Pluang Plus

Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu

Pluang Plus

Pluang+

Blog

Tentang Kami

Inovasi dan kemudahan adalah misi kami, lihat kisahnya di sini!

FAQ

Temukan semua jawaban tentang berinvestasi di Pluang

Kontak Kami

Kami dengan senang hati menjawab pertanyaanmu. Hubungi kami!

Karir

Bergabunglah dengan tim kami!

telegram
telegram
  • facebook_logo
  • instagram_logo
  • twitter_logo
  • youtube_logo
  • telelgram_logo
  • linkedin_logo
  • tiktok_logo
app_logo
Pluang Plus

Siapapun kamu dan apapun impianmu, saatnya#BukaPluangmu

Pluang Plus
BlogIcon
Blog
Berita & AnalisisAkademiEventKamusTips & Trik InvestasiPromo
bookmark
Bookmark
Bagikan
news

Waktu baca: 2 menit

View

0

Seminggu Rekor Dua Kali! Harga Bitcoin Ngegas ke Rp718 Juta Rabu Sore

Harga Bitcoin kembali mencapai puncak terbarunya yakni mendekati US$51.300 pada Rabu (17/2) sore, atau setara dengan Rp718 juta per keping. Kenaikan ini merupakan puncak tertinggi kedua setelah Bitcoin menembus US$50 ribu sehari sebelumnya.

Trader Bitcoin Peter Brandt mengatakan bahwa kenaikan harga Bitcoin ini terjadi di tengah kondisi “parabolic advance” di kurva pergerakan tren harganya. Parabolic advance adalah kondisi teknikal di mana harga terus bergerak naik, namun belum diketahui ujung kenaikan tersebut.

“Bitcoin saat ini tengah mengalami parabolic advance ketiga dalam pekan ini,” jelas dia.

Sumber: Twitter Peter Brandt dan Cointelegraph

Meski harga Bitcoin tengah merangsek naik, ia mengingatkan bahwa ada koreksi harga hingga 80% mungkin akan terjadi selepasnya. Tren ini pernah terjadi pada 2018 silam, di mana Bitcoin sempat memuncak hampir ke US$20 ribu per keping, namun anjlok ke US$3.100 setahun setelahnya.

Hal itu disebabkan karena maraknya aksi jual yang terjadi gara-gara harga Bitcoin ada di puncak.

Baca juga: Berbagai Alasan Penyebab Harga Bitcoin Meroket Cepat

Sentimen Fundamental Pendorong Harga Bitcoin

Rekor harga Bitcoin didorong oleh sentimen maraknya perusahaan yang memborong atau memberi dukungan kepada aset kripto tersebut. Setelah Tesla mengumumkan memborong Bitcoin senilai US$1,5 miliar, Mastercard dan BNY Melon juga mengatakan dukungannya pada Bitcoin.

Namun, selain karena sentimen positif tersebut, kenaikan harga Bitcoin juga disebabkan oleh dugaan menipisnya suplai Bitcoin yang beredar di pasar.

Dari sisi teknikal, laporan yang dirilis analis Decentrader memperlihatkan penurunan pasokan likuid Bitcoin di tengah permintaan yang justru meningkat. Sementara itu, jumlah keping Bitcoin yang bergerak secara on-chain untuk jangka waktu yang lama juga meningkat.

Nikmati Keuntungan dengan Investasi Aman di Pluang!

Download aplikasi Pluang di sini untuk investasi emas, S&P 500 index futures, serta aset kripto Bitcoin dan Ethereum! Harga kompetitif di pasaran, selisih harga jual-beli terendah, dan tanpa biaya tersembunyi!

Untuk investasi emas, kamu bisa melakukan tarik fisik dalam bentuk emas Antam mulai dari 1 gram hingga 100 gram. Sementara dengan Pluang S&P 500, kamu bisa berinvestasi di kontrak berjangka saham perusahaan besar di AS! Mulai dari Apple, Facebook, Google, Netflix, Nike, dan lainnya! Segera download aplikasi Pluang!

Sumber: Cointelegraph

Bagikan

Apakah artikel ini bermanfaat?

Artikel Terkait