Adopsi cryptocurrency global dapat mencapai 8% pada tahun 2025, didorong oleh meningkatnya minat institusional, ketidakpastian ekonomi yang terus berlanjut hingga high net worth individuals yang memindahkan kekayaannya ke instrumen store of value lainnya yang memiliki tingkat keamanan tinggi berkat bantuan dari blockchain.
Saat ini, sekitar 7,51% dari populasi dunia menggunakan mata uang digital, mencerminkan tren peningkatan penggunaan crypto secara global.Hal ini tidak luput dari keterlibatan investor institusional dalam pertumbuhan adopsi cryptocurrency. Pemain keuangan besar semakin gencar untuk berinvestasi dalam aset digital, dengan Bitcoin memimpin. Salah satu bukti nyatanya adalah disetujuinya dan diperdagangkannya ETF BTC yang sampai saat ini (20/02/25) memegang 5.6% dari total supply BTC. Selain itu, terdapat dukungan dari presiden Trump terhadap industri crypto, yang dibuktikan dengan World Liberty Financial yang melakukan pembelian besar terhadap ETH.
Secara lebih detail, perusahaan-perusahaan perbankan dan manajemen aset terkemuka, seperti BlackRock, juga telah memperluas investasi mereka dalam Bitcoin dan aset digital lainnya. Pengenalan Bitcoin dan Ethereum exchange-traded funds (ETF) semakin memperjelas masa depan cryptocurrency, membantu membangun kepercayaan dan legitimasi bagi aset digital dalam sistem keuangan tradisional. Yang menarik, manajer aset senilai $10 triliun, BlackRock, telah menyatakan bahwa laju adopsi crypto melampaui adopsi internet dan ponsel, yang menandakan pergeseran transformatif dalam lanskap keuangan.
Namun, meskipun proyeksi optimis terdapat beberapa tantangan masih ada sebelum mencapai tingkat adopsi yang diperkirakan sebesar 8% sampai akhir tahun 2025. Misalnya seperti diskusi regulasi terus berkembang, dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) terlibat dalam pertempuran hukum yang sengit dengan perusahaan-perusahaan seperti Ripple Labs mengenai status token XRP-nya. Selain itu, perdebatan yang sedang berlangsung di Kongres terkait berbagai undang-undang cryptocurrency dapat baik mendorong atau menghambat industri ini, tergantung pada sifat regulasi yang diusulkan.
Selain itu, kekhawatiran terkait keamanan tetap ada, karena peretas dan penipu merupakan risiko signifikan dalam ruang crypto, yang dapat menghalangi investor potensial. Ancaman seperti ini dapat merusak persepsi cryptocurrency sebagai opsi investasi yang aman. Lebih jauh lagi, investor institusional besar berpotensi memperburuk volatilitas pasar, terutama selama pergeseran makroekonomi, karena aksi jual besar-besaran dapat mengguncang harga.
Dengan meningkatnya minat dan pengawasan publik, industri cryptocurrency menyaksikan peningkatan aktivitas. Seiring dengan perkembangan yang terus berlangsung, sangat mungkin bahwa adopsi crypto, terutama di Amerika Serikat, akan meningkat secara signifikan sebelum 2025. Perpaduan antara keterlibatan institusional, perkembangan regulasi, dan dinamika pasar akan memainkan peran penting dalam membentuk masa depan mata uang digital.
Hampir 1 dari 20 orang di seluruh dunia menggunakan Blockchain. Angka ini tergolong rendah dibandingkan dengan jumlah orang yang sadar akan pasar blockchain dan cryptocurrency. Selain itu, jumlah pengguna Blockchain terbanyak berasal dari benua Asia, diikuti oleh Eropa.
Lebih dari 300 Juta Orang di Seluruh Dunia Menggunakan Blockchain. Ini berarti bahwa 3,9% dari populasi global akan menggunakan blockchain. Jika kita berbicara tentang penggunaan berdasarkan wilayah, maka 160 juta orang di Asia menggunakan teknologi ini, sementara hanya 1 juta orang di Oseania yang menggunakannya.
Selain negara, terdapat juga adopsi blockchain secara masif yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan. Berikut adalah beberapa perusahaan yang sudah mengadopsi blockchain.
Perusahaan yang mengadopsi Blockchain | Sumber: Delloite
Pasar blockchain diprediksi akan mencapai $162,84 miliar pada akhir tahun 2027. Saat ini, pasar ini diperkirakan bernilai lebih dari $32 miliar. Pasar ini diprediksi akan tumbuh sebesar $143,48 miliar dalam waktu hanya empat tahun. Ukuran Pasar Teknologi Blockchain Diperkirakan Akan Mencapai $32,69 Miliar. Lebih lanjut, proyeksi menyatakan bahwa pasar ini akan bernilai $162,84 miliar pada tahun 2027.
Investasi yang meningkat dalam teknologi blockchain dan adopsi sistem teknologi buku besar terdistribusi (DLT) yang semakin meluas merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap pertumbuhan pasar blockchain.
Dengan meningkatnya adopsi blockchain, pengeluaran untuk teknologi ini di seluruh dunia diperkirakan akan mencapai $19 miliar. Namun, pada tahun 2017, pengeluaran untuk solusi blockchain tercatat hanya sebesar $0,95 miliar. Dengan demikian, industri ini diperkirakan akan mengalami peningkatan pengeluaran sebesar $18 miliar hanya dalam tujuh tahun.
Berikut adalah rincian lebih lanjut tentang adopsi dan pengeluaran untuk teknologi blockchain, menurut Statista.
Pengeluaran Global Untuk Solusi Blockchain Diperkirakan Akan Mencapai $19 Miliar. Pada tahun 2021, pengeluaran global untuk solusi blockchain tercatat hanya sebesar $6,6 miliar. Oleh karena itu, pengeluaran untuk solusi blockchain diperkirakan akan meningkat lebih dari $12 miliar hanya dalam waktu 3 tahun.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp10.000 dan hanya tiga kali klik saja! Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini