
Apa itu aplikasi crypto
Aplikasi crypto adalah platform digital untuk membeli, menjual, menyimpan, dan mengelola aset crypto seperti Bitcoin dan Ethereum. Melalui satu aplikasi, pengguna bisa melakukan trading spot, memakai order instan atau limit, memantau harga lewat notifikasi, hingga mempelajari materi edukasi pasar. Di Indonesia, aktivitas aset crypto kini berada di bawah pengawasan OJK, sehingga pemilihan aplikasi yang legal dan patuh aturan menjadi langkah dasar yang menentukan keamanan dan kenyamanan investasi. Seiring perkembangan industri, tersedia pula aplikasi multi-aset seperti Pluang yang menggabungkan crypto, emas digital, reksa dana, serta saham AS dalam satu tempat agar pengelolaan portofolio lebih ringkas.
Keunggulan utama aplikasi crypto adalah akses pasar 24/7 dengan likuiditas tinggi, kemudahan registrasi, serta modal awal yang terjangkau. Investor pemula bisa memulai dari nominal kecil sambil belajar, sementara pengguna berpengalaman dapat memanfaatkan berbagai tipe order dan alat analisis.
Di sisi lain, kepercayaan pengguna sangat bergantung pada pengalaman trading crypto yang aman. Risiko tetap ada:
Karena itu, riset mandiri tetap wajib. Pengawasan OJK, praktik segregated account, dan sertifikasi keamanan data seperti ISO 27001 membantu menurunkan risiko. Pluang, sebagai platform multi-aset yang diawasi OJK dan tersertifikasi ISO/IEC 27001:2013, menerapkan keamanan berlapis untuk melindungi dana dan data pengguna.
Memilih platform yang tepat sangat penting untuk keamanan transaksi dan kepercayaan pengguna. Berikut kriteria utamanya:
Prosesnya sederhana. Unduh aplikasi, daftar, lalu lakukan verifikasi identitas KYC agar akun aktif sepenuhnya. Setelah itu, aktifkan PIN dan 2FA untuk menambah lapisan keamanan, sekaligus mengamankan email dan perangkat yang digunakan. Setor dana melalui bank lokal atau e-wallet, kemudian cek estimasi waktu dan biaya yang berlaku. Saat mulai membeli, gunakan nominal kecil dan pertimbangkan strategi DCA pada aset utama seperti BTC dan ETH agar lebih disiplin menghadapi volatilitas. Tetapkan target, gunakan stop loss bila tersedia, dan catat transaksi sejak awal untuk memudahkan rekonsiliasi serta pelaporan pajak di akhir tahun.
Setiap aplikasi memiliki struktur biaya yang berbeda. Pengguna akan menjumpai trading fee, spread, biaya setor tarik Rupiah, serta biaya jaringan untuk transaksi on-chain. Dari sisi pajak, transaksi beli aset crypto tidak dikenakan pajak. Transaksi jual dikenakan pemotongan PPh Pasal 22 sebesar 0,21 persen dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025. Pengguna tetap wajib melaporkan SPT Tahunan sesuai peraturan yang berlaku. Jika berinvestasi lintas kelas aset, pahami bahwa keuntungan dari saham AS, futures, options, atau produk USD Yield mengikuti tarif progresif PPh Pasal 17. Untuk memudahkan, Pluang menyediakan laporan pajak yang dapat diunduh langsung dari aplikasi. Cukup buka Akun, pilih Laporan Pajak, tentukan tahun dan jenis aset, lalu kirim ke email terdaftar.
Aplikasi crypto modern umumnya menyediakan trading spot dengan tipe order market, limit, atau stop, lengkap dengan alat charting untuk analisis teknikal. Banyak pula yang menawarkan auto-invest atau DCA sehingga pembelian terjadwal berjalan otomatis. Fitur earn atau staking memberi potensi imbal hasil, namun tetap perlu memahami risiko protokol dan skema lock period. Bagi pengguna mahir, tersedia produk lanjutan seperti futures dan leverage, yang menuntut manajemen risiko ketat mengingat volatilitas crypto. Di samping itu, konten edukasi dan riset menjadi pembeda penting karena membantu pengguna mengambil keputusan secara terinformasi. Pluang, misalnya, menghadirkan Pluang Academy dan ringkasan pasar agar pemula maupun trader berpengalaman bisa belajar secara berkelanjutan.
Pada saat membandingkan platform, fokuslah pada hal-hal yang paling berpengaruh terhadap pengalaman trading crypto Anda. Biaya dan spread akan menentukan efisiensi transaksi. Jumlah aset dan likuiditas mempengaruhi peluang strategi serta kecepatan eksekusi. Fitur advanced seperti stop order, take profit, atau dukungan futures bisa jadi penentu bagi trader aktif. Stabilitas sistem dan kualitas customer service sering kali terasa ketika pasar bergerak cepat. Di Indonesia, banyak pilihan, dari aplikasi lokal teregulasi, aplikasi global, hingga platform multi-aset. Kategorisasi ini membantu menyesuaikan preferensi dengan kebutuhan.
