Pada Agustus 2007 telah terjadi Quant-Crash, dimana terjadi volatilitas tinggi di pasar saham seluruh dunia dalam jangka waktu short term. Lalu apakah hal ini bisa dijadikan sebagai gambaran terhadap kejadian yang terjadi pada 5 Agustus 2024 yang lalu?
Pada Bulan Juli 2007, The Fed memiliki suku bunga sebesar 5.25% dan memutuskan untuk memotong suku bunga pada 18 September 2007 sebesar 50 bps menjadi 4.75%. Hal ini turut didukung oleh beberapa data ekonomi yang semakin memburuk seperti:
Data ini membuat investor mengantisipasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve. Dengan adanya spekulasi tersebut, Yen Jepang yang tadinya melemah sepanjang tahun 2007, tiba-tiba naik karena banyak investor yang menjadikan Yen sebagai aset lindung nilai (demand Yen meningkat). Hal ini membuat pengetatan spread antara USD dan JPY, sehingga membuat banyak investor yang meminjam Yen melakukan penjualan terhadap saham-saham untuk mengembalikan dana yang telah dipinjam tersebut.
Akibatnya apa?
Pada tahun 2007, dengan pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve, sejumlah aset lindung nilai memiliki pertumbuhan return positif, misalnya seperti Yen Jepang, yang tadinya menguat secara drastis, sedangkan indeks S&P 500 (SPY) turun sekitar 12%.
Lalu bagaimana kondisinya saat ini?
Suku bunga Fed Funds saat ini (per 8 August 2024) adalah sebesar 5.33% dan beberapa bank besar seperti JPMorgan, Citigroup, dan Wells Fargo berprediksi suku bunga akan dipotong sebesar 50 bps pada pertemuan September 2024.
Sama seperti tahun 2007, ada sejumlah poin data yang mendorong kebijakan moneter yang memburuk, seperti:
Dengan kondisi ekonomi yang melemah, ditambah dengan Bank of Japan yang telah menaikkan suku bunga utamanya dari 0%-0.1% menjadi 0.25% minggu lalu membuat spread penjualan Yen ke USD tuk menyempit menjadi 0.75%.
Apa yang Perlu Investor Ketahui?
Setelah terjadinya krisis, pasti akan ada rebound dan pada saat tahun 2007 pasar berhasil rebound ke ke level tertinggi terbaru untuk kurun waktu 52 minggu sebelum pada akhirnya terjadi krisis subprime mortgage yang membuat pasar bearish di tahun 2008.
Pada saat itu Fed menurunkan suku bunga dari 5.25% menjadi 2.00% pada awal 2008 sudah cukup untuk mendorong pasar ke level tertinggi baru. Demikian pula, bahkan jika ekonomi saat ini terus memburuk, Fed akan semakin cepat untuk melakukan pemangkasan suku bunga secara bertahap.
Dengan adanya pemangkasan suku bunga, akan menjadi katalis positif bagi pasar modal di berbagai belahan negara, khususnya ke negara emerging market yang menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan dengan developed countries. Pasar modal yang paling mendapatkan dampak positif adalah obligasi, dan sekarang US 10Y Government yield sudah mulai menunjukan penurunan.
Selain bonds, saham-saham juga akan mengalami peningkatan terutama untuk saham-saham yang berada di sektor consumer staples, utilities, media, dan healthcare.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini