Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

Aplikasi Crypto Indonesia: Panduan Memilih, Rekomendasi, Keamanan, dan Aturan OJK
shareIcon

Aplikasi Crypto Indonesia: Panduan Memilih, Rekomendasi, Keamanan, dan Aturan OJK

16 hours ago·Waktu baca: 7 menit
shareIcon
Kategori
Aplikasi Crypto Indonesia: Panduan Memilih, Rekomendasi, Keamanan, dan Aturan OJK

1. Apa itu aplikasi crypto Indonesia?

Aplikasi crypto Indonesia adalah platform digital di ponsel yang memungkinkan pengguna membeli, menjual, menyimpan, dan mengelola aset crypto menggunakan Rupiah. Melalui satu aplikasi, investor dapat memantau harga, melakukan setoran dan penarikan dana ke rekening bank lokal, serta mengakses fitur analisis pasar. Format ini membuat investasi lebih inklusif bagi pemula yang ingin belajar maupun trader aktif yang membutuhkan eksekusi cepat dan alat trading lengkap.

Dalam beberapa tahun terakhir, minat investor muda terhadap aset digital terus meningkat. Tren 2025 menunjukkan bahwa edukasi, transparansi biaya, dan keamanan menjadi pembeda utama antar aplikasi. Dengan pengawasan yang kini berada di bawah OJK, ekosistem lokal bergerak ke arah kepatuhan yang lebih ketat dan pengalaman pengguna yang lebih aman.

2. Cara memilih aplikasi crypto yang tepat

Langkah pertama adalah memastikan status legal dan pengawasan. Pilih aplikasi yang diawasi OJK, patuh terhadap ketentuan perpajakan, dan memiliki rekam jejak keamanan yang jelas. Hindari platform tidak resmi yang tidak menjelaskan lisensi dan mekanisme perlindungan dana pengguna.

Keamanan menjadi faktor kunci. Cari aplikasi yang mendukung autentikasi dua faktor, enkripsi kuat, penyimpanan aset di cold wallet, serta bukti cadangan atau metode transparansi setara. Sertifikasi ISO/IEC 27001 menambah kepastian bahwa pengelolaan keamanan informasi dilakukan secara sistematis. Selain itu, perhatikan struktur biaya secara menyeluruh, mulai dari biaya maker taker, biaya setoran dan penarikan Rupiah, hingga biaya jaringan blockchain agar Anda terhindar dari biaya tersembunyi.

Kemudahan transaksi juga penting. Pastikan aplikasi mendukung deposit IDR via transfer bank atau e-wallet, memiliki waktu pemrosesan penarikan yang cepat, serta stabil saat pasar volatil. Sesuaikan fitur dengan profil risiko Anda. Investor jangka panjang biasanya membutuhkan auto-invest atau DCA, pencari imbalan dapat mempertimbangkan fitur earn atau staking, sementara pengguna mahir mungkin memerlukan spot, margin, dan futures. Dukungan edukasi dalam aplikasi dan layanan pelanggan responsif 24/7 akan membantu proses belajar dan penyelesaian kendala teknis.

Terakhir, nilai kinerja aplikasinya. Antarmuka yang intuitif, notifikasi harga real time, dan stabilitas sistem yang tinggi akan berdampak langsung pada pengalaman dan hasil investasi Anda.

3. Rekomendasi ringkas aplikasi crypto di Indonesia

Rekomendasi di bawah ini bukan peringkat. Pilih aplikasi berdasarkan kebutuhan, lalu uji alur setoran, penarikan, biaya, dan fitur inti sebelum menempatkan dana besar. Di Indonesia, beberapa aplikasi lokal yang banyak dikenal antara lain Pintu, Indodax, Reku, Tokocrypto, dan Upbit Indonesia. Bagi pengguna mahir, aplikasi global seperti Binance, Coinbase, dan OKX sering dipilih untuk fitur lanjutan, namun pastikan Anda memahami aspek legal dan kepatuhan saat bertransaksi dari Indonesia.

4. Kenapa memilih Pluang?

Pluang menawarkan pengalaman multi-aset dalam satu aplikasi, mencakup crypto, emas digital, reksa dana, serta saham dan ETF AS. Pendekatan ini memudahkan diversifikasi portofolio tanpa perlu berpindah aplikasi, sehingga pengelolaan kekayaan menjadi lebih ringkas dan efisien.

Dari sisi kepatuhan dan keamanan, Pluang diawasi OJK dan beroperasi melalui struktur entitas berizin. Pluang memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001 yang memastikan standar tinggi dalam pengelolaan keamanan informasi. Dana nasabah disimpan secara terpisah di bank kustodian berizin seperti BCA, CIMB Niaga, dan Bank Artha Graha Internasional, serta didukung mitra kustodian global seperti Alpaca Securities LLC dan BMO Harris Bank. Untuk keamanan aset digital, Pluang memanfaatkan teknologi MPC melalui Fireblocks.

