Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Fitur Proarrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Berita & Analisis

10 APK Crypto Terbaik 2025 di Indonesia: Aman, Mudah, dan Cocok untuk Pemula hingga Pro
shareIcon

10 APK Crypto Terbaik 2025 di Indonesia: Aman, Mudah, dan Cocok untuk Pemula hingga Pro

14 Nov 2025, 8:56 AM·Waktu baca: 4 menit
shareIcon
Kategori
10 APK Crypto Terbaik 2025 di Indonesia: Aman, Mudah, dan Cocok untuk Pemula hingga Pro

Mencari apk crypto yang aman dan mudah dipakai kini jadi prioritas, apalagi minat investasi aset digital terus tumbuh. “APK crypto” di sini merujuk aplikasi ponsel untuk beli, jual, dan mengelola aset seperti Bitcoin dan Ethereum. Daftar ini merangkum opsi populer, fitur kunci, plus minusnya, serta siapa yang paling cocok memakai tiap aplikasi.

  1. Pluang

Pluang adalah platform multi-aset yang merangkum ratusan aset crypto, juga saham AS, ETF, emas digital, dan reksa dana dalam satu aplikasi. Untuk pengguna berpengalaman, tersedia fitur Pro seperti advanced order, futures, leverage, dan web trading berbasis TradingView. Pengguna pemula dapat memulai dari nominal terjangkau sambil belajar lewat Pluang Academy.

Dari sisi keamanan, Pluang diawasi OJK, menerapkan akun terpisah di kustodian berizin, serta menggunakan teknologi Fireblocks. Pluang juga bersertifikasi ISO/IEC 27001:2013 untuk manajemen keamanan informasi. Struktur kustodian teregulasi membantu memastikan aset dan data nasabah terlindungi.

Catatan risikonya ada pada produk dengan leverage yang memiliki volatilitas tinggi. Gunakan manajemen risiko dan batasan kerugian. Secara keseluruhan, Pluang cocok untuk pemula hingga trader pro yang menginginkan satu ekosistem terintegrasi dan regulasi kuat di Indonesia.

  1. Pintu

Pintu dikenal dengan antarmuka yang simpel sehingga mudah dipahami pengguna baru. Pilihan aset crypto terbilang banyak untuk kebutuhan diversifikasi. Konten edukasi di aplikasi turut membantu pemula memahami dasar pasar dan fitur yang tersedia.

Untuk pengguna yang lebih mahir, tersedia opsi trading lanjutan melalui Pintu Pro. Biaya dan fitur bersaing untuk pasar lokal, dengan dukungan setoran melalui bank dan e-wallet. Dengan regulasi crypto kini berada di bawah OJK, pengguna tetap perlu meninjau kebijakan keamanan dan biaya sebelum bertransaksi.

Pintu cocok bagi pemula yang ingin pengalaman awal yang halus, serta pengguna menengah yang mulai mengeksplorasi fitur trading lebih dalam.

  1. Reku

Reku menawarkan dua mode yang jelas segmennya. Mode Lightning untuk pemula menekankan kesederhanaan, sementara Mode Pro memberi kontrol biaya dan fitur yang lebih lengkap bagi trader berpengalaman. Pendekatan ini memudahkan pengguna naik level sesuai kebutuhan.

Fitur yang tersedia mencakup spot, futures, dan staking, dilengkapi analisis aset serta dukungan layanan pelanggan responsif. Minimal transaksi yang rendah menjadi nilai tambah untuk belajar konsisten. Namun, fitur futures membawa risiko tambahan, jadi pastikan profil risiko Anda sesuai.

Reku cocok untuk pengguna yang ingin transisi bertahap dari pemula ke pro, dengan struktur biaya dan fitur yang bisa diatur.

  1. Tokocrypto

Tokocrypto didukung ekosistem global sehingga likuiditas pasar umumnya baik, dengan ratusan aset crypto yang bisa diperdagangkan. Aplikasinya berpenampilan modern, serta menyediakan fitur tambahan seperti NFT marketplace.

Setoran dana mudah melalui bank dan e-wallet lokal, sementara biaya transaksi bersifat kompetitif. Pengguna disarankan mengecek kembali biaya penarikan agar tidak mengganggu rencana trading. Dengan cakupan aset luas, Tokocrypto cocok untuk pengguna yang butuh variasi aset namun tetap ingin alur transaksi lokal yang praktis.

  1. Indodax

Sebagai pelopor exchange lokal, Indodax memiliki komunitas besar dan pilihan aset yang beragam. Fitur inti seperti pasar spot dan grafik harga membantu trader melakukan analisis teknikal dasar. Inisiatif edukasi juga tersedia untuk pemula.

Platform ini ideal untuk pengguna yang fokus pada spot dan aset yang populer di Indonesia. Antarmuka dapat terasa lebih klasik dibanding aplikasi terbaru, dan spread pada altcoin tertentu bisa melebar saat likuiditas tipis. Pastikan Anda membandingkan biaya dan spread sebelum eksekusi.

