Pelantikan Donald Trump diperkirakan akan menjadi momen krusial bagi dunia kripto secara global. Berbagai analisa mengisyaratkan hasil yang bervariatif antara satu dengan yang lainnya. Ada yang memperkirakan apresiasi harga akan terjadi, adapula yang memperkirakan penjualan besar-besaran oleh para pemegang aset ini. Namun, benarkah Bitcoin dapat mengalami koreksi setelah pelantikan dari presiden AS yang pro-kripto ini?
Seperti yang kita ketahui, Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan telah mengalami apresiasi yang cukup tinggi paska terpilihnya presiden Donald Trump yang secara terang-terangan mendukung kemajuan dari industri ini. Harga dari Bitcoin sendiri telah meningkat sekitar 43% sejak kemenangan Donald Trump dalam kontestasi elektoral kepresidenan AS pada bulan November 2024 silam hingga saat ini. Hal ini selaras dengan ekspektasi pasar bahwa Donald Trump akan menerbitkan kebijakan-kebijakan yang mendukung industri kripto. Saat ini, Bitcoin sedang berkonsolidasi setelah berhasil menyentuh level all time high-nya di angka kisaran $108k.
Terpilihnya Donald Trump menjadi titik pivotal bagi Bitcoin sebab itulah titik awal rally dari pasar kripto pada penghujung 2024 silam. Hal ini menunjukkan bahwa ada korelasi yang signifikan antara pergerakan pasar kripto dengan iklim politik AS. Satu lagi milestone penting dalam dinamika politik ini adalah pelantikan dari sang presiden terpilih yang akan dilaksanakan pada 20 Januari mendatang dan diisukan akan menghasilkan gejolak pada pasar.
Berbagai spekulasi dan pandangan pun bermunculan terhadap peristiwa yang akan terjadi tersebut. Ada pihak yang mengatakan bahwa kripto akan kembali rally setelah peristiwa tersebut, namun pihak yang lain justru mengatakan hal sebaliknya.
Kita dapat menengok ke masa lalu pada 2021 saat Elon Musk men-tweet bahwa dia akan tampil diwawancara dalam acara Saturday Night Live. Di saat itu, beredar rumor yang mengatakan bahwa paska kehadiran Elon Musk di acara tersebut, koin DOGE dapat kembali terbang. Atas antisipasi tersebut, kabar dan antisipasi tersebut, koin DOGE melonjak >130% dari sejak tweet Elon hingga acara tersebut disiarkan. Namun naas, paska live Elon, harga DOGE justru jatuh dan mengawali segala kejatuhannya hingga bear market 2022 dan belum ter-recover 100% hingga saat ini.
Dogecoin crash post Elon Musk Live. Sumber: TradingView
Sedikit banyak mungkin ada kemiripan antara kasus DOGE tersebut dengan Bitcoin dan Trump saat ini. Kemenangan Trump menjadi animo luar biasa bagi jagat kripto dan pelantikan Trump bisa saja menjadi puncak dari animo tersebut karena seluruh ekspektasi pasar telah tercermin pada pergerakan harga saat ini atau istilahnya sudah priced in.
Hal ini didukung pula oleh pernyataan dari Head of Research K33, Vetle Lunde yang memberi pernyataan bahwa “Sangat mungkin bahwa pasar memiliki ekspektasi yang delusi terhadap laju perubahan kebijakan dan akan menilai secara berlebihan dampaknya menjelang inagurasi.” “Kami memperkirakan rally saat ini akan mencapai puncaknya pada pertengahan Januari sebelum inagurasi dan melihat area tersebut sebagai area yang wajar untuk mengurangi risiko dan merealisasikan keuntungan untuk jangka pendek,” lanjutnya.
Pernyataan senada juga muncul dari mantan CEO BitMex, Arthur Hayes. “Saya yakin pasar kripto akan mengalami penurunan yang mengerikan di sekitar hari pelantikan Trump pada 20 Januari 2025,” terangnya.
Meskipun kekhawatiran akan adanya selloff dalam jangka pendek paska pelantikan Trump, bukan berarti outlook Bitcoin dan pasar kripto secara umum menjadi buruk pada tahun 2025. Berbagai katalis yang berpotensi mendongkrak pergerakan harga Bitcoin. Adopsi institusi dan ritel yang semakin masif menjadi salah satu kunci pendorong untuk Bitcoin mengalami apresiasi.
Bitwise Asset Management memprediksi Bitcoin dapat menyentuh $200k pada tahun 2025 atas dasar beberapa katalis seperti masuknya investor institusi, regulasi yang semakin bersahabat, serta kelangkaan supply berkat peristiwa halving yang baru saja terjadi. Meski begitu bukan berarti perusahaan ini tidak memberi peringatan bahwa potensi headwind juga dapat terjadi akibat aksi jual oleh pemerintah, kegagalan memecoin, serta pemotongan suku bunga yang mengecewakan.
Bitwise Catalyst & Potential Headwinds for Bitcoin. Sumber: Bitwise
Blockware Solutions juga mengisyaratkan opini serupa dimana mereka memprediksi bahwa dalam kondisi bull, Bitcoin dapat meningkat ke harga $400k pada 2025. Bahkan dalam kondisi bear sekalipun, 2025 akan membawa Bitcoin ke harga $150k. Optimisme ini didasari trayektori probabilitas adopsi Bitcoin yang semakin tinggi pada 2025 seperti dijadikannya Bitcoin sebagai Strategic Reserve oleh AS, adopsi Bitcoin oleh korporasi khususnya yang tergabung dalam M7 pada neraca keuangan mereka, serta pernyataan dovish oleh The Fed terhadap keputusan suku bunga.
Blockware’s 2025 Bitcoin Prediction. Sumber: Blockware
Proyeksi dari beberapa analis juga mengindikasikan optimisme serupa, seperti Head of Research VanEck yang optimis Bitcoin akan menyentuh $180k tahun ini. Alex Thorn dari Galaxy Digital memprediksi Bitcoin akan melampaui $150k di pertengahan tahun 2025, dan kemungkinan mencapai $185k pada akhir tahun.
Tentu, tidak ada yang tahu secara pasti bagaimana pergerakan harga Bitcoin paska dilantiknya Trump. Meskipun hasil analisa menunjukkan bahwa terdapat indikasi kejatuhan dalam jangka pendek namun kemudian tetap akan menorehkan hasil yang positif pada tahun ini, tidak ada yang namanya sebuah kepastian dalam dinamika investasi.
Hal yang dapat dilakukan oleh kita sebagai investor adalah tetap melakukan manajemen keuangan serta memitigasi resikonya. Apabila kita percaya dengan performa Bitcoin maupun aset kripto lain dalam jangka panjang, berinvestasi secara rutin bisa menjadi solusi agar tidak terpengaruh dengan pergerakan pasar dalam jangka pendek. Memanfaatkan Recurring Buy di Pluang bisa menjadi pilihan untuk kita dapat tetap berinvestasi tanpa khawatir dengan dinamika pasar dalam jangka pendek.
Bagikan artikel ini