Selain itu, Pluang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu aplikasi investasi di Indonesia. Bertumpu pada ekosistem multi-aset yang luas dan basis lebih dari 12 juta pengguna, aplikasi ini menawarkan pengalaman investasi digital yang aman, berizin dan diawasi Bappebti dan OJK.

Lewat satu aplikasi, pengguna dapat mengakses 1.000+ produk investasi—mulai dari crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), emas, reksa dana, hingga crypto futures dan options saham AS—dengan struktur biaya yang kompetitif.

Fitur & Keunggulan

  • Akses 620+ Aset Crypto populer seperti BTC, ETH, SOL, PEPE, WIF, dan altcoin lainnya dengan pair IDR ataupun USD/USDT

  • Pelopor Saham AS & ETF: akses ke 650 saham dan ETF populer, termasuk Google, Apple, dan Microsoft.

  • Perdagangan 24 jam (Senin–Sabtu) untuk Saham AS & ETF—yang pertama di Indonesia.

  • Rating 4,8 di Google Play Store.

  • Leverage hingga 4× untuk saham AS & ETF.

  • USD Yield hingga 3.88%.

  • Options: 650+ underlying, 10 strike, expiry hingga 1 tahun, termasuk 0DTE.

  • Pro Features: advanced order, take profit, dan stop loss, plus akses web trading berbasis TradingView gratis untuk analisis teknikal yang lebih presisi.

Dari sisi keamanan, untuk emas, saham AS, ETF, Yield USD dan Leverage seluruh transaksi dicatat dalam Jakarta Futures Exchange (JFX) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI), untuk aset crypto dan crypto futures transaksi dicatat dalam Central Finansial X (CFX) dan dijamin oleh Kliring Komoditi Indonesia (KKI), terakhir untuk reksadana seluruh transaksi difasilitasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

5. Langkah memulai di aplikasi crypto

Mulailah dengan menyiapkan e-KTP, email, dan nomor ponsel aktif. Unduh aplikasi pilihan Anda, buat akun, lalu ikuti proses verifikasi identitas sampai tuntas. Selesaikan langkah KYC agar limit transaksi dan fitur dapat digunakan secara penuh sesuai aturan yang berlaku.

Setelah akun aktif, segera tingkatkan keamanan. Aktifkan autentikasi dua faktor, setel PIN atau biometrik, dan manfaatkan whitelist alamat penarikan jika tersedia. Selanjutnya, lakukan deposit Rupiah melalui transfer bank atau e-wallet yang didukung aplikasi. Proses ini biasanya berlangsung cepat dan akan terlihat pada saldo IDR Anda.

Saat siap bertransaksi, belilah aset pertama dengan nominal kecil untuk memahami alur eksekusi dan biaya. Banyak pengguna memilih strategi DCA untuk mengelola volatilitas harga. Pantau portofolio Anda secara berkala, dan jika menggunakan Pluang, unduh laporan transaksi serta laporan pajak langsung dari aplikasi ketika dibutuhkan untuk pelaporan SPT.

6. Biaya, pajak, dan kepatuhan di Indonesia

Setiap aplikasi memiliki struktur biaya yang berbeda. Pahami komponen biaya utama seperti maker taker saat trading, biaya setoran dan penarikan Rupiah, serta biaya jaringan blockchain ketika mengirim aset. Transparansi biaya akan membantu Anda menilai biaya total kepemilikan dan menghindari kejutan.

Untuk pajak crypto, transaksi beli tidak dikenakan pajak, sementara transaksi jual dipotong PPh Pasal 22 Final sebesar 0,21 persen dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025. Di luar itu, jasa platform investasi tunduk pada PPN 12 persen sesuai PMK 131/2024. Perlu diingat, Bank Indonesia menegaskan crypto bukan alat pembayaran yang sah di Indonesia, sehingga penggunaannya diarahkan untuk investasi atau trading, bukan sebagai alat bayar.

Aplikasi yang patuh OJK umumnya memotong dan melaporkan pajak secara otomatis. Di Pluang, pengguna dapat mengunduh laporan pajak langsung dari aplikasi melalui menu Laporan Pajak, memilih tahun dan jenis aset, lalu menerima rekap di email terdaftar. Untuk produk non-crypto seperti saham AS, futures, options, dan USD Yield, penghasilan pada umumnya mengikuti tarif progresif PPh Pasal 17. Walau panduan dan laporan disediakan, tanggung jawab pelaporan SPT tetap berada di tangan pengguna.

7. Keamanan dan manajemen risiko

Prinsip utama dalam investasi crypto adalah menggunakan uang dingin, yaitu dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat. Crypto memiliki volatilitas tinggi, sehingga pengelolaan eksposur harus disiplin dan terukur. Lakukan riset sendiri sebelum membeli aset, pahami fundamental, likuiditas, dan faktor risiko yang menyertai.

