dalam waktu 1 tahun kedepan untuk analisis base case scenario. Untuk bull case scenario harga TSM dapat mencapai USD250 - USD 260 per lembar sahamnya.
Apabila dilihat dari earnings multiple nya, P/E dari TSM masih berada di bawah peers nya yakni di level 20.3x sedangkan peer group average berada di level 22.3x. Selanjutnya, dibandingkan dengan kondisi historical selama 5 tahun kebelakang, saat ini P/E TSM masih berada dibawah +1 stdev nya.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini