
Tahun 2025 menjadi periode yang penuh gejolak namun sangat menguntungkan bagi pasar keuangan global, terutama untuk aset crypto. Di tengah tantangan seperti inflasi dan ketidakpastian kebijakan ekonomi makro, sektor cryptocurrency justru menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan yang luar biasa.
Data dari TradingView mencatat, hingga 22 Desember 2025, Bitcoin (BTC) telah melonjak 302.7% dan Ethereum (ETH) melesat 468.9% selama 5 tahun kebelakang. Bitcoin bahkan empat kali menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah pada tahun ini. Secara keseluruhan, total kapitalisasi pasar aset crypto mencapai $3.02 triliun.
Pendorong utama di balik reli ini adalah peningkatan adopsi institusional. Sejak diluncurkannya ETF (Exchange Traded Fund) Bitcoin pada tahun 2024, yang kemudian diikuti oleh ETF Ethereum dan ETF Solana, aliran modal institusi terus mengalir. Berdasarkan data Farside Investors per 19 Desember 2025, secara kumulatif, total dana institusi yang mengalir ke Bitcoin melalui ETF mencapai $57.4 miliar, diikuti oleh Ethereum sebesar $12.5 miliar, dan Solana sebesar 741 juta.
Momentum positif ini juga didukung oleh regulasi yang lebih jelas, khususnya di Amerika Serikat. Pada pertengahan tahun 2025, pemerintah AS mengesahkan GENIUS Act, undang-undang federal pertama yang mengatur secara spesifik tentang stablecoin. Aturan ini mewajibkan penerbit stablecoin untuk didukung oleh cadangan 100% dalam aset likuid dan menjalani audit rutin.
Pengesahan GENIUS Act memberikan kepastian hukum yang sangat dinantikan oleh pelaku pasar. Aturan yang jelas ini menghilangkan kekhawatiran terkait keamanan dan transparansi, sehingga membuka gerbang bagi investor institusi untuk berpartisipasi lebih masif di pasar crypto. Selain itu, regulasi ini juga berpotensi memicu gelombang inovasi baru dalam aplikasi pembayaran dan DeFi (Keuangan Terdesentralisasi) yang berbasis stablecoin yang patuh pada aturan.
Peristiwa ini menjadi periode menarik bagi para trader maupun investor untuk memanfaatkan peluang pasar, khususnya pada pasar cryptocurrency. Perkembangan positif di pasar ini membuka peluang baru bagi investor Indonesia. Namun, untuk memanfaatkan momentum tersebut, pemilihan aplikasi Bitcoin yang tepat menjadi semakin penting agar investor dapat bertindak cepat dan efisien
Di Indonesia sendiri, pilihan aplikasi Bitcoin semakin beragam. Namun memilih aplikasi trading Bitcoin yang aman dan teregulasi juga menjadi aspek penting untuk diperhatikan agar dapat menjamin keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
Oleh karena itu, artikel ini akan membandingkan lima aplikasi trading Bitcoin yang paling banyak digunakan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang jelas dan membantu Anda memilih aplikasi yang paling sesuai dengan strategi dan tujuan investasi Anda.
Pluang kian memantapkan posisinya sebagai salah satu Aplikasi Bitcoin di Indonesia yang cocok untuk pro traders. Bertumpu pada ekosistem multi-aset yang luas dan basis lebih dari 12 juta pengguna, platform ini menawarkan pengalaman trading digital yang aman, berizin dan diawasi Bappebti dan OJK.
Lewat satu platform, pengguna dapat mengakses 2.000+ produk trading, mulai dari crypto, saham & ETF Amerika Serikat (AS), emas, reksa dana, crypto futures, options saham AS dan saham Indonesia (soon), dengan struktur biaya yang kompetitif.
Dari sisi keamanan, untuk emas, saham AS, ETF, Yield USD dan Leverage seluruh transaksi dicatat dalam Jakarta Futures Exchange (JFX) dan dijamin oleh Kliring Berjangka Indonesia (KBI), untuk aset crypto dan crypto futures transaksi dicatat dalam Central Finansial X (CFX) dan dijamin oleh Kliring Komoditi Indonesia (KKI), terakhir untuk reksadana seluruh transaksi difasilitasi oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Meski berada dalam pengawasan regulator, produk saham AS, ETF, dan options tetap memiliki risiko: harga dapat berfluktuasi, nilai options bisa menyusut saat jatuh tempo, dan penggunaan leverage meningkatkan eksposur risiko.