Aktifkan semua fitur keamanan yang tersedia. Gunakan 2FA, lindungi perangkat dengan PIN dan biometrik, dan hindari mengunduh aplikasi dari tautan tidak resmi. Jika Anda mempertimbangkan leverage, margin, atau futures, pastikan memahami mekanisme likuidasi dan biaya pendanaan, karena fitur tersebut lebih cocok untuk pengguna berpengalaman.

Diversifikasi juga penting. Sebar risiko di beberapa aset dan tetapkan rencana manajemen risiko sejak awal. Buat target, tentukan batas rugi, dan siapkan skenario keluar agar emosi tidak mengambil alih ketika pasar bergejolak.

8. Kesalahan umum yang perlu dihindari

Banyak investor pemula terjebak FOMO ketika melihat aset baru naik cepat, padahal likuiditas dan fundamentalnya belum jelas. Pendekatan seperti ini meningkatkan risiko penurunan tajam dan sulit keluar dari posisi. Kesalahan lain adalah menaruh seluruh dana di hot wallet tanpa proteksi berlapis, sehingga rentan terhadap serangan phishing atau kebocoran kredensial.

Biaya dan spread sering diabaikan, padahal keduanya dapat menggerus hasil investasi dari waktu ke waktu. Jangan lupa membaca ketentuan pajak, regulasi, serta kebijakan setoran dan penarikan dari aplikasi yang digunakan. Terakhir, hindari berutang untuk trading crypto. Leverage yang tidak dikelola dengan benar dapat memperbesar kerugian dalam waktu singkat.

9. Checklist cepat sebelum memilih aplikasi

Sebelum memutuskan, pastikan aplikasi diawasi OJK dan memiliki rekam jejak keamanan yang solid. Tinjau struktur biaya total untuk skenario beli, jual, setor, dan tarik dana. Uji performa aplikasi saat pasar ramai, lihat uptime dan stabilitasnya, serta cek apakah fitur yang Anda butuhkan tersedia.

Kemudahan deposit dan penarikan Rupiah sangat menentukan kelancaran transaksi. Nilai juga kualitas edukasi, respons CS 24/7, dan ketersediaan laporan pajak otomatis untuk mempermudah kepatuhan. Ringkasnya, pilih aplikasi yang membuat Anda nyaman, aman, dan efisien dalam jangka panjang.

10. FAQ singkat

Apakah aplikasi crypto legal di Indonesia? Ya, aset crypto kini berada di bawah pengawasan OJK. Peralihan pengawasan meningkatkan kepastian regulasi, perlindungan konsumen, dan standar kepatuhan platform.

Minimal mulai berapa? Tergantung kebijakan aplikasi. Banyak platform mendukung nominal kecil sehingga pemula dapat belajar sambil berjalan tanpa komitmen dana besar.

Apakah bisa setor tarik via bank lokal? Umumnya bisa melalui transfer bank dan e-wallet, dengan waktu pemrosesan yang relatif cepat. Pastikan nama rekening sesuai dengan identitas akun untuk kelancaran proses.

Apakah perlu NPWP? Tidak selalu wajib saat pendaftaran, namun NPWP mempermudah administrasi dan pelaporan pajak tahunan.

Apakah bisa mendapatkan imbal dari crypto? Beberapa aplikasi menyediakan fitur earn atau staking. Pahami mekanisme, biaya, dan risiko, termasuk potensi penurunan harga aset dasar.

 

11. Kesimpulan

Memilih aplikasi crypto Indonesia yang tepat dimulai dari kepatuhan OJK, keamanan berlapis, serta transparansi biaya dan fitur. Pastikan aplikasi sesuai kebutuhan dan profil risiko, lalu disiplin menerapkan manajemen risiko. Pahami mekanisme pajak yang berlaku, termasuk PPh 22 Final 0,21 persen untuk transaksi jual crypto, dan manfaatkan laporan pajak otomatis bila tersedia.

Sebagai platform multi-aset, Pluang menghadirkan kepraktisan melalui satu aplikasi untuk crypto, emas digital, reksa dana, dan saham AS. Pluang diawasi OJK, memiliki sertifikasi ISO/IEC 27001, menyimpan dana nasabah di rekening terpisah, serta menyediakan fitur edukasi dan laporan pajak otomatis. Mulailah dengan nominal kecil, konsisten membangun strategi, dan tetap disiplin agar peluang jangka panjang bisa optimal dikelola. Dengan demikian, Anda dapat berinvestasi lebih percaya diri di ekosistem crypto Indonesia yang semakin matang dan aman.

Ditulis oleh
channel logo

Davion Arsinio

Right baner

Davion Arsinio

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1