Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Dampak Data Nonfarm Payrolls (NFP) Terhadap Emas, Saham, BTC dan Keputusan The Fed
shareIcon

Dampak Data Nonfarm Payrolls (NFP) Terhadap Emas, Saham, BTC dan Keputusan The Fed

4 Jul 2025, 1:08 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
Dampak Data Nonfarm Payrolls (NFP) Terhadap Emas, Saham, BTC dan Keputusan The Fed

Laporan Nonfarm Payrolls (NFP) Amerika Serikat untuk bulan Juni 2025 memperlihatkan bahwa pasar tenaga kerja masih tetap tangguh, meskipun mulai menunjukkan tanda-tanda pelemahan di sektor swasta. Total penciptaan lapangan kerja tercatat sebesar 147.000, lebih tinggi dari estimasi konsensus analis yang memperkirakan 110.000 pekerjaan. Selain itu, data bulan sebelumnya juga mengalami revisi naik sebesar 16.000 pekerjaan secara total, sehingga angka bulan Mei direvisi dari 128.000 menjadi 144.000, dan bulan April dari 153.000 menjadi 158.000.

Tingkat pengangguran (unemployment rate) turun dari 4,2% menjadi 4,1%, lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 4,3%. Namun demikian, ada sinyal bahwa daya dorong penciptaan lapangan kerja sebagian besar berasal dari sektor publik, bukan sektor swasta. Dari total 147.000 pekerjaan, 73.000 di antaranya berasal dari sektor pemerintah, terutama pendidikan negara bagian dan lokal. Sementara itu, sektor swasta hanya menyumbang 74.000 pekerjaan, merupakan laju pertumbuhan terendah dalam delapan bulan terakhir. Hal ini menjadi sorotan penting, karena pertumbuhan pekerjaan sektor swasta lebih mencerminkan dinamika ekonomi riil dan aktivitas bisnis.

Dari sisi upah rata-rata per jam (average hourly earnings), terjadi kenaikan 0,2% bulan ke bulan dan 3,7% tahun ke tahun, menandai perlambatan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat pertumbuhan tahunan 3,9%. Meskipun masih positif, perlambatan ini menunjukkan bahwa tekanan inflasi dari sisi upah mulai mereda. Jam kerja mingguan rata-rata juga sedikit turun dari 34,3 menjadi 34,2 jam, mengindikasikan sedikit penurunan dalam aktivitas tenaga kerja penuh waktu. Di sisi lain, jumlah discouraged workers (orang yang berhenti mencari kerja karena tidak percaya akan mendapat pekerjaan) naik 256.000 menjadi 637.000, memperlihatkan bahwa kekuatan pasar tenaga kerja mulai mengalami kelelahan.

Dampak terhadap emas (XAU/USD)

Harga emas merespons laporan ini dengan koreksi turun, karena data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari perkiraan mendorong ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menunda pemangkasan suku bunga. Kuatnya data NFP memperkuat nilai dolar AS dan mendorong kenaikan imbal hasil (yield) obligasi 10 tahun AS, dua faktor utama yang sering menekan harga emas karena emas tidak menghasilkan bunga (non-yielding asset). 

Menjelang rilis data NFP, spot gold  berada di kisaran $3.345 – $3.369 per ons. Pembukaan kontrak futures berada di $3.369, naik sekitar +0,6% dari $3.348 sehari sebelumnya. Spot gold cukup stabil di $3.357,96, dengan kontrak futures COMEX di $3.369,10, mencerminkan konsolidasi dalam kisaran $3.320–$3.360. 

Beli saham GOLD di Sini!

Beli ETF Gold Di Sini!!

Dampak terhadap Bitcoin (BTC) dan aset kripto

Bitcoin juga mengalami penurunan karena investor menilai bahwa likuiditas akan tetap ketat lebih lama. Kuatnya data ketenagakerjaan mendorong investor untuk menunda ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, yang sebelumnya diperkirakan terjadi pada pertemuan bulan Juli atau September 2025. 

Saat adanya pengumuman NFP, pada tanggal 3 Juli 2025 (Waktu Indonesia), Bitcoin (BTC) bergerak di kisaran $108.824 sampai $110.105, dan secara resmi tercatat pada level $108.824 di akhir hari UTC 3 Juli. Pada sesi intraday, BTC bahkan sempat menembus $110.000Tanggal 4 Juli 2025, harga BTC ditutup di sekitar $109.512, turun sedikit dari tutup sebelumnya namun tetap berada dalam rentang $108.624–$110.387.

Beli Coin BTC di Sini!

Dampak terhadap pasar saham AS

Berbeda dengan emas dan Bitcoin, indeks saham AS justru menguat setelah rilis NFP. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mencatat rekor tertinggi baru karena pasar melihat bahwa meskipun suku bunga tetap tinggi, data ketenagakerjaan mencerminkan bahwa ekonomi AS tidak berada di ambang resesi. Sebagai contoh, indeks Nasdaq naik hampir +1,3% dalam perdagangan harian, dan S&P 500 naik +0,8%, dipimpin oleh sektor teknologi, keuangan, dan layanan komunikasi. Investor menilai bahwa kondisi saat ini menunjukkan skenario soft landing, yaitu inflasi melandai tanpa disertai kontraksi ekonomi besar.

Implikasi terhadap Kebijakan Federal Reserve

Laporan NFP ini membuat The Fed semakin berhati-hati. Meskipun inflasi mulai turun dan upah melambat, kuatnya pasar tenaga kerja (meskipun agak timpang) memberi sinyal bahwa tidak ada urgensi bagi The Fed untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat. Probabilitas pemangkasan suku bunga pada bulan September menurun dari sekitar 72% menjadi 58% pasca-rilis NFP (berdasarkan data CME FedWatch). Artinya, investor mulai memperkirakan bahwa pivot suku bunga akan terjadi lebih lambat, mungkin pada kuartal keempat 2025.

Probabilitas penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed Juli naik ke 23,3%, menurut CME FedWatch. Peningkatan didorong oleh tekanan politik, terutama dari Presiden Trump, yang menyerukan pengunduran diri Powell karena menolak memangkas suku bunga.

Tekanan Politik yang dimaksud adalah FHFA (Badan Keuangan Perumahan Federal) menyerukan investigasi Kongres terhadap Powell, Direktur FHFA, William Pulte, menuduh Powell: Memberikan kesaksian menyesatkan di Senat, Terlibat dalam skandal gedung $2,5 miliar dan memiliki bias politik, dan Senator Cynthia Lummis turut menyoroti gaya hidup mewah dan belanja berlebihan oleh The Fed.,

Proyeksi Pasar dan Analis : Meski peluang cut rate masih lebih kecil dibanding mempertahankan suku bunga (76% untuk tetap di 425–450 bps), Goldman Sachs memproyeksikan 3 kali penurunan suku bunga sebelum akhir tahun 2025. Anggota FOMC, Christopher Waller, juga menyebut penurunan bisa dimulai secepatnya Juli, berkat data inflasi dan tenaga kerja yang membaik

Investasi dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto FuturesEmas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

Ditulis oleh
channel logo

Marcella Kusuma

Right baner

Marcella Kusuma

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1