Webull adalah platform trading global yang menyediakan akses ke berbagai produk investasi seperti saham, indeks, komoditas, futures, serta crypto.. Platform ini diawasi oleh sejumlah regulator internasional, namun hingga kini belum berada di bawah pengawasan OJK untuk produk crypto.
Fitur & Keunggulan
Platform ini cocok bagi investor yang mencari aplikasi trading komprehensif dan terpercaya, lengkap dengan sejumlah instrumen investasi dan tools analisa canggih.
Webull belum memiliki izin resmi PAKD dari OJK untuk perdagangan aset crypto,, sehingga transaksi di platform ini berpotensi menimbulkan persoalan pajak maupun perlindungan konsumen di Indonesia.
eToro adalah platform investasi global yang menawarkan akses ke saham, ETF, komoditas, dan crypto, melalui konsep social trading. Platform ini diawasi oleh regulator internasional seperti FCA, CySEC, dan ASIC, namun belum berada di bawah lisensi OJK.
Platform ini cocok bagi investor pemula maupun berpengalaman yang ingin memanfaatkan social trading sekaligus mengakses berbagai instrumen global dalam satu aplikasi.
eToro belum mengantongi izin PAKD dari OJK, yang berarti transaksi crypto di platform ini bisa menimbulkan masalah pajak dan perlindungan konsumen bagi pengguna di Indonesia.
Nanovest adalah platform investasi digital yang hadir di Indonesia dan memudahkan akses ke berbagai produk keuangan seperti saham Amerika, crypto, hingga emas digital.
Platform ini cocok bagi investasi yang mudah diakses, aman, dan cocok untuk berbagai tingkat investor yang membutuhkan platform investasi multifungsi dan terpercaya.
Meskipun menawarkan kemudahan dan biaya transaksi rendah, pengguna tetap perlu memperhatikan fluktuasi harga aset crypto, serta potensi biaya tambahan atau syarat lainnya yang perlu diperiksa lebih lanjut melalui pusat bantuan atau panduan layanan.
Bybit adalah platform exchange crypto global yang berbasis di Dubai yang diawasi oleh regulator internasional, namun belum berada di bawah lisensi OJK. Platform ini menawarkan akses aset crypto dan menjadi salah satu bursa derivatif yang menawarkan futures berjangka (perpetual contracts) dan leverage tinggi.
Platform ini cocok bagi trader yang membutuhkan opsi leverage tinggi dan fleksibilitas trading.
Risiko pasar cukup tinggi, terutama pada produk derivatif. Ditambah, absennya izin PAKD dari OJK membuat transaksi cryoto di Bybit berpotensi menimbulkan persoalan pajak serta lemahnya perlindungan konsumen.
Di tahun 2025, perdebatan bukan lagi tentang "di mana bisa membeli Bitcoin", melainkan "di mana aset saya paling aman dan paling efisien diperdagangkan".
Pluang berdiri sebagai pilihan paling rasional bagi investor Indonesia. Dengan menggabungkan Lisensi PFAK Penuh, Infrastruktur Kustodi sekelas Investor Institusi, dan Eksekusi Order Kelas Dunia, Pluang menawarkan keamanan setara bank dengan fleksibilitas exchange global.
Walaupun platform offshore menawarkan fitur menarik, risiko counterparty dan ketidakpastian regulasi pajak menjadi "biaya tersembunyi" yang terlalu mahal bagi trader serius.
Sepanjang 2025, Pluang terlihat menonjol sebagai salah satu platform investasi crypto terdepan berkat ekosistem produk yang lengkap, biaya kompetitif, serta dukungan regulasi yang kuat. Komitmen Pluang terhadap literasi finansial dan penyediaan fitur edukasi juga memperkuat posisinya di pasar, sekaligus merefleksikan arah perkembangan industri investasi digital di Tanah Air.
Bagi investor, penting untuk mengevaluasi kebutuhan dan profil risiko pribadi sebelum berinvestasi. Manfaatkan fitur edukasi maupun akun demo yang tersedia agar lebih siap dalam mengambil keputusan investasi.
Davion Arsinio
Davion Arsinio
Bagikan artikel ini