Volume opsi jual (put option) melonjak ke rekor tertinggi karena para investor berbondong-bondong mencari perlindungan terhadap potensi penurunan pasar saham yang lebih dalam. Indeks Volatilitas (VIX), yang mencerminkan ekspektasi volatilitas selama 30 hari ke depan di indeks S&P 500, ditutup pada level 45,31 atau tertinggi sejak bulan-bulan awal pandemi Covid-19.
Meskipun perdagangan terlihat lebih tertata menjelang akhir sesi setelah pergerakan tajam ke bawah di paruh pertama hari, tingkat volatilitas tetap tinggi. VIX yang masih berada di level tinggi mencerminkan kekhawatiran pasar bahwa aksi jual saham mungkin belum berakhir. Sebagai perbandingan, pada bulan Agustus lalu, VIX sempat menyentuh level 65,73 sebelum akhirnya turun kembali di bawah 40. Hal ini menunjukkan bahwa sentimen investor masih sangat waspada terhadap potensi gejolak lanjutan di pasar keuangan.
VIX dapat menggambarkan ancaman terhadap risiko global, misalnya ketika adanya krisis yang menunjukkan bahwa pasar sedang berada dalam kondisi yang tertekan. Penurunan tajam pada kontrak berjangka saham memuncak ketika China membalas tarif AS yang mendorong lonjakan VIX ke atas level 45. Lalu, indeks kembali revisit ke level tersebut setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga. Seperti yang terjadi pada bulan Agustus, pergerakan awal pasar kemungkinan diperparah oleh likuiditas yang tipis sebelum jam perdagangan reguler AS dimulai.
Kondisi ini mencerminkan kekhawatiran pasar yang tinggi, serta menciptakan tekanan besar terhadap harga aset global di tengah ketidakpastian kebijakan dan eskalasi tensi geopolitik.
Namun, dengan adanya kondisi fear seperti ini, dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengambil keuntungan. Secara historis, ketika VIX mencapai angka 45, S&P500 cenderung rebound kedepannya dengan probability 75% (sehari setelah VIX mencapai 45) dengan gain 2.6%. Apabila ditarik selama 1 minggu kemudian terdapat probabilita 83% bahwa indeks akan rebound sebesar 4.3% dan dilihat dari range 2 minggu, terdapat probabilita 75%, bahwa market akan menghasilkan return yang positif. Dapat disimpulkan bahwa, terdapat sentimen positif bahwa setelah VIX menyentuh angka 45 maka akan terjadi rebound di market.
Pergerakan S&P500 Setelah VIX Sentuh 45 | Sumber: Subu Trade
Secara keseluruhan, VIX (indeks volatilitas) dapat menjadi sinyal bahwa ketika kepanikan sedang memenuhi pasar dan dapat disinyalir bahwa bottoming sudah dekat sehingga disarankan bagi investor untuk memiliki posisi di pasar yang berisiko, seperti saham dan crypto.
Download aplikasi Pluang untuk investasi di 1000+ pilihan aset yang mencakup Saham AS & ETF, Options Trading untuk Saham AS & ETF, Aset Crypto, Crypto Futures, Emas, dan juga puluhan produk Reksa Dana, semua mulai dari Rp10.000 saja! Di Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena Pluang sudah bekerja sama dengan mitra-mitra tepercaya yang memiliki izin dan diawasi oleh lembaga pemerintah terkait. Yuk, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!
Marcella Kusuma
Marcella Kusuma
Bagikan artikel ini