Apple ($AAPL) akan mengadakan acara peluncuran produk pada hari ini (9/9), menampilkan inovasi terbaru dalam perangkat keras dan perangkat lunak milik mereka. Lantas apakah rangkaian produk baru ini dapat mendongkrak kinerja keuangan Apple?
Dalam acara peluncuran kali ini, terdapat beberapa produk utama yang diperkirakan akan diperkenalkan oleh Apple. Diantara produk-produk tersebut ialah iPhone 16 dengan beberapa varian, seperti iPhone 16 Pro dan Pro Max. Desain baru dan fitur-fitur yang ditingkatkan seperti Action Button tambahan untuk kontrol kamera diprediksi menjadi salah satu sorotan. Selain itu, Apple juga akan merilis Apple Watch Series 10 (atau X) untuk merayakan ulang tahun ke-10 produk tersebut, serta mungkin Apple Watch Ultra 3 dan Apple Watch SE generasi ketiga. Produk lain yang mungkin muncul adalah AirPods Pro generasi terbaru dan kemungkinan besar HomePod dengan layar.
Acara ini juga akan menyoroti pembaruan sistem operasi untuk perangkat Apple, yang diharapkan dapat menyajikan user experience yang lebih terintegrasi dan responsif.
Peluncuran ini sekali lagi menegaskan posisi Apple sebagai pemimpin di industri teknologi, serta berusaha selalu menjadi garda dalam inovasi dan pengalaman pengguna.
Kinerja Apple belakangan ini tetap solid, didorong oleh permintaan kuat terhadap perangkat seperti iPhone, Mac, dan iPad, serta pertumbuhan yang signifikan di segmen layanan termasuk Aplikasi Toko, iCloud, dan Apple Music. Meskipun ada tantangan global yang mempengaruhi rantai pasokan dan produksi, Apple mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan dan keuntungan, terutama karena beragam produk dan ekosistem yang kuat. Fokus Apple pada inovasi khususnya chip silikon internal seperti M1 dan M2 juga memberikan keunggulan kompetitif.
Pada kuartal fiskal terakhir, Apple melaporkan pendapatan sebesar $94,8 miliar, dengan laba bersih mencapai $24,16 miliar. Pendapatan per saham (EPS) tercatat sebesar $1,52, sedikit lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun demikian, segmen layanan seperti App Store, iCloud, dan Apple Music tumbuh sebesar 5,5%, menopang kinerja keseluruhan di tengah penurunan penjualan iPhone yang mencapai 2,4%. Pertumbuhan bisnis layanan dan peningkatan efisiensi operasional membantu mempertahankan margin laba yang kuat. Secara keseluruhan, kinerja Apple menunjukkan stabilitas meskipun menghadapi fluktuasi ekonomi global dan persaingan ketat di industri teknologi.
Valuasi Apple saat ini berada pada level yang cukup tinggi, dengan rasio Price-to-Earnings (P/E) sekitar 30 hingga 35, yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata sektor teknologi. Meskipun Apple terus menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang stabil, banyak analis menganggap valuasi ini merefleksikan ekspektasi besar terhadap inovasi masa depan dan segmen layanan yang berkembang pesat. Bagi investor, harga saham Apple mungkin terlihat mahal dibandingkan pertumbuhan aktual, namun bagi yang percaya pada potensi jangka panjang perusahaan dalam inovasi dan dominasi pasar, valuasi ini bisa dianggap wajar. Kesimpulannya, Apple mungkin terlalu mahal bagi investor yang mencari keuntungan cepat, tetapi cukup menarik bagi mereka yang berfokus pada jangka panjang.
Download aplikasi Pluang untuk investasi Saham AS, emas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!
Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Bagikan artikel ini