  1. Luno

Luno menonjol melalui pendekatan edukatif, dengan materi belajar langsung di aplikasi. Proses setoran dan penarikan dana dibuat cepat dan transparan, sehingga memudahkan pengguna baru. Aspek keamanan juga menjadi fokus, didukung tata kelola yang jelas.

Di sisi lain, pilihan aset Luno cenderung lebih terbatas. Biaya transaksi pada beberapa pasangan aset bisa relatif lebih tinggi dibanding aplikasi lain. Luno cocok untuk pemula yang ingin panduan langkah demi langkah dan tidak membutuhkan terlalu banyak altcoin.

  1. Upbit Indonesia

Upbit Indonesia beroperasi secara lokal dan mendukung transaksi IDR, lengkap dengan notifikasi real-time. Keamanan ditunjang penggunaan cold wallet dan multi-signature untuk penyimpanan aset.

Bagi pengguna yang menginginkan nuansa exchange global dalam versi yang disesuaikan untuk pasar Indonesia, Upbit Indonesia dapat menjadi alternatif. Namun, beberapa fitur masih lebih ringkas dibanding versi globalnya. Pastikan fitur yang Anda butuhkan tersedia sebelum berpindah platform.

  1. Binance

Binance adalah exchange global besar dengan likuiditas tinggi dan struktur biaya yang kompetitif. Fitur lengkapnya meliputi spot, margin, futures, staking, dan lainnya, cocok untuk trader yang memerlukan alat profesional.

Aplikasi ini lebih relevan untuk pengguna mahir yang membutuhkan instrumen lanjutan. Perlu dicatat, Binance bukan entitas lokal yang diawasi OJK di Indonesia, sehingga metode pembayaran lokal dan dukungan regulasi setempat bisa terbatas. Pertimbangkan aspek ini jika Anda memprioritaskan kemudahan setoran dan kepatuhan lokal.

  1. Coinbase

Coinbase dikenal dengan fokus keamanan dan kepatuhan regulasi, serta antarmuka ramah pemula. Pengguna bisa memanfaatkan edukasi di aplikasi dan dompet mandiri untuk kebutuhan pengelolaan aset yang lebih fleksibel.

Platform ini cocok bagi pengguna yang mengutamakan aspek trust, perlindungan konsumen, dan pengalaman pengguna yang sederhana. Namun, Coinbase bukan entitas lokal OJK, serta beberapa fitur derivatif dibatasi per wilayah. Bagi investor Indonesia, pastikan akses dan metode pembayaran sesuai kebutuhan.

  1. Bybit

Bybit kuat di produk derivatif seperti futures, dengan beragam tipe order dan opsi otomatisasi. Likuiditas derivatif yang baik dan biaya kompetitif menjadikannya favorit trader aktif.

Namun, leverage tinggi membawa risiko signifikan. Disiplin pengelolaan risiko mutlak diperlukan. Bybit belum diawasi OJK di Indonesia, sehingga pengguna perlu menilai implikasi regulasi dan proses pembayaran. Aplikasi ini lebih cocok bagi trader berpengalaman yang memahami risiko instrumen derivatif.

  1. Kesimpulan

Saat memilih apk crypto, prioritaskan keamanan, biaya, ketersediaan aset, dan kemudahan penggunaan. Di Indonesia, aset crypto kini berada di bawah pengawasan OJK, jadi pastikan aplikasi yang dipilih mematuhi ketentuan yang berlaku dan memiliki praktik keamanan yang jelas.

Untuk pengalaman serba-ada dari pemula hingga pro, Pluang menonjol sebagai opsi yang menggabungkan ekosistem multi-aset, fitur lanjutan, dan keamanan berlapis. Pluang diawasi OJK, memisahkan dana nasabah di kustodian berizin, memakai teknologi Fireblocks, dan bersertifikasi ISO 27001. Tetap lengkapi riset Anda sebelum bertransaksi.

Pajak crypto di Indonesia mengikuti ketentuan terbaru. Transaksi jual crypto dikenai PPh Pasal 22 final sebesar 0,21% dari nilai transaksi sesuai PMK 50/2025. Untuk instrumen lain seperti saham AS dan derivatif, keuntungan mengikuti tarif progresif PPh Pasal 17. Di Pluang, Anda bisa mengunduh laporan pajak langsung dari aplikasi untuk memudahkan pelaporan SPT.

Akhirnya, gunakan akun demo bila tersedia dan manfaatkan konten edukasi sebelum mencoba fitur berisiko seperti leverage. Susun tabel perbandingan sederhana berisi biaya, fitur, metode setoran, dan keamanan agar keputusan memilih aplikasi jadi objektif dan sesuai profil risiko.

Ditulis oleh
channel logo

Davion Arsinio

Right baner

Davion Arsinio

Bagikan artikel ini

Artikel Terkait
pluang insight
Pluang Insight: Lahan Virtual, Proyek Menggiurkan atau Bakal Gagal Total?
news card image
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1