Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Aplikasi Trading Saham Terbaik di Indonesia: Panduan Memilih, Rekomendasi, dan Tips Pemula
shareIcon

Aplikasi Trading Saham Terbaik di Indonesia: Panduan Memilih, Rekomendasi, dan Tips Pemula

21 minutes ago·Waktu baca: 7 menit
shareIcon
Kategori
 Aplikasi Trading Saham Terbaik di Indonesia: Panduan Memilih, Rekomendasi, dan Tips Pemula

Mencari aplikasi trading saham terbaik Indonesia tidak bisa satu jawaban untuk semua orang. Kebutuhan pemula tentu berbeda dengan trader aktif. Ada yang mengutamakan kemudahan pakai, ada yang mengejar kecepatan eksekusi, ada juga yang mencari integrasi dengan rekening bank. Artikel ini merangkum cara memilih aplikasi yang tepat, rekomendasi populer di pasar, fitur penting yang perlu dicari, hingga panduan biaya, pajak, dan regulasi. Di bagian akhir, Anda juga akan menemukan alternatif multi-aset melalui Pluang untuk melengkapi strategi diversifikasi Anda.

  1. Apa Itu Aplikasi Trading Saham “Terbaik”?

Aplikasi trading saham adalah platform digital yang memudahkan Anda membuka rekening efek, melakukan jual beli saham, menelusuri data pasar, menganalisis emiten, serta memantau portofolio langsung dari ponsel. Aplikasi yang baik merangkum kebutuhan inti investor, dari eksekusi order hingga laporan portofolio yang rapi.

Namun, label “terbaik” itu relatif. Tolok ukurnya mencakup keamanan dan legalitas di Indonesia, biaya yang wajar, kelengkapan fitur analisis, stabilitas sistem saat pasar ramai, serta kesesuaian dengan kebutuhan pribadi. Pastikan aplikasi berasal dari perusahaan sekuritas berizin dan diawasi OJK, menetapkan struktur biaya transparan, dan memiliki layanan pelanggan yang responsif. Dengan demikian, “terbaik” berarti paling pas untuk tujuan, profil risiko, dan kebiasaan Anda.

  1. Manfaat dan Risiko Menggunakan Aplikasi Saham

Keuntungan utama aplikasi saham adalah akses cepat ke pasar, eksekusi transaksi yang efisien, serta edukasi dan data real-time yang tersedia di satu tempat. Banyak aplikasi menyediakan riset emiten, kalender aksi korporasi, dan notifikasi harga sehingga keputusan bisa diambil lebih tepat waktu. Untuk pemula, adanya panduan dan konten edukasi membantu membangun dasar yang kuat sebelum mengalokasikan dana lebih besar.

Di sisi lain, kemudahan akses bisa mendorong overtrading atau reaksi pada sinyal yang tidak terverifikasi. Risiko keamanan data juga perlu diperhatikan. Mitigasinya, aktifkan autentikasi dua faktor, gunakan PIN atau biometrik, dan rutin memperbarui aplikasi. Selain itu, pegang rencana investasi yang disiplin, tetapkan batas risiko, serta gunakan jurnal transaksi agar keputusan lebih terstruktur dan tidak emosional.

  1. Cara Memilih Aplikasi yang Cocok untuk Anda

Keamanan dan legalitas adalah fondasi. Pastikan perusahaan sekuritas berizin dan diawasi OJK, memiliki rekening dana nasabah (RDN) dan bekerja sama dengan kustodian resmi. Legalitas yang jelas melindungi dana dan memudahkan proses operasional harian.

Kemudahan penggunaan juga krusial. Antarmuka sederhana, proses e-KYC yang cepat, serta layanan pelanggan yang responsif akan membuat pengalaman berinvestasi lebih nyaman. Untuk analisis, cari fitur charting, indikator teknikal, order book, market depth, riset fundamental, dan forum diskusi komunitas jika Anda suka bertukar ide. Periksa pula ketersediaan produk tambahan seperti reksa dana, ETF, atau obligasi bila Anda ingin satu aplikasi untuk banyak kebutuhan. Cermati struktur biaya, meliputi fee beli dan jual, biaya RDN, biaya data, promo, dan minimum deposit. Terakhir, nilai infrastruktur aplikasi seperti stabilitas saat jam ramai, kecepatan order, notifikasi harga, serta riwayat transaksi yang mudah diekspor.

