Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Leveragearrow-icon

support-icon
Dirancang untuk Investor
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Keamanan

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Blog

Likuidasi: Pengertian, Aturan, dan Proses

Likuidasi: Pengertian, Aturan, dan Proses

7 Dec 2023, 9:51 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Likuidasi: Pengertian, Aturan, dan Proses

Likuidasi adalah istilah bisnis maupun akutansi yang kerap digunakan dalam konteks penyusutan aset atau kekayaan tertentu.

Apa Itu Likuidasi?

Likuidasi adalah istilah yang kerap digunakan dalam konteks penyusutan aset atau kekayaan tertentu.

Dalam konteks bisnis, hal ini bukan hanya sekadar menghentikan kegiatan, melainkan juga mencakup penyelesaian kewajiban dan pembagian sisa aset kepada pemegang saham atau kreditor.

Jika mengacu pada Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 272/PMK/05/2014, likuidasi pada entitas akuntansi dan pelaporan di Kementerian Negara/Lembaga adalah penyelesaian seluruh aset dan kewajiban karena pengakhiran atau pembubaran entitas.

Pengertian Likuidasi dalam Bisnis

Likuidasi mengacu pada proses formal penutupan sebuah perusahaan atau badan hukum, yang melibatkan penyelesaian seluruh aset dan kewajiban perusahaan, dengan distribusi kekayaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Proses ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, termasuk keputusan manajemen, kegagalan bisnis, atau tuntutan dari pemegang saham atau kreditor.

Jenis Likuidasi

Likuidasi Wajib

Terjadi ketika kreditor atau pemberi pinjaman mengajukan petisi untuk melikuidasi bisnis karena pembayaran hutang tidak dilakukan tepat waktu. Perusahaan harus menjual asetnya untuk membayar krediturnya

Likuidasi Sementara

Meskipun perusahaan mampu membayar utang tepat waktu, hal ini sementara dilakukan sebagai tindakan perlindungan terhadap aset perusahaan dalam kasus pelanggaran tertentu.

Likuidasi Sukarela

Terjadi ketika direksi menyadari ketidakmampuan membayar hutang tepat waktu atau kewajiban perusahaan melebihi nilai aset. Melibatkan persetujuan kreditor dengan minimal 75% suara mayoritas.

Aturan Likuidasi

Hal ini diatur oleh beberapa perundang-undangan, termasuk Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1999 tentang Pencabutan Izin Usaha, Pembubaran, dan Likuidasi Bank.

Proses dan Tahapan

Dalam buku Hukum dalam Ekonomi (2008), pasal 114 UUPT menjelaskan bahwa pembubaran dan penyusutan aset perseroan terbatas bisa terjadi karena beberapa alasan yaitu:

  • Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
  • Berakhirnya jangka waktu berdiri yang ditetapkan dalam anggaran dasar
  • Penetapan pengadilan atas permohonan kejaksaan, pemegang saham, atau kreditor

Proses dimulai dengan keputusan dan persetujuan melalui rapat pemegang saham atau pengadilan. Adapun tahapan meliputi beberapa hal, yaitu:

a. Keputusan dan Persetujuan

Proses dimulai dengan keputusan strategis, seringkali melalui rapat pemegang saham atau pengadilan.

Persetujuan pemegang saham atau keputusan pengadilan diperlukan untuk memulai proses likuidasi.

b. Penilaian Aset dan Kewajiban

Seluruh aset perusahaan dinilai dan kewajiban diidentifikasi dengan cermat. Penentuan nilai ini menjadi dasar untuk pembagian kekayaan pada tahap berikutnya.

c. Pembayaran Kewajiban

Setelah penilaian, kewajiban, termasuk hutang kepada kreditor, dilunasi menggunakan aset yang tersedia.

d. Pembagian Sisa Kekayaan

Apabila ada sisa kekayaan setelah melunasi kewajiban, sisa tersebut dibagikan kepada pemegang saham.

e. Dokumentasi dan Pelaporan

Semua transaksi dan keputusan didokumentasikan secara cermat. Laporan disusun dan disampaikan kepada pihak berwenang.

Implikasi

Likuidasi dapat memiliki dampak yang signifikan tergantung pada konteks dan penyebabnya:

a. Bagi Pemegang Saham

Pemegang saham mungkin mendapatkan pembagian sisa kekayaan, tetapi ini bisa minim jika aset perusahaan tidak mencukupi untuk melunasi seluruh kewajiban.

b. Bagi Karyawan

Karyawan dapat menghadapi pemutusan hubungan kerja dan potensi ketidakpastian terkait manfaat dan gaji tertunda.

c. Bagi Kreditor

Kreditor dapat menerima pembayaran sebagian atau penuh tergantung pada jumlah aset yang dapat direalisasikan.

d. Bagi Industri dan Pasar

Hal ini dapat memiliki dampak pada reputasi industri dan kepercayaan pasar terhadap bisnis serupa.

Kesimpulan

Likuidasi adalah suatu realitas yang harus dihadapi dalam dunia bisnis. Dengan pemahaman yang baik tentang proses dan implikasinya, perusahaan dapat mengelola dengan lebih terarah dan meminimalkan dampak negatifnya.

Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan manajemen dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan proses likuidasi berjalan secara adil dan transparan bagi semua pihak yang terlibat.

Mulai Perjalanan Investasimu dengan Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi Saham ASindeks saham ASemas, ratusan aset kripto dan puluhan produk reksa dana mulai dari Rp5.000 dan hanya tiga kali klik saja!

Dengan Pluang, kamu bisa melakukan diversifikasi aset dengan mudah dan aman karena seluruh aset di Pluang sudah terlisensi dan teregulasi. Ayo, download dan investasi di aplikasi Pluang sekarang!

 

Sumber: Kompas

Ditulis oleh
channel logo

Dewi A Zuhriyah

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait

Artikel Terkait

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar