Investasi

down-icon
item
Investasi di pasar terbesar dunia dengan Saham AS

Fitur

down-icon
support-icon
Fitur Pro untuk Trader Pro (Segera Hadir)
Temukan fitur untuk menjadi trader terampil

Advanced Order

support-icon
Dirancang untuk Investor (Segera Hadir)
Berbagai fitur untuk investasi dengan mudah

Biaya

Akademi

down-icon

Lainnya

down-icon
item
Temukan peluang eksklusif untuk meningkatkan investasi kamu
support-icon
Bantuan

Hubungi Kami

arrow-icon

Pluang+

chatRoomImage

Scan kode QR untuk download Pluang di Android dan iOS.

Informasi Terkini UntukmuBlogBerita & AnalisisPelajariKamus
bookmark

Cari berita, blog, atau artikel

Blog

Harga Ethereum Akan Tembus di Atas Rp28 Juta. Sudah Siap Cuan?

Harga Ethereum Akan Tembus di Atas Rp28 Juta. Sudah Siap Cuan?

12 Feb 2021, 5:08 AM·Waktu baca: 3 menit
Kategori
Harga Ethereum Akan Tembus di Atas Rp28 Juta. Sudah Siap Cuan?

Harga Ethereum diprediksi akan naik lagi ke level tertinggi barunya setelah mengalami rebound yang cukup krusial dan mencapai rekor terbarunya pada pekan ini.

Sejak awal tahun ini, Ethereum telah mengalami reli 135% dan kini berada di posisi US$1.750 per keping pada Jumat (12/2). Secara teknikal, beberapa analis mengatakan bahwa harga Ethereum bisa segera menembus lebih dari US$2.000, atau Rp28 juta, yang didukung beberapa faktor.

Baca juga: Alasan Ethereum adalah Cryptocurrency yang Baik untuk Investasi

Harga Ethereum Akan Terus Naik Akibat CME?

Alex Kruger, seorang analis teknis aset kripto terkenal, termasuk dalam kubu mereka yang meyakini bahwa tren kenaikan harga Ethereum akan terus berlanjut. Ia meyakini hal ini setelah bursa derivatif utama dunia, Chicago Merchantile Exchange (CME), memasukkan kontrak Ethereum berjangka sebagai salah satu komoditasnya pada 8 Februari lalu.

Ia menyatakan bahwa pasar “kini lebih matang” ketimbang saat CME mendaftarkan Bitcoin pada Desember 2017. Pembuat grafik terkemuka ini juga percaya bahwa Ethereum adalah aset beta tinggi yang mengikuti aksi harga Bitcoin.

Di sisi lain, ahli strategi pasar global JPMorgan Chase, Nikolaos Panigirtzoglou, tidak seoptimistis Kruger. Ia mencatat pada 2 Februari bahwa volume awal cenderung rendah dan menunjukkan bahwa terdaftarnya Ethereum dalam CME malah menghadirkan “dinamika harga negatif”.

Sejatinya, saat ini terdapat dua kubu investor yang menerka-nerka ihwal dampak masuknya Ethereum ke dalam CME. Kubu pertama adalah mereka yang percaya bahwa harga Ethereum akan jatuh setelah pencatatan (listing) dan yang berpikir bahwa tren kenaikan harga akan terus berlanjut. Sementara kubu kedua adalah mereka yang berpikir sebaliknya.

Hingga saat ini, tampaknya belum ada pemenang dari kedua kubu tersebut. Ethereum memang menanjak ke level tertingginya dan menyentuh US$1.800 per keping untuk pertama kalinya tepat sehari setelah Ethereum masuk bursa CME. Tetapi, beberapa hari setelahnya, harga Ethereum turun meski masih mendekati area rekornya.

Harga Ethereum ditargetkan capai US$2.000

Saat pasar yang over-leverage sedang stabil, Ethereum kini diperdagangkan di luar segitiga yang menunjukkan kenaikan (ascending triangle) pada grafik harian.

Meski dapat memberikan keuntungan yang signifikan, tren naiknya harga ini masih jauh dari kemungkinan mencapai puncak harga yang sesungguhnya. Makanya, ada kemungkinan Ethereum bisa naik lagi ke arah US$2.000 per keping atau bahkan lebih tinggi lagi. Namun, perlu diingat bahwa ini merupakan prediksi dari sisi teknikal.

IntoTheBlock melakukan model in/out of the money around price (IOMAP) terhadap Ethereum. Lalu, menemukan bahwa aksi beli akan makin marak ketika titik support berada di angka US$1.650 per keping. Untuk saat ini, menurut mereka, mempertahankan level support di titik itu mudah dilakukan.

Investor di sekitar area ini menganggap Ethereum sebagai peluang investasi menjanjikan. Oleh karena itu, setiap tekanan jangka pendek kemungkinan besar akan dibatasi oleh para pemegang aset yang akan membeli lebih banyak Ethereum di sekitar tingkat harga ini.

Selain itu, analis aset kripto Chrispus Nyaga mengatakan bahwa kenaikan harga Ethereum juga bisa disebabkan oleh tingginya minat investor terhadap Decentralized Finance (DeFi) yang dibangun berdasarkan ekosistem Ethereum.

Ia kemudian membuat grafik harga Ethereum harian dan menemukan bahwa pergerakannya pekan ini berada di atas rata-rata pergerakan harga (moving average) dalam 15 hingga 25 hari terakhir. Menurut analisisnya, tren ini bisa jadi akan berlanjut dan menuju titik resistance baru di US$2.000 meski akan ada aksi jual besar-besaran.

Adanya Kemungkinan Skenario Bearish Lantaran Listing CME

Meski situasi bullish tampak akan terus berlanjut untuk menentukan Ethereum di masa depan, terdapat skenario bearish yang sekiranya dapat terjadi. Bahkan, barangkali tidak dapat diabaikan. Jatuhnya harga Ethereum setelah pencatatan kontrak berjangka CME dapat menyebabkan anjloknya harga di bawah zona dukungan US$1.650.

Jika hal itu terjadi, keadaan ini dapat menempatkan kanskenaikan harga Ethereum di angka 5% hingga 15%.

IOMAP global juga menunjukkan dukungan kuat pada prediksi harga US$1.300. Pada harga ini, sekitar 3,35 juta peminat aset ini tertarik untuk membeli sekitar 23 juta Ethereum.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: FXStreet, Archive.org, InvestingCube

Ditulis oleh
channel logo

Dewi Kharisma

Right baner

Bagikan artikel ini

Apakah artikel ini berguna untukmu?

like
like
Artikel Terkait

Artikel Terkait

Right baner
no_content

Trading dan Investasi dengan Super App Investasi  #1

Daftar