  1. Rekomendasi Aplikasi Trading Saham Terbaik di Indonesia

Di pasar Indonesia, beberapa aplikasi sering direkomendasikan karena kombinasi fitur, kenyamanan, dan ekosistem yang mendukung. Stockbit dikenal kuat di komunitas dan riset, sehingga nyaman untuk pemula hingga pengguna berpengalaman. Ajaib menonjol berkat antarmuka ramah pemula dan proses onboarding yang ringkas. IPOT menawarkan ekosistem multi-produk seperti saham, reksa dana, obligasi, dan ETF dengan fitur analisis yang solid. Untuk integrasi dengan bank, BIONS dari BNI Sekuritas dan BCAS dari BCA Sekuritas kerap dipilih karena kemudahan top up dan tarik dana melalui rekening yang sudah dimiliki. Di kalangan trader aktif, HOTS dari Mirae Asset dihargai karena eksekusi cepat dan stabilitas, sementara MOST dari Mandiri Sekuritas menarik bagi nasabah yang ingin berada dalam ekosistem Mandiri. Selain itu, ada platform investasi lain yang berfokus pada reksa dana dan kini mulai menyediakan akses saham, sehingga pilihan semakin beragam sesuai preferensi Anda.

Catatan, apa pun pilihannya, pastikan entitasnya berizin dan diawasi OJK serta memiliki rekam jejak layanan yang baik. Cermati juga biaya dan fitur agar sesuai profil Anda.

  1. Langkah Memulai Investasi Saham di Aplikasi

Pertama, siapkan e-KTP, NPWP jika ada, dan nomor rekening bank atas nama pribadi. Lalu buka rekening efek dan RDN melalui aplikasi pilihan Anda. Proses e-KYC umumnya sepenuhnya digital dan memerlukan verifikasi data hingga disetujui.

Setelah rekening aktif, setor dana ke RDN, pahami jam perdagangan bursa, dan atur notifikasi harga. Saat membeli saham pertama, kenali satuan lot, tipe order seperti limit atau market, serta perhatikan konfirmasi transaksi sebelum menekan beli. Selanjutnya, pantau portofolio secara rutin, gunakan watchlist, dan catat biaya serta performa agar Anda memahami hasil dan biaya sesungguhnya.

  1. Fitur Wajib yang Memudahkan Trading

Fitur data pasar real-time, alert harga, dan kalender aksi korporasi sangat membantu Anda mengambil keputusan tepat waktu. Charting dengan indikator teknikal, order book, dan market depth memberi gambaran likuiditas dan sentimen pasar.

Untuk belajar tanpa risiko, beberapa aplikasi menyediakan virtual trading sehingga Anda bisa berlatih strategi sebelum memakai dana riil. Perhatikan juga ketersediaan edukasi dalam aplikasi, mulai dari artikel analisis, kelas daring, hingga rangkuman berita. Komunitas atau social trading berguna untuk berdiskusi dan menemukan ide, asalkan Anda tetap melakukan verifikasi dan riset mandiri.

  1. Biaya, Pajak, dan Regulasi Singkat

Struktur biaya biasanya terdiri dari fee beli dan jual, biaya RDN, biaya data real-time, serta biaya penarikan dana jika ada. Bandingkan secara menyeluruh karena selisih kecil dapat berdampak pada performa jangka panjang.

Dari sisi regulasi, aplikasi saham beroperasi di bawah pengawasan OJK. Aset crypto di Indonesia kini juga berada di bawah pengawasan OJK, sehingga ekosistem investasi digital semakin selaras. Terkait pajak, PPN 12% berlaku untuk biaya transaksi saham dan futures sesuai PMK 131/2024. Untuk saham AS, keuntungan direalisasi mengikuti tarif progresif PPh Pasal 17, dan dividen luar negeri umumnya dipotong 15% namun tetap wajib dilaporkan di SPT. Untuk transaksi jual crypto, berlaku pemotongan PPh Pasal 22 sebesar 0,21% dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025. Di Pluang, Anda dapat mengunduh laporan pajak langsung dari aplikasi sehingga pelaporan SPT menjadi lebih mudah dan rapi.

  1. Contoh Skenario Memilih Aplikasi

Pemula biasanya membutuhkan UI sederhana, tutorial jelas, dan biaya transparan agar proses belajar terasa ringan. Aplikasi dengan konten edukasi terstruktur dan panduan langkah demi langkah akan mempercepat kurva belajar.

Trader aktif cenderung mengutamakan eksekusi cepat, stabilitas saat market ramai, serta fitur charting dan indikator yang lengkap. Ketersediaan notifikasi, shortcut order, dan riwayat transaksi detail akan menghemat waktu.

Bagi nasabah bank besar, integrasi rekening memudahkan top up dan tarik dana. Kesesuaian ekosistem perbankan sering menjadi faktor praktis dalam memilih. Sementara itu, investor multi-aset bisa mencari aplikasi yang memberi akses ke berbagai kelas aset, atau mengombinasikannya dengan aplikasi multi-aset lain untuk diversifikasi dalam satu payung.

  1. Tips Praktis agar Konsisten dan Minim Salah

Hindari FOMO dengan membuat rencana yang jelas, lengkap dengan target, batas risiko, dan kriteria evaluasi. Disiplin pada rencana membantu menahan dorongan untuk bertransaksi berlebihan.

Gunakan metode dollar-cost averaging dan diversifikasi sektor agar volatilitas lebih tertahan. Cek fee dan promo secara berkala, namun jangan jadikan promo sebagai alasan overtrading. Manfaatkan alert harga dan, jika tersedia, fitur pembatasan kerugian. Lakukan review portofolio bulanan, catat aksi korporasi serta dividen, dan evaluasi apakah strategi masih relevan dengan tujuan Anda.

  1. Alternatif Multi-Aset untuk Diversifikasi: Pluang

Jika Anda ingin melengkapi portofolio saham dengan kelas aset lain, Pluang dapat menjadi alternatif multi-aset dalam satu aplikasi. Melalui Pluang, Anda bisa mengakses saham AS dan ETF, aset crypto, emas digital, serta reksa dana, sehingga diversifikasi menjadi lebih praktis.

Pluang diawasi regulator di Indonesia. Sejak 2024, aset crypto di Indonesia berada di bawah pengawasan OJK. Pluang juga mengusung keamanan berstandar ISO/IEC 27001:2013 dan menerapkan pemisahan dana nasabah di kustodian tepercaya. Untuk aset internasional, Pluang bekerja sama dengan pihak kustodian global berpengalaman. Dengan pondasi ini, pengguna dapat bertransaksi dengan tingkat kenyamanan yang lebih tinggi.

Dari sisi fitur, Pluang menyediakan auto-invest, akses futures dan options pada instrumen tertentu, serta edukasi melalui Pluang Academy dan News & Analysis. Pengguna juga dapat mengunduh laporan pajak langsung dari aplikasi untuk membantu pelaporan SPT sesuai ketentuan perpajakan Indonesia. Pendeknya, Pluang mudah diakses pemula dan tetap mumpuni bagi pengguna berpengalaman yang ingin strategi lebih lanjut.

  1. FAQ Singkat

Apakah harus punya rekening bank tertentu? Tidak selalu. Namun, jika aplikasi sekuritas terintegrasi dengan bank yang Anda gunakan, proses top up dan tarik dana bisa menjadi lebih ringkas sehingga menghemat waktu.

Berapa modal awal yang ideal? Tidak ada angka baku. Mulailah kecil sambil fokus membangun kebiasaan dan pemahaman. Seiring waktu, tingkatkan nominal saat Anda sudah konsisten dan nyaman dengan risikonya.

Apakah aman investasi lewat aplikasi? Aman jika aplikasinya berizin dan diawasi OJK, menerapkan keamanan berlapis, serta memiliki RDN dan kustodian resmi. Pastikan Anda juga mengaktifkan 2FA dan menjaga kerahasiaan data.

Bagaimana cara tarik dana? Umumnya dana ditarik dari portofolio ke RDN, lalu diteruskan ke rekening bank pribadi sesuai instruksi di aplikasi. Pastikan data bank sesuai nama pemilik rekening efek untuk memperlancar proses.

Apakah bisa beli saham luar negeri? Bisa, pada aplikasi yang menyediakan akses saham AS dan ETF. Periksa izin, biaya, ketentuan pajak, dan mekanisme pelaporan agar tetap patuh peraturan yang berlaku.

  1. Kesimpulan

Aplikasi terbaik adalah yang paling sesuai kebutuhan Anda, aman secara regulasi, fiturnya lengkap, dan biayanya efisien. Untuk pemula, prioritaskan platform yang ramah pengguna dan menyediakan edukasi. Untuk trader aktif, utamakan stabilitas dan kecepatan eksekusi. Selalu pahami biaya dan ketentuan pajak agar hasil investasi bersih tetap optimal.

Mulailah dari yang sederhana, disiplin pada rencana, dan manfaatkan edukasi yang tersedia. Pertimbangkan diversifikasi lintas aset agar portofolio lebih tangguh menghadapi dinamika pasar. Sebagai pelengkap, gunakan aplikasi multi-aset tepercaya seperti Pluang, yang diawasi OJK, bersertifikasi ISO 27001, dan menyediakan laporan pajak terintegrasi. Dengan pendekatan ini, Anda dapat memilih aplikasi trading saham terbaik Indonesia sesuai tujuan dan tetap nyaman berinvestasi dari waktu ke waktu.

Ditulis oleh
channel logo

Davion Arsinio

Right baner

Davion Arsinio

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1