[TABLE:COMPARISON] | Kategori | Cakupan Aset & Likuiditas | Regulasi di Indonesia | Kelebihan utama | Hal yang perlu dicek | |:---|:---|:---|:---|:---| | Aplikasi lokal teregulasi | Aset populer, likuiditas memadai | Diawasi OJK | Kepatuhan lokal, setor tarik Rupiah mudah | Struktur biaya, variasi fitur trading | | Aplikasi global | Pilihan aset lebih luas, likuiditas tinggi| Tidak tunduk penuh pada OJK | Fitur kaya dan volume besar | Kepatuhan lokal, dukungan Rupiah, pajak | | Platform multi-aset (contoh: Pluang) | Crypto, saham AS, ETF, emas, reksa dana | Crypto diawasi OJK, aset lain dikelola entitas berizin | Diversifikasi portofolio di satu aplikasi | Laporan pajak lintas aset, biaya per produk | [/TABLE]
Pluang menempatkan kepatuhan dan keamanan sebagai prioritas. Aset crypto di Indonesia kini berada di bawah pengawasan OJK, dan Pluang beroperasi melalui entitas berizin dengan struktur kepatuhan yang jelas. Sebagai platform multi-aset, Pluang menyediakan crypto, saham AS dan ETF, emas digital, serta reksa dana dalam satu aplikasi, sehingga diversifikasi portofolio menjadi lebih praktis. Dari sisi keamanan, dana nasabah disimpan terpisah dalam segregated account di bank kustodian berizin seperti BCA, CIMB Niaga, dan Bank Artha Graha Internasional. Untuk aset internasional, Pluang bekerja sama dengan mitra global seperti Alpaca Securities LLC, BMO Harris Bank, dan mengadopsi teknologi MPC dari Fireblocks. Pluang juga telah tersertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk manajemen keamanan informasi. Fitur-fiturnya lengkap, mulai dari auto-invest, futures, leverage, options, hingga edukasi melalui Pluang Academy. Pengguna bisa mengunduh laporan pajak langsung dari aplikasi, sehingga pelaporan SPT menjadi lebih mudah.
Selalu gunakan dana dingin, yaitu dana yang tidak dibutuhkan dalam waktu dekat. Hindari keputusan FOMO, susun rencana dan target yang realistis agar tetap disiplin saat pasar bergerak cepat. Aktifkan 2FA di akun Anda dan periksa kembali alamat dompet saat melakukan transfer on-chain. Untuk membangun kebiasaan yang konsisten, mulai dari aset utama dan pertimbangkan DCA sebelum mencoba produk lanjutan yang berisiko tinggi. Terakhir, evaluasi biaya dan likuiditas secara berkala, lalu pilih waktu eksekusi yang sesuai dengan kondisi pasar agar hasilnya lebih efisien.
Banyak pengguna masuk hanya karena tren tanpa riset mandiri, padahal pemahaman dasar tentang aset dan risikonya sangat penting. Kesalahan lain adalah mengabaikan biaya, spread, dan kewajiban pajak dalam perhitungan hasil. Berhati-hatilah dengan penggunaan leverage di futures, karena tanpa manajemen risiko yang ketat, kerugian bisa berlipat. Jangan lupa mengamankan akun, terutama 2FA dan email yang terhubung. Terakhir, biasakan mencatat transaksi. Dokumentasi yang rapi akan memudahkan rekonsiliasi dan pelaporan pajak di akhir tahun.
Sejak 2024, aset crypto di Indonesia berada di bawah pengawasan OJK, bukan lagi Bappebti. Artinya, pelaku usaha wajib mengikuti ketentuan yang ditetapkan regulator, sementara pengguna juga diuntungkan dengan standar perlindungan yang lebih jelas. Untuk pajak, transaksi jual aset crypto dikenakan PPh Pasal 22 sebesar 0,21 persen dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025. Di sisi keamanan, sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 dan struktur kustodian terregulasi menjadi dasar penting yang patut Anda cari ketika memilih aplikasi. Pluang memenuhi aspek ini dengan pengawasan regulator dan kerja sama kustodian berizin.
Memilih aplikasi crypto yang legal, aman, dan sesuai kebutuhan adalah langkah pertama menuju pengalaman trading crypto yang lebih tenang. Pastikan aplikasi berada di bawah pengawasan OJK, pahami struktur biaya, dan gunakan fitur pengelolaan risiko. Mulailah dari nominal kecil, disiplin dengan rencana, dan manfaatkan materi edukasi serta laporan pajak. Bagi Anda yang menginginkan ekosistem terpadu, Pluang dapat menjadi opsi multi-aset yang diawasi OJK, memiliki sertifikasi ISO 27001, fitur lengkap (termasuk untuk jual beli bitcoin), dan dukungan edukasi untuk membantu pengguna Indonesia di setiap tahap perjalanan investasinya.
Davion Arsinio
Davion Arsinio
Bagikan